BAB VI (part 3)

101 20 0
                                    

"Se Mi-ssi?"

Mendengar itu, Se Mi pun segera memutar tubuhnya ke belakang untuk melihat dengan jelas siapa orang itu. Didapatinya seorang pria tampan dengan setelan jas merahnya tengah berdiri di sana bersama seorang gadis kecil yang menggenggam sebelah tangannya. "Jung Kook-ssi?"

"Sedang apa kau di sini?" tanya Jung Kook sembari mendekat ke arah Se Mi yang mematung di tempatnya.

"Ah, aku baru saja bertemu dengan teman," jawab Se Mi tidak sepenuhnya berbohong. "Kau sendiri sedang apa di sini? Dan, siapa anak kecil ini?" lanjutnya sambil memandang Jung Kook dan gadis kecil itu bergantian.

"Dia adikku," jawab Jung Kook sambil melirik pada gadis kecil di sampingnya.

Se Mi tampak mengangkat sebelah alisnya. Ia agak ragu dengan pernyataan Jung Kook tadi. Bukan ia tak percaya pada pria itu, hanya saja ini terlihat begitu aneh. Siapa pun yang melihat pemandangan seperti itu pasti akan mengira bahwa gadis kecil itu adalah putri Jung Kook.

"Aku akan menceritakannya padamu nanti," ucap Jung Kook yang menyadari ketidakpercayaan Se Mi atas apa yang telah ia katakan.

"Oppa, kapan kita akan membeli es krim?" tanya gadis kecil itu sambil menarik ujung jas yang dikenakan Jung Kook. Baik Jung Kook dan Se Mi, keduanya langsung mengalihkan perhatian mereka pada gadis kecil itu.

Setelah mendengar gadis kecil itu memanggil Jung Kook dengan​ sebutan Oppa membuat Se Mi percaya bahwa gadis kecil itu memang adik dari kekasihnya. Ia tampak berjongkok di hadapan gadis kecil itu untuk menyeimbangkan tingginya. Ia lalu tersenyum manis pada gadis kecil itu sembari berucap, "Kau ingin es krim?"

Gadis kecil itu hanya menjawabnya dengan anggukan kecil.

"Siapa namamu?" tanya Se Mi lagi.

"Apa Eonni akan membelikanku es krim jika aku mengatakan namaku?"

Se Mi tampak tertawa begitu mendengar ucapan gadis kecil itu. "Dangyeonhaji. Eonni juga akan membelikanmu boneka jika kau mengatakan siapa namamu."

"Jinjja?"

"Geureom."

"Jeon So Mi yeyo," ucap gadis itu menyebutkan namanya pelan.

"Ah, Jeon So Mi. Kaja, So Mi-ya. Eonni akan membelikanmu es krim," ajak Se Mi lalu meraih sebelah tangan So Mi yang bebas dan mengajaknya pergi.

Jung Kook yang melihat Se Mi akrab dengan adiknya tak bisa menahan senyumnya. Bukankah sekarang gadis itu terlihat seperti calon istri yang sempurna?

Setelah hanya mengikuti Se Mi dan So Mi dari belakang, kekasihnya itu ternyata membawa adiknya ke sebuah kedai es krim yang letaknya tak jauh dari tempat pertemuannya tadi. Jung Kook pun membiarkan Se Mi membawa adiknya ke dalam sana untuk membelikan es krim yang sesuai dengan keinginan So Mi. Sementara Jung Kook memilih untuk menunggu keduanya di luar kedai. Bisa menjadi masalah jika orang-orang melihat Se Mi yang berjalan bersama seorang pria yang bahkan bukan keluarga atau pun manajernya.

Ketika Se Mi dan juga So Mi sedang menunggu pesanan mereka di dalam kedai, orang-orang silih berganti meminta foto bersama. Ketika orang-orang itu menanyakan tentang siapa gadis kecil yang tengah bersamanya itu, Se Mi hanya memjawabnya dengan senyuman dan mengatakan bahwa gadis kecil itu adalah adiknya. Adik dari kekasihnya berarti adiknya juga, bukan?

Setelah mendapatkan pesanannya​, Se Mi pun segera mengajak So Mi untuk menghampiri Jung Kook yang menunggu di luar kedai. Ia lalu mengulurkan satu es krim dengan rasa Choco Strawberry pada Jung Kook.

"Untukku?" tanya Jung Kook tanpa mengambil alih es krim dari tangan Se Mi.

"Eoh, kau suka strawberry, kan? Dan aku suka chocolate. Karena aku tidak bisa menghabiskan satu porsi es krim, jadi aku menjadikannya satu saja dengan milikmu," jawab Se Mi yang membuat Jung Kook kemudian meraih es krim di tangan Se Mi itu.

"Di mana kita bisa memakan ini?" tanya Se Mi sambil mengangkat sebelah tangannya yang masih menggenggam es krim rasa strawberry milik So Mi. Gadis kecil itu memang memiliki selera yang sama dengan kakaknya, Jung Kook.

"Mobilku tak jauh dari sini. Kita memakannya di sana saja," jawab Jung Kook yang dibalas anggukan oleh Se Mi. Ketiganya pun segera menuju mobil Jung Kook yang memang terparkir tak jauh dari kedai es krim tadi.

Jung Kook pun mendudukkan dirinya di kursi kemudi sementara Se Mi berada di sampingnya dengan So Mi yang berada di pangkuan Se Mi. Kekasihnya itu tampak sibuk menyuapi es krim pada So Mi, membuat Jung Kook sesekali menyuapi Se Mi dengan es krim yang ada di tangannya. Se Mi tidak protes dengan perlakuan Jung Kook yang​ membuat pria itu mengulum senyumnya.

Tak lama setelah mereka selesai dengan aktivitas memakan es krim, So Mi kembali membuka suaranya, "Eonni, So Mi lapar. So Mi juga mau beli boneka."

Se Mi lalu melirik arloji di pergelangan tangannya. Sudah hampir waktu makan siang. Pantas saja gadis kecil ini sudah merasa lapar. Se Mi pun mengalihkan pandangannya sebentar pada Jung Kook sebelum akhirnya berucap, "Bagaimana kalau So Mi pergi ke rumah Eonni? Eonni akan memasak makanan yang lezat untuk So Mi."

So Mi tampak mengangguk semangat.

"Dan untuk boneka, tunggu sebentar." Se Mi lalu mengambil ponselnya dari dalam tas selempangnya. Ia tampak menekan lama angka satu pada layar ponselnya lalu menempelkan benda itu pada sebelah telinganya.

Belum sempat Se Mi berucap, seseorang di seberang sana sudah menyela dengan sedikit berteriak, "Hei, anak nakal! Kau di mana sekarang?!"

"Aku akan segera pulang. Oppa tidak perlu khawatir. Ah, ya, Oppa. Tolong belikan aku boneka—"

"Boneka?"

"So Mi mau boneka yang seperti apa?" tanya Se Mi pada So Mi sambil menutup speaker ponselnya dengan telapak tangannya.

"Boneka beruang," jawab So Mi.

"Oppa, tolong belikan boneka beruang yang ukurannya tidak lebih besar dari anak balita."

"Kau sedang bersama siapa?"

"Oppa tidak perlu tahu."

Tanpa memedulikan Yoon Gi yang ingin protes di seberang sana, Se Mi segera memutus panggilan itu secara sepihak. Ia lalu memandang So Mi dengan senyum manisnya. "Bonekamu akan segera datang, So Mi-ya," ucapnya yang membuat So Mi bersorak.

"Siapa yang kau telepon tadi?" tanya Jung Kook setelah beberapa saat hanya memperhatikan Se Mi.

"Yoon Gi Oppa, manajerku," jawab Se Mi dengan senyuman yang masih mengembang di bibirnya. Hanya saja kini pandangannya ia tujukan pada Jung Kook.

Jung Kook hanya mengangguk pelan. "Lalu, apa sekarang kita pergi ke rumahmu?" tanyanya kemudian yang dibalas anggukan oleh Se Mi. Jung Kook pun langsung melajukan mobilnya menuju kediaman kekasihnya itu setelah Se Mi menyebutkan di mana ia tinggal.

***

RETROUVAILLES [END] ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat