Bagian 1

2.8K 46 1
                                    

Setiap orang punya kisahnya masing-masing, tidak ada yang bisa mengatur alur kehidupan mereka. Tuhan tidak pernah meminta makhluknya untuk membuat proposal kehidupan mereka. Tidak ada protes, hanya keluhan. Kita hanya berjalan mengikuti alur dan berusaha untuk tetap bertahan saat alur itu sedikit digoyahkan. Jika ingin mengeluh, mengeluhlah pada-Nya karena Dialah sang penulis sekaligus sang sutrada film kehidupan.

Cinta adalah salah satu misteri kehidupan. Dan lagi-lagi Tuhan tidak pernah meminta makhluknya untuk mengajukan proposal, kepada siapa ia akan menjatuhkan cinta dan kepada siapa ia ingin merasakan indahnya dicintai. Hidup itu seperti ribuan meter benang kusut. Sangat rumit. Butuh waktu lama untuk kita mengetahui kedua ujungnya. Termasuk cinta sejati.

***

Aku Fifyo Marissa. Panggil saja Ify. Ingin tahu kisahku? Kisah yang mampu membuatku tak bisa tidur beberapa hari. Kisah yang bisa membuat tubuhku ikut merasakan bagaimana itu sakit hati.

Berawal dari akun pribadiku aku mengenalnya. Sosok pria yang dewasa, pintar, dan dapat memperlakukan wanita dengan sepantasnya. Itu adalah sifat baik pria itu. Sayang, ada noda kecil di selembar kertas putih nan bersih itu. Walaupun kecil, tapi itu bisa mengubah kertas sempurna menjadi ternoda. Ternyata dia juga punya sifat buruk.

+++

Malam itu Ify tengah asik berselancar di dunia maya menggunakan akun pribadinya. Sebut saja Twitter. Matanya menyipit saat menangkap sebuah nama yang rasanya tak asing baginya. "Andebo Juliano? Kok kayak kenal ya?" entah mendapat dorongan darimana, Ify langsung mengarahkan kursor dan mengklik link tepat di nama itu. Rupanya sinyal wifi tengah memihak, tak perlu waktu lama muncul sebuah foto, sebut saja Ava. Foto seorang laki-laki yang emmm tampan. Lagi-lagi mata Ify menyipit membaca sederetan kata. "Perumahan Bumi Asih no. 12 blok C?" gumam Ify. "Deket rumah gue dong? Pantes aja gue nggak asing sama tu nama, orang Cuma tetangga," gumamnya lagi. "Gue follow ah," Ify kembali mengarahkan kursor laptopnya dan mengklik pada link follow.

Ify berinisiatif untuk mengecek followersnya 'Siapa tau aja nambah,' batinnya. Benar saja. "Busset! Cepet banget follbacknya?" gumam Ify tak percaya. Tiba-tiba ada mention yang masuk.

Andebo Juliano

@Debojuliano

Cek dm ya @Ify_Marissa J

Ify mengekerutkan kening bingung. Tentu saja ia heran, tapi Ify menurut saja.

Andebo Juliano

@Debojuliano

Kita tetangga ya? Kok berasa pernah liat lo di sekitar perumahan gue?

Fifyo Marissa

@Ify_Marissa

Kayaknya. Gue juga nggak asing sama lo.

Andebo Juliano

@Debojulian

Kalo gitu salam kenal ya, panggil aja gue Debo.

Fifyo Marissa

@Ify_Marissa

Salam kenal juga. Gue Ify.

Entah mengapa bibir Ify tidak bisa ditahan lagi untuk membentuk sebuah lengkungan manis. "Masak iya judulnya 'Cintaku Berawal dari SosMed'? hahaha lucu juga," Ify tertawa geli. Ify kembali membuka akun twitter Debo. Lagi-lagi ia mendapat kejutan. "SMP Farevos? SMP gue dong?" Ify kembali membaca Bio twitter Debo. "9B? Berarti dia kakak kelas gue dong?" simpul Ify. "Tanya Zahra ajalah besok," Ify langsung meng-sign out akun twitternya dan mematikan laptop biru miliknya. 'Tidur ah,' batinnya.

Satu Wajah Berjuta IngatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang