• Part 19 • Tantangan

156K 9.3K 694
                                    

Semenjak kejadian kecelakaan Anne waktu seminggu yang lalu hingga membuat teman-teman Anne menjaganya ketat.
Sampai Anne mau ke kamar mandi di antar Lisa sama Nova. Mau beli makanan ke kantin di antar Elga sama Dava, namun kadang-kadang diantar Arya sama Radit.
Sampai Anne mau pulang pun, mereka menunggu sampai kedatangan Marcus.
Dan di rumah pun Marcus tidak jauh beda seperti teman-temannya.

Bikin gue pusing aja! Batin Anne.

Hubungan Anne dengan Candela semakin jauh bahkan berujung mereka seperti tidak saling kenal sama sekali. Anne kangen banget teman absurd dengan kelucuan dia saat ngehibur dirinya. Bahkan Lisa, Nova, Arya, Radit dan Dava tidak pernah lagi membahas Candela lagi. Mereka sudah benar-benar tidak peduli apa yang mau Candela lakukan sekarang.

"SI ELGA MANA!"

Anne, Lisa dan Nova dan anak cowok lain menoleh ke belakang saat suara berat namun menahan amarah itu membuat kantin ricuh.

"Eh Jody, lo datang marah-marah nggak jelas kenapa sih!" Tanya Erga.

"Iya, santai aja kali."

"Lo rese kalo lagi laper!"

"Si Elga bikin gue ke ruangan Pak Farhan tadi pas udah selesai jam kelas dia ngajar!"

"Gara-gara?"

"Gue ketiduran di kelas karena Pak Farhan yang telat datang. Gue pikir gak akan masuk, Si Elga duduk di samping gue gak bangunin gue!" Jelas Jody yang membuat yang lain tertawa mendengarnya.

Elga kelakuannya tambah miring sepertinya. Tak lama Elga datang sambil membawa mie ayam sama mie soto di kedua tangannya.

"Ya itu mah lo nya aja yang mau di kibulin sama dia!"

"Nah tuh dia datang!" Seloroh Dava sambil nunjuk Elga. Anak-anak langsung menoleh.

"ELGA!!"

Yang lain sudah tertawa duluan karena Elga tidak kunjung menyimpan makanan, malah Elga menjauhi Jody saat akan mendekatinya.
Jadilah mereka berdua aksi kejar-kejaran memutari meja, membuat anak-anak ketawa ngeliat kelakuan Elga yang tambah menjadi.

"Cicing hela! Gak liat maneh teh urang bawa makanan bang? Maneh teh mau aing guyur pake ini hah? (Diem dulu! Gak liat lo gue bawa makanan bang? Lo mau gue guyur pake ini hah?)"

Elga menahan langkah Jody agar berhenti mengejarnya. Sumpah salut sama Elga yang bisa empat bahasa sekaligus.
Udah punya otak cerdas bisa bahasa
Indonesia, sunda, jawa sama mandarin.
Kurang apa coba dia?

"Alasan tuh Bang!"

"Sikat aja!"

"HAJAR!"

Arya, Dava dan Erga yang mengompori Jody, Membuat anak-anak ketawa lebih keras lagi.
Elga melototkan mata ke arah mereka berdua dan kembali menghindar saat Jody mendekatinya.

"Beneran hayang aing guyur maneh teh Bang? (Beneran mau gue guyur lo bang?)"

"Gara-gara lo, gue jadi di suruh bikin makalah sama Pak Farhan, ELGA!"

"Tadi Aing poho teu hudang keun lo Bang sorry, padahal aing geus inget!
(Tadi gue lupa gak bangunin lo bang sorry,
Padahal gue udah inget)"

"Telat, kampret!"

"Yang penting gue minta maaf."

Elga tersenyum memarerkan deretan gigi putih nya tanpa bersalah pada Jody,
Membuat Jody melempar bungkusan kulit kacang garuda di meja tepat ke arah wajah Elga setelah itu pergi.

"Bangke!"

"Bwahahahahaha!"

"Emang gue apaan di lempar kacang!"

Dosen • Kutub - [ SUDAH TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang