• Part 16 • Gelap Menutup

165K 9.2K 349
                                    

Apa yang akan kalian rasakan bila tubuh kalian di tabrak??
Melayang?
Gelap?
Takut?
Itu yang Anne rasakan sekarang. Tubuhnya seperti melayang dengan tarikan keras dan suara hempasan tubuh di aspal. Anne merasakan tubuhnya berguling beberapa kali saat ini. Mata Anne masih merem melek sedari tadi dan telinganya masih bisa mendengar jeritan orang memanggil namanya dan nama orang satu lagi, tapi tidak jelas.

"Roseanne. Buka mata kamu!"

Anne berusaha membuka matanya tapi sangat berat dan lagi jantung Anne masih dag dig dug dengan kencang. Anne mencium bau hanyir yang pasti itu darah dari tubuhnya.
Anne membuka mata dengan pelan. Tetapi karena tidak kuat, dia pun kembali menutup matanya lagi. Setelah itu semua yang Anne rasakan hanya gelap.


*
*
*

Marcus, Farhan dan Dimas menatap lurus ke arah orang di depan mereka. Andre bahkan sudah mengeluarkan ponsel dari saku celananya saat menatap Adiknya. Andrian .
"Tuh anak, gak denger apa yang di bilangin Abangnya kemarin kali ya??" Omel Andre sambil mengetik sesuatu di ponsel.

"Si Erga beneran gak bakalan abang kasih duit kamu." Hafiz mendumel menatap Erga.

Sedangkan Azmi, Farhan dan Dimas sudah tersenyum geli mendengar ocehan Andre dan Hafiz.

"Mereka balik lagi?? Kayanya gak jadi pergi deh Marc, gara-gara kita liatin," sahut Azmi sambil menahan tawanya.

Melihat tingkah Anne dan teman-temannya, Marcus hanya lurus menatap Anne yang berbalik badan sambil memainkan ponselnya.

"Eh Marc, motor Marc!!" Teriak Farhan dengan cepat saat melihat motor mengarah ke arah Anne yang sedang berjalan.

"Sial!"

Marcus mengumpat lalu melemparkan buku dan jasnya ke Dimas kemudian berlari kencang. Farhan dan Azmi juga ikut berlari menghampiri Anne.

"ROSEANNE!!!" Teriak Marcus sambil berlari ke arah Anne yang masih berjalan sambil menundukan kepala mengutak-atik ponselnya.

Teman-teman Anne yang lebih dahulu berjalan di depan Anne langsung menoleh ke belakang saat mendengar teriakan itu.
Tidak lama tarikan dari tubuh yang Anne rasakan membuat Anne menoleh. Sebuah tangan menelungkupkan kepala Anne di dada seseorang dan berguling beberapa kali.
Anne menutup mata karena takut.

"ROSEANNE!!!"

"MARCUS!!!"

-BUG!

"Roseanne, Buka mata kamu!"

Marcus yang berada di depan Anne menepuk pipi istrinya. Dengan gerakan cepat Marcus menarik tubuh Anne meskipun harus berguling beberapa kali. Yang penting Anne selamat.

"Anne," Ucap Marcus panik.

Orang-orang mulai datang dan mengerembungi Anne dan Marcus. Bahkan Lisa dan Nova duduk mencoba membangunkan Anne.

"Anne bangun!"

"Anne!!"

"Bawa ke rumah sakit sekarang Marc," sela Dimas karena melihat darah di dahi dan tangan Anne. Marcus sendiri mati-matian menahan panik dan takutnya sedari tadi.

"Aku siapin mobil," Ujar Azmi lalu berlari mengambil mobilnya. Lengan Marcus sendiri juga sudah di penuhi darah.

Mobil Azmi datang. Marcus langsung menggendong Anne dan masuk ke dalam mobil.

"Sudah bubar!" Ucap Andre dan Farhan membubarkan kerumunan.

"Kita ikutin mobil Pak Azmi!" Sahut Radit yang di angguki Dava dan Arya. Dengan cepat pergi ke mobil Radit. Lisa dan Nova pun mengikuti mereka.

Dosen • Kutub - [ SUDAH TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang