Baper • Pcy

31. Too Late

"Chanyeol?"

"Hm?"

"Chanyeol?"

"Apa?"

Eunsoo mendesis samar kala suaminya -Chanyeol- terus berkutat dengan laptop di pangkuannya. Ini sudah pukul 11 malam. 15 menit yang lalu Jason baru saja tertidur setelah bermain dengan Chanyeol sesudah makan malam, setelah itu pria jangkung ini sibuk dengan benda segi empat hingga mengabaikan Eunsoo seperti sekarang.

"Ini sudah malam," ujar Eunsoo sambil memperhatikan suaminya

"Hm.."

Oh lihatlah bagaimana Chanyeol menjawab.

"Kalau begitu ayo tidur."

"Kau tidurlah duluan," jawab Chanyeol tanpa melihat lawan bicara. Matanya bergerak kesana kemari memperhatikan grafik dan data-data yang tersaji di depan layar. Hal itu rupanya membuat Eunsoo kesal.

"Ya! Park Chanyeol! Ish," satu pukulan bantal berhasil mendarat di lengan suaminya membuat pria itu terlonjat. "Setidaknya lihat aku jika aku sedang bicara! Apa benda itu lebih penting dari aku, huh?!"

Mata Chanyeol mengerjap beberapa kali melihat istrinya yang berubah menjadi galak. Lalu bibir tebal itu melempar senyum pada wanita di hadapannya

"Bukan begitu, sayang. Tentu saja kau jauh lebih penting dari apapun.." Chanyeol mengedipkan sebelah matanya genit membuat Eunsoo memutar bola mata malas.

"Tapi malam ini aku harus..." kini pria itu tersenyum kikuk sambil mengusap belakang tengkuknya karena bingung harus menjelaskan seperti apa kalau malam ini dia harus menyelesaikan urusan peruhasaan.

Jika sedikit saja dia salah bicara, maka habis sudah dia tidak bisa menolak jika harus tidur di sofa atau di ruang tamu. Bahkan lebih parahnya lagi Chanyeol tidak akan boleh olahraga malam selama yang di tentukan Eunsoo. Tidak, itu tidak boleh terjadi.

Tapi perlu kalian tau, bahwa sedari tadi Eunsoo bersikap acuh pada Chanyeol dan pria itu tidak tau apa yang salah dengan dirinya.

"Aku harus me—"

"Ya baiklah lanjutkan saja pekerjaan mu yang lebih penting itu. Aku tidak akan mengganggu."

Rahang Chanyeol terjatuh melihat Eunsoo berbaring memunggunginya. Pria itu menghela napas pelan. Ya baiklah dia tau apa harus di lakukannya.

Sedangkan Eunsoo sedari tadi tidak berhenti menggerutu. Suaminya itu memang selalu menyebalkan jika menyangkut urusan pekerjaanya. Padahal Eunsoo hanya tidak ingin Chanyeol kelelahan dan lagi pula ini sudah larut malam dan waktunya mereka istirahat.

Baiklah, sebenarnya Eunsoo merindukan Chanyeol karena seharian ini waktu mereka tidak banyak. Selain itu seharian ini juga Eunsoo kesal karena sesuatu. Tapi sayangnya Chanyeol itu tidak menyadarinya.

Eunsoo merasakan ranjang mereka sedikit bergerak. Dan saat wanita itu berbalik, Eunsoo melihat Chanyeol berjalan membawa laptop dan berkas-berkasnya.

Lihat? Chanyeol bilang dirinya lebih penting dari apapun. Tapi saat ini suaminya itu pasti akan terus berkutat dengan pekerjaannya. Eunsoo semakin kesal dan mendengus melihat punggung Chanyeol.

Tapi saat itu Chanyeol berbalik membuat Eunsoo langsung memunggunginya kembali. Sialan, dia ketahuan.

Chanyeol yang melihat itu tidak bisa menahan senyum di wajahnya melihat tingkah Eunsoo yang menggemaskan di matanya.

Ranjang mereka kembali sedikit bergerak ketika Chanyeol naik. Ia menumpu kepalanya dengan tangan kanan sambil melihat punggung Eunsoo dengan senyum yang tidak lepas.