6. Sick

6.9K 676 26
                                    

"Jadi ini alasan mu tidak memberiku kabar?"

Chanyeol bersidekap dada sambil memperhatikan lawan bicara yang saat ini tengah meringkuk di balik selimutnya.

Eunsoo mendesah pelan. Ia menggigit bibir bawahnya ketika suara bass itu mengisi ruang kamarnya yang bercat baby blue.

"Eunsoo-ya.."

Panggil Chanyeol yang mulai duduk di sisi ranjang kekasihnya. Hati Chanyeol terasa mencelos saat membalikan tubuh Eunsoo untuk menghadap ke arahnya.

Wajah wanita itu pucat, bibirnya kering, matanya sedikit memerah dan saat Chanyeol menempelkan telapak tangannya di kening Eunsoo, suhu tubuhnya sangat panas.

"Hmm?" Gumam Eunsoo pada akhirnya. Wanita itu berusaha tersenyum pada kekasihnya.

"K-kau.."

"Aku baik-baik saja," Sela Eunsoo saat melihat raut terkejut Chanyeol.

Dan apa katanya barusan? Baik-baik saja? Apa wanitanya ini mabuk? Pikir Chanyeol. Jelas-jelas dia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Chanyeol mendengus frustasi. Di satu sisi ia ingin marah karena Eunsoo tidak memberi tahunya jika ia sakit. Di sisi lain ia tidak tega melihat keadaan Eunsoo.

Jadi, harus bagaimana Chanyeol saat ini?

"Kau sadar dengan barusan yang kau katakan?"

Eunsoo terkekeh, dan itu semakin membuat Chanyeol kesal. "Tentu saja aku sadar, tampan." ucapnya pelan sambil mengusap pipi Chanyeol.

Pria itu memegangi tangan Eunsoo yang ada di pipinya. "Jangan menggoda ku, Eunsoo."

"Aku tidak mengg- ukhuk." Eunsoo mendudukan dirinya saat ia terbatuk. Tangannya bahkan memegangi dadanya.

"Gwaenchana? Kau sudah ke dokter?" Ada nada sangat khawatir di sana, dan Eunsoo menjawabnya dengan mengangguk.

Tangan Chanyeol beralih mengusap pelan punggung wanitanya agar sedikit lebih baik.

"Sebenarnya kau sakit apa?!"

"Hanya demam."

"Kenapa kau tidak memberitahu ku?" Ucap Chanyeol sambil menangkup wajah Eunsoo

"Hanya tidak ingin membuatmu khawatir." Ucapnya pelan. Percayalah bahwa saat ini Eunsoo tengah menahan rasa peningnya.

Chanyeol mendengus, membuang pandangannya. Ia sangat kesal, sungguh! Tapi tidak mungkin juga memarahi Eunsoo. "Terserah kau saja."

"Aku merindukan mu," Eunsoo tersenyum gummy ke arah Chanyeol, namun pria itu segera bangkit dari duduknya sambil membenarkan letak selimut Eunsoo.

"Sebaiknya kau istirahat."

"Aku merindukan mu, Chanyeol-ah" ulangnya. Pria itu menatap kekasihnya datar.

"...."

"Park Chanyeol aku merindukan mu!"

"Ya baiklah Eunsoo, aku juga merindukan mu."

"Ish! Kau seperti terpaksa mengatakannya!" Eunsoo mendengus kemudian membelakangi Chanyeol.

Oh hey! Apa ini? Kenapa malah Eunsoo yang merajuk? Padahal Chanyeol baru saja akan melakukan itu.

Chanyeol mengalah, dia mendekat kemudian mengecup puncak kepala Eunsoo dengan sayang. "Aku juga merindukan mu, Eunsoo-ya. Cepatlah sembuh."

Eunsoo berbalik menatap kekasihnya. Wanita itu tidak bisa untuk tidak tersenyum saat ini.

"Chanyeol?"

Baper  • PcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang