24. Home

5.8K 607 280
                                    

Sudah beberapa hari ini Chanyeol menghindari Eunsoo. Chanyeol lebih sering menghabiskan waktunya di kantor dari pada di rumah. Bahkan ia selalu pulang larut malam dan mendapati Eunsoo sudah tidur saat menunggunya pulang. Chanyeol menyadari jika ada yang salah dengan dirinya saat ia bersikap seperti ini.

Lamunan Chanyeol buyar ketika ponselnya yang sedari tadi diam, kini berdering menampikan nama Eunsoo di layar. Chanyeol terdiam sejenak, otaknya sedari tadi tengah bergelut dengan pikirannya sendiri.

Haruskah ia mengangkat panggilan Eunsoo?

Chanyeol masih bergeming memandangi ponselnya sampai benda itu diam. Namun detik berikutnya ponsel itu kembali berdering masih menampilkan nama yang sama.

Sampai seseorang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, saat itu Chanyeol langsung menggeser icon berwarna merah di ponselnya.

Chanyeol menolak panggilan Eunsoo.

Sedangkan di tempat lain, Eunsoo mengernyit saat panggilannya tidak terjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan di tempat lain, Eunsoo mengernyit saat panggilannya tidak terjawab. Tangannya terulur mengusap dengan sayang perutnya yang saat ini sudah membuncit dan bergumam pelan.

"Baby, sepertinya ayah sangat sibuk. Harusnya kita tidak mengganggu, hm?" Eunsoo tertawa pelan saat merasakan satu tendangan kecil berasal dari perutnya. "Baiklah, kita akan menunggu ayahmu pulang."

Ya, Chanyeol sibuk. Sayangnya sibuk seperti ini.

"Oppa.. kau sudah makan siang?" Nada suaranya terdengar manja dengan tangan yang juga bergelayut manja di tubuh Chanyeol. Pria itu tersenyum menanggapi. Satu tangannya ia masukan ke dalam saku celana, "Belum."

"Bagaimana jika kita makan siang bersama?"

"Kau ingin makan siang dimana?"

"Dimana saja asalkan bersama oppa," jawabnya kemudian sambil melingkarkan kedua tangannya di leher Chanyeol membuat pria itu tersenyum miring dan memegang pinggang ramping Lee Seora yang statusnya sebagai sekertaris.

Jarak tubuh mereka dekat, dan semakin dekat saat Seora mendekatkan wajahnya dengan wajah Chanyeol. Lalu ketika kedua bibir manusia itu hampir bersentuhan, tepat saat itu pintu ruangan Chanyeol terbuka membuat pria itu dengan segera memalingkan wajahnya.

Oh ya ampun, pemandangan macam apa ini?

Chanyeol sempat terkejut, namun ia segera bisa mengendalikan dirinya untuk bersikap tenang. Sedangkan Seora yang juga terkejut, langsung menjauh dari tubuh Chanyeol dan menunduk.

"Keluar." Desis Chanyeol. Perempuan itu menurut dan segera meninggalkan ruangan setelah sebelumnya dia membungkuk hormat.

Suasana menjadi hening saat pintu sudah tertutup kembali. Chanyeol masih bergeming di tempatnya menatap seseorang yang juga menatapnya datar namun geram. Dia...

 Dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baper  • PcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang