29. Happiest

4.7K 503 74
                                    

Aku menggeliat kecil dari tidurku ketika sinar matahari menerpa kulit. Mata ku berkedip-kedip samar kala sinar itu berebutan untuk masuk ke dalam netra.

Jendela kamar sudah terbuka entah sejak kapan. Pantas saja sinar itu mengusik tidur ku yang nyenyak.

Aku merubah posisi ku menjadi duduk dan mencoba mengumpulkan kesadaran.

Merenggangkan badan ku yang kaku, dan aku sedikit bingung ketika tidak menemukan suami ku saat aku menoleh ke samping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merenggangkan badan ku yang kaku, dan aku sedikit bingung ketika tidak menemukan suami ku saat aku menoleh ke samping.

Aku melirik jam di meja nakas ternyata sudah menunjukan pukul setengah 7 pagi. Ah baiklah, sepertinya aku sedikit kesiangan untuk pagi ini.

Aku segera beranjak dari kasur dan merapikan tempat itu seperti biasa. Setelah itu aku bergegas untuk melihat pangeran kecilku yang tumbuh semakin menggemaskan. Ugh, pasti dia belum bangun dari mimpi indahnya.

Namun kerutan dahi ku kembali muncul ketika aku tidak menemukan balita lucu itu dalam baby box.

"Apa Chanyeol bersama Jason?" Aku bertanya sendiri. Ku langkahkan kaki ku keluar kamar mencari dua laki-laki yang aku cintai. Detik itu ketika langkah ku berhenti, seulas senyum langsung nampak di wajahku.

Sambil terus memandangi sosok yang begitu penting dalam hidup ku, Aku sengaja berdeham memberitahu kehadiran diriku dan,

Sambil terus memandangi sosok yang begitu penting dalam hidup ku, Aku sengaja berdeham memberitahu kehadiran diriku dan,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo sayang," aku melambai kan tangan dan senyum merekah nampak dari wajah kami. Terlebih lagi saat balita lucu itu -Jason- berlari ke arah ku dengan semangat menggunakan kursi roda.

Kalian tahu? Rasanya bahagia sekali melihat dia tumbuh semakin besar. Pipinya yang tembam, matanya yang sipit, kulitnya yang lembut, bibir yang kecil, serta wajahnya yang lucu, membuatku terkadang masih belum percaya jika Tuhan memberikan malaikat kecil lucu ini hadir sebagai anakku dan Chanyeol.

"Uhh.. calm down baby," Aku  tersenyum gemas. "Jason sudah bangun sepagi ini, hm? Padahal semalam Jason bermain sangat lama bersama Daddy. Jason tidak mengantuk?"

Jason membalas ucapanku dengan meracau girang di tempatnya. Tapi tunggu, kenapa Jason sendiri disini?

Raut Jason berubah menjadi serius menatapku saat aku mengerutkan kening. "Omong-omong kenapa anak mommy yang tampan ini main sendiri huh? Where's your daddy?"

Baper  • PcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang