"Sayang, kenapa matamu
memerah? Kau menangis?""...."
"Oh ayolah.. kau terlihat jelek jika menangis seperti itu"
"...."
"Eunsoo"
"Chanyeol.." rengek Eunsoo sembari mengelap kasar air matanya. Eunsoo mendekat lalu duduk ditepi ranjang Chanyeol. Sementara Chanyeol dengan
susah payah untuk duduk
dikasurnya."Akh!"
"Chanyeol jangan memaksakan. Aku tidak ingin melihatmu seperti ini." Eunsoo masih merengek dengan ekspresi khawatir, sedih yang tercetak di wajahnya. Chanyeol tersenyum, lalu menarik tubuh Eunsoo ke dalam dekapannya.
Eunsoo tahu bahwa Chanyeol sedikit meringis tadi. Sungguh, melihat Chanyeol seperti ini membuat dada Eunsoo berdenyut nyeri. Wajah Chanyeol pucat, tapi itu tidak mengurangi ketampanannya.
"Chanyeol.."
"Sayang, berhentilah menangis,
hm? Aku sungguh tidak apa-apa" Chanyeol mengecup puncak kepala Eunsoo. "Ah ya! Jangan beritahu ini pada ibuku. Kau mengerti?""Eum!" Eunsoo mendongak,
tapi pria itu menarik kepala Eunsoo agar tetap bersandar pada pundaknya."Gadis pintar." Chanyeol terkekeh pelan. Eunsoo mendengus kemudian mencubit kecil pinggang Chanyeol, membuat pria itu memekik.
"Aw! Eunsoo! Apa salahku?"
"Itu hukuman karena kau
membuatku menangis!" Eunsoo melepas pelukan secara paksa dan menatap Chanyeol geram.
Yang di tatap malah tertawa lebar."Maaf."
"...."
"Maaf sudah membuatmu menangis." Chanyeol mengusap air mata Eunsoo dengan sebelah tangannya.
Saat Eunsoo menginjakan kakinya ke apartement Chanyeol, wanita itu mengernyit heran ketika mendapati ruangan itu sepi tidak seperti biasanya akan ada Chanyeol yang selalu menyambutnya. Dan saat ia melangkahkan kakinya ke kamar Chanyeol, Eunsoo melihat pria yang di cintainya itu tengah berbaring di ranjang dengan tangan sebelah kananya di perban. Karena alasan itulah Eunsoo menangis.
"Cepatlah sembuh."
Detik selanjutnya Eunsoo mencium bibir Chanyeol. Tidak lama, namun cukup membuat Chanyeol merasakan kupu-kupu seperti mengelitiki perutnya.
"Jangan seperti ini. Jangan sembunyikan apapun lagi dariku. Kau mengerti?!" Ucap Eunsoo setelah melepas ciumannya. Chanyeol tersenyum lebar sembari mengangguk. "Yes Mom!"
"Omong-omong yang tadi itu manis. Jika seperti ini aku pasti cepat sembuh. Bisa kau ulang- akh Eunsoo!" Chanyeol meringis ketika Eunsoo memukul kepalanya. Tidak tahukah Chanyeol bahwa saat ini Eunsoo tengah malu? Astaga.
"Kau ini kenapa suka sekali memukul ku?"
"Dasar mesum!"
"Kau yang menciumku barusan. Itu berarti kau yang mesum."
"Ya!"
"Aw! Eunsoo!"
"Dasar bodoh!"
"Sayangnya pria bodoh ini yang mencintai mu."
"Kau gila!"
"Dan kau mencintai pria gila sepertiku. Hihi"
Eunsoo mendesis. Kemudian ia mendekat dan mengecup bibir pria itu singkat.
Chanyeol benar. Dia memang gila. Dan sayangnya Eunsoo mencintainya.
****
Beri Votement yaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Baper • Pcy
FanfictionShort story About boyfriend and husband material of Park Chanyeol. How dare you? Private on some chapter because mature content and just my follower's. Sorry. Higest rank #4 in SHORT STORY [03.11.16] Higest rank #2 in Cheese [15.06.19]