30. [1] Please, Don't Cry

4.5K 448 423
                                    

Recommend Song
Glend Fredly - Akhir Cerita Cinta

Please, play the Music

Jadi, beginikah akhir cerita kita?

.
.
.

Satu hal yang menggambarkan perasaan Eunsoo malam ini adalah panik. Bagaimana tidak? Suhu tubuh Jason malam ini begitu tinggi hingga balita itu sedari tadi menangis dalam gendongan Eunsoo.

Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 08.15 malam dan sudah dua jam lamanya juga Eunsoo berusaha membuat Jason tenang. Rasa lelah yang sedari tadi menyerang tubuhnya, ia abaikan begitu saja walau sebenarnya Eunsoo sangat kewalahan.

Chanyeol?

Tidak ada yang bisa di harapkan dari pria itu. Ponselnya selalu sibuk setiap kali di hubungi dan itu benar-benar membuat Eunsoo sangat kesal. Tidak bisakah dia mengecek ponselnya sebentar saja? Apa sesulit itu? Apa pekerjaannya lebih penting dari pada anaknya sendiri?

Demi Tuhan, Eunsoo menitikan air matanya detik ini juga. Perasaannya sulit di deskripsikan. Kesal, panik, sedih, marah, semua menjadi satu. Melihat Jason yang seperti ini membuat Eunsoo merasa buruk sebagai seorang ibu.

Benar-benar buruk.

Tidak bisakah Tuhan memindahkan rasa sakit yang Jason rasakan padanya saja? Karena demi apapun, Eunsoo benar-benar tidak mau anaknya kesakitan.

Kini balita lucu itu sudah sedikit lebih tenang dan bisa terlelap setelah Eunsoo memanggil dokter 10 menit yang lalu. Di dekapnya Jason dengan hati-hati seolah balita itu adalah sosok yang rapuh. Mengecup Jason dengan penuh kasih sayang sebelum akhirnya dia sama-sama terlelap.

"Cepatlah sembuh, sayang. Mommy sayang Jason."


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Malam ini Chanyeol merasa penat. Statusnya sebagai CEO perusahaan menuntutnya untuk terus berkutat di depan laptop dan juga berkas-berkas sialan yang mengharuskan dia memutar otak memikirkan strategi.

Dasi yang terasa mencekik lehernya ia longgarkan bersamaan satu kancing teratas yang di lepas. Juga lengan kemeja yang ia gulung hingga siku seolah memperjelas keadaan betapa lelahnya Chanyeol saat ini.

Tidak, sebelumnya Chanyeol tidak pernah merasa sepening ini mengatasi masalah perusahaan. Dia selalu bisa mengontrol dirinya untuk tetap tenang dan fokus mengerjakan semuanya. Tapi untuk saat ini dia tidak bisa bersikap seperti itu. Karena belakangan ini mood Chanyeol sedang tidak bagus.

Sangat tidak bagus.

Denting ponsel yang menampilkan sebuah pesan di layar, saat itu langsung mengalihkan fokus Chanyeol sepenuhnya. Hanya dengan melihat nama si pengirim, respon bibir Chanyeol begitu cepat hingga nampak seulas senyum tanpa bisa ia tahan terlebih saat membaca pesan tersebut.

Baper  • PcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang