" Kau tidak perlu khawatir padaku, Jack. "

" Aku bukannya khawatir padamu, tapi aku khawatir pada Flau. " Balas Jack dengan kesal tapi sepertinya begitu berefek pada Joyz yang kini terdiam dengan ekspresi dingin.

" Kau benar, aku tidak boleh membahayakan Flau untuk kedua kalinya. " Ucap Joyz dengan nada menyesalnya ketika dia teringat kejadian yang menimpa ibu dan gadisnya selama di Roma.

" Jadi, bisakah kau membuang jauh sifat ambisiusmu itu demi kebaikan Flau? "

Joyz mengangguk lalu mengusap wajah tampannya dengan kasar, mencoba menghilangkan semua rencana yang seharusnya telah tersusun rapi dalam otak jeniusnya. " Akan kucoba dan kau bisa memulai menghubungi Arlando Group untuk menyusun proyek kerja sama kita. "

_____

Flau berjalan anggun dengan dress selututnya yang kini tengah dipakainya, sesekali dia tersenyum begitu para karyawan kantor Joyz menyapanya dengan ramah.

Ini bukan pertama kalinya dia datang berkunjung untuk sekedar mengajak Joyz makan siang bersama, meski begitu Flau masih tetap terkagum melihat betapa mewahnya arsitektur gedung perusahaan Joyz, bahkan dia sering bertanya-tanya berapa ratus juta dollar atau berapa milyar dollar yang harus tunangannya itu keluarkan hanya untuk membangun gedung perusahaan semewah ini.

" Kurasa Joyz benar-benar hebat. " Batin Flau sebelum melangkah masuk ke dalam lift khusus petinggi perusahaan yang Joyz bilang harus digunakan oleh Flau ketika dia datang berkunjung untuk menemuinya.

Tiing...

Flau kembali melangkah dan tersenyum ketika melihat Nyna yang langsung mempersilahkan dirinya untuk masuk ke dalam ruangan Joyz.

" Apa aku mengganggu? " Tanya Flau begitu dia masuk dan mendapati ekspresi serius Joyz yang tengah terlihat sibuk dengan laptopnya.

Aktivitas Joyz spontan terhenti begitu mendengar suara merdu yang sangat dikenalnya itu. " I miss you, Flau. " Ucapnya yang dengan segera bangkit lalu menghampiri gadisnya dengan senyum manis yang kini membingkai wajah tampannya.

Flau tertawa kecil, melihat sikap Joyz yang terkadang begitu menggemaskan dimatanya. " Kurasa baru kemarin malam kita bertemu, Joyz. "

" Aku tahu, tapi aku tetap merindukanmu. " Balas Joyz yang kini mengecup singkat bibir mungil gadisnya. " Jadi, apa kamu ingin makan siang bersamaku? " Tawar Joyz dengan senyum menawannya.

" Itulah yang menjadi tujuanku kemari, Joyz. "

Joyz terkekeh mendengar jawaban Flau yang memang sering didengarnya itu. " Kalau begitu ayo kita pergi sekarang, aku yakin kamu pasti sudah kelaparan. " Ucap Joyz yang sontak membuat Flau tersenyum malu karena tebakannya yang tepat sasaran.

Joyz berjalan menuju mobil sport putih miliknya yang kini telah terparkir rapi di depan pintu utama perusahaannya, dengan penuh perhatian dia membuka pintu mobilnya untuk Flau, mempersilahkan gadisnya itu untuk masuk terlebih dahulu sebelum dia ikut menyusul dan melajukan mobilnya membelah jalanan New York.

" Oh ya, aku ingin menanyakan sesuatu padamu, Flau. " Ucap Joyz yang membuat Flau spontan menoleh ke arahnya dengan pandangan bertanya. " Apa akhir pekan ini kamu bisa pergi bersamaku? "

Flau nampak berpikir ketika mendengar pertanyaan Joyz dan mengangguk setuju begitu dia ingat bahwa dia tidak memiliki jadwal atau janji dengan siapapun akhir pekan nanti.

" Baguslah, kalau begitu aku ingin kamu pergi bersamaku ke Dubai akhir pekan nanti. Kuharap kamu tidak keberatan. "

Kedua mata coklat Flau spontan melebar, dia menatap Joyz yang sesekali menoleh ke arahnya dengan pandangan terkejut. " Dubai?! Untuk apa kita kesana, Joyz? "

" Untuk menghadiri pesta peresmian resort yang baru saja kubangun disana. " Jelas Joyz yang membuat Flau mengangguk paham.

" Baiklah, tidak masalah. "

" Dan...setelahnya kita akan pergi ke Roma. "

" What?! " Kali ini Flau bahkan berseru dan menatap wajah tampan Joyz dengan pandangan tidak percaya miliknya.

" Jangan menatapku seperti itu, okay? Ini permintaan mom bukan aku, mom bilang kita harus secepatnya kesana untuk melihat gedung pernikahan yang akan kita pakai tahun depan. "

Mendengar kata gedung pernikahan, Flau sontak tersenyum senang dan mengangguk menyetujui ucapan Joyz yang akan membawanya ke Roma setelah pesta di Dubai selesai. " Baiklah, aku sama sekali tidak keberatan. " Balas Flau dengan nada cerianya yang justru membuat Joyz ikut tersenyum senang dan mengelus puncak kepala gadisnya itu penuh sayang.

_____


#jgn lpa vote n comment loh yah!! 😊😉😄

Joyz & Flau in WeddingWhere stories live. Discover now