11. Sexy Guy in My Flat

26.8K 1.5K 45
                                    

Emily membuka matanya perlahan. Dia terbangun. Bukan karena sesuatu mengusik tidurnya. Tapi karena memang dia sudah mendapatkan istirahat yang lebih dari cukup.

Emily menikmati tidurnya semalam. Setelah mimpi buruk, sakit kepala, alkohol dan seorang Teddy di hari sebelumnya.

Emily menyadari dia memeluk Teddy dalam tidurnya. Dan sepertinya dia tidak melepaskannya semalaman. Bahkan kepalanya bertengger nyaman di atas dada lelaki itu.

Emily tidak ingat bagaimana hal ini bisa luput dari pengamatannya selama ini. Tapi tubuh Teddy yang terakhir kali benar-benar diperhatikannya hanya tubuh kurus berkulit kecokelatan. Dan setelah Emily memperhatikannya kembali semalam tubuh remaja itu begitu keras dengan otot di setiap bagiannya. Emily heran kenapa dia tidak seperhatian itu selama ini. Dan mungkin ini penyebab Emily terlalu tertarik dengan dada Teddy semalam.

Sebuah kejadian jarang bahwa Emily bisa melihat wajah tidur lelaki itu. Karena Emily selalu tertidur lebih dulu dan terbangun belakangan.

Tapi sepertinya kali ini Teddy lebih kelelahan dari gadis itu. Karena Teddy masih tidak terusik sama sekali walau Emily memainkan jarinya di kulit Teddy untuk menyentuh otot-ototnya. Mungkin karena Teddy lebih lelah dari Emily semalam. Mungkin Teddy terlalu banyak menggendongnya berpindah-pindah tempat. Mungkin Emily terlalu berat.

Padahal Emily yang lebih banyak kehilangan cairannya.

Teddy memang benar-benar tidak membiarkannya tidur semalam. Walaupun sebelumnya dia mengatakan tidak ingin melukai Emily, tapi dia sepertinya lupa janjinya waktu menggigit daging bernama Emily terlalu bersemangat dan membuat Emily mengerang seperti artis porno. Untung Emily bisa membalasnya. Sekujur tubuh Teddy penuh bekas ciumannya, termasuk di tengkuk dan lehernya. Teddy pasti akan marah waktu bangun nanti dan Emily puas membayangkannya.

Mereka baru tertidur waktu hampir pagi karena Emily mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Emily berjanji tidak akan lagi meminta Teddy make out dengannya sepanjang malam. Lelaki itu gila. Teddy bearnya seperti monster. Mungkin karena Teddy masih masa pertumbuhan.

Emily bergerak perlahan supaya tidak membangunkan Teddy. Emily menarik sebuah kaos hitam dari lemari bajunya dan memakainya. Dia tidak ingat dimana Teddy melempar kaosnya semalam.

Ini adalah malam kedua dalam dua hari berturut-turut ini dia tidur dalam keadaan telanjang di pelukan Teddy.

Selama ini Teddy adalah room matenya. Bagi Emily, Teddy adalah bocah yang dikenalnya di Jakarta yang butuh tempat tinggal di negara ini. Dan karena menurut Emily Teddy adalah anak yang baik, dia membantunya.

Untuk Emily, hubungannya dengan Teddy adalah give and take. Dia memberikan sesuatu kepada Teddy dan Teddy membalasnya dengan hal lain. Dia memberi Teddy tempat tinggal. Dan Teddy memberikannya bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai perempuan, orgasme.

Namun sepertinya belakangan ini hubungan itu semakin bias. Emily mulai semakin merasa nyaman dengan Teddy. Dan itu berbahaya. Karena seharusnya itu tidak boleh terjadi. Tapi Emily ingin menikmatinya sedikit lebih lama.

Emily berjalan turun dari ranjang dan keluar kamar tidur. Flatnya lebih berantakan dari biasanya. Mereka memang berpindah-pindah tempat semalaman dan menjatuhkan beberapa barang tanpa sengaja. Tapi dia tidak menyangka sekacau ini. Dan Emily tetap tidak peduli. Dia tidak berniat memungut satu pun barang dan hanya melangkahinya menuju ke dapur.

Emily mengambil satu liter botol susu dan menegaknya hampir setengah. Dia kelaparan dan kekurangan cairan. Dan setelah puas, Emily kali ini mengambil sendok dan menyuapkan selai raspberry ke mulutnya. Dia lapar dan sejari raspberry jam tidak akan cukup.

Emily's LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang