BAB III (part 1)

Mulai dari awal
                                    

(Ilustrasi mansion Jung Kook di Paris)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi mansion Jung Kook di Paris)

"Dari mana saja kau?"

Suara berat yang tak asing di telinga Jung Kook itu membuat langkahnya terhenti seketika. Ditatapnya Tae Hyung yang sedang terduduk di sofa ruang tengah bangunan mewah itu. Kakak sepupunya itu memang tinggal bersama dengannya selama di Paris. Alasannya adalah agar Tae Hyung bisa dua puluh empat jam penuh mengawasi Jung Kook. Berlebihan memang, tapi inilah pesan orang tua Jung Kook pada Tae Hyung.

"Hanya keluar sebentar," sahut Jung Kook seraya menghampiri Tae Hyung. Ia kemudian mendudukkan tubuhnya tepat di samping Tae Hyung. Senyumnya pelan-pelan terukir indah di bibirnya ketika memorinya memutar kembali kejadian tadi sore bersama Se Mi.

Tae Hyung yang melihat Jung Kook yang tiba-tiba tersenyum seperti itu merasa aneh. Ditatapnya lekat-lekat putra bibinya itu sementara sebelah alisnya tampak terangkat. "Apa kau baru saja bertemu perempuan?"

Mendengar pertanyaan Tae Hyung, Jung Kook buru-buru menarik dirinya dari putaran memori indah di otaknya. Senyumnya seketika lenyap. Wajahnya berubah terkejut sekaligus tidak percaya. "Bagaimana kau tahu?" tanyanya sembari memutar kepalanya menatap Tae Hyung.

"Kau mudah sekali ditebak rupanya," sahut Tae Hyung. Ia lalu beranjak dari duduknya. Langkahnya yang lebar membawanya ke dapur. Dibukanya lemari pendingin yang ada di sana. Ia lalu melangkah kakinya kembali ke ruang tengah dengan sebotol wine dan dua buah gelas di kedua tangannya. "Katakan padaku siapa perempuan itu," lanjutnya sambil mengulurkan sebuah gelas yang sudah terisi wine setengahnya kepada Jung Kook.

"Kau akan terkejut jika aku menyebutkan namanya." Jung Kook tampak meneguk sedikit wine itu. "Yoo Se Mi," lanjutnya pelan. Sebelah tangannya masih tampak memegang gelas berisi wine yang baru diminumnya itu.

Tae Hyung menarik kembali gelasnya yang sudah hampir menyentuh bibirnya setelah mendengar nama gadis yang baru saja keluar dari mulut Jung Kook. "Yoo Se Mi? Yoo Se Mi model Korea itu?" tanyanya yang kemudian mendapat anggukan mantap dari Jung Kook.

Ia benar-benar tidak percaya seorang Jung Kook yang tidak pernah tertarik untuk bertemu seorang gadis bisa luluh pada Se Mi. Ini bahkan pertama kalinya bagi Tae Hyung melihat adik sepupunya itu tersenyum karena serangan asmara seperti itu. "Kupikir kau akan tertarik dengan gadis Paris. Ternyata seleramu tak jauh-jauh​ dari Korea rupanya."

Jung Kook tak menyahut.

"Sudah berapa kali kau bertemu dengannya?" tanya Tae Hyung. Sebelah tangannya yang memegang gelas terangkat, perlahan ia meneguk wine itu.

"Baru dua kali."

"Apa dia tahu kalau kau adalah pimpinan Delta Parfume?"

Jung Kook terdiam. Ia tampak berpikir sejenak sebelum berucap, "Kupikir tidak."

Tae Hyung hanya menganggukkan​ kepalanya pelan.

"Hyung, kau tahu?"

Tae Hyung hanya berdeham sambil mengalihkan pandangannya pada Jung Kook.

"Kupikir aku benar-benar menyukainya."

***

"Bolehkah aku bertemu dengan Presdir Jeon?" tanya Se Mi pada Albert setelah ia selesai melepas semua atribut untuk pemotretan tadi. "Aku ingin menyapanya."

"Tentu saja. Mari ikut saya," sahut Albert lalu melangkah lebih dulu, membiarkan Se Mi mengikutinya dari belakang.

Albert dan Se Mi tampak memasuki lift yang kemudian membawa keduanya ke lantai paling atas bangunan ini di mana ruang CEO berada. Setelah pintu lift terbuka, keduanya kemudian segera menuju ruangan CEO. Benar saja, baru beberapa langkah sebuah pintu kayu cokelat besar sudah berada di depan mata. Se Mi meyakini ruangan di balik pintu itu adalah ruangan yang ditujunya karena hanya itu satu-satunya pintu di lantai ini selain pintu lift tentunya.

"Nona Yoo ingin bertemu dengan dengan Presdir Jeon," ucap Albert pada seorang pria jangkung yang tengah sibuk di mejanya yang berada di depan ruangan CEO. Sudah dipastikan bahwa pria itu adalah seorang sekretaris yang tak lain adalah Kim Tae Hyung.

Tae Hyung menatap sebentar pada Se Mi. Ia ragu untuk mengabulkan permintaan gadis itu mengingat Jung Kook bahkan belum memberitahu Se Mi bahwa dia adalah pimpinan perusahaan tempat gadis itu bekerja. Tae Hyung takut jika gadis bernama Se Mi ini akan merasa telah dibohongi setelah tahu siapa itu Jung Kook lalu berakhir dengan Jung Kook yang sakit hati karena Se Mi memilih untuk meninggalkannya yang sudah benar-benar menyukai Se Mi.

"Tunggu sebentar." Tae Hyung lalu beranjak dari tempatnya. Ia tampak mendekati pintu kayu besar itu. Dibukanya pelan pintu itu. Tae Hyung kemudian melenyapkan tubuhnya ke balik pintu besar itu, meninggalkan Albert dan Se Mi yang harus menunggu di luar.

"Daephyonim, ada yang ingin bertemu dengan Anda," ucap Tae Hyung pada Jung Kook setelah membungkukkan badannya tentu saja.

"Suruh masuk saja," sahut Jung Kook. Ia tampak begitu sibuk dengan dokumen-dokumen yang ada di depannya.

Tae Hyung tampak menganggukkan kepalanya dalam lalu berucap dalam suara yang sedikit keras, "Masuklah, Nona."

Jung Kook tertegun ketika mendengar Tae Hyung menyebutkan kata nona. Siapa gadis yang hendak menemuinya? Selama dia menjadi CEO Delta Parfume belum ada seorang gadis pun yang mengunjunginya, terlebih di ruangannya seperti ini, kecuali gadis yang menjadi brand ambassador produknya. Tunggu, brand ambassador? Mungkinkah dia...

Tak lama, pintu besar itu perlahan terbuka, menampakkan seorang gadis berperawakan cukup tinggi. Jung Kook merasa tak asing dengan gadis itu. Kedua matanya membulat sempurna ketika ia memandang wajah gadis itu. Benar saja, dia adalah Yoo Se Mi.

Begitu pun dengan Se Mi yang menghentikan langkahnya seketika ketika mengetahui siapa yang duduk di kursi pimpinan itu. Rasa terkejutnya terlihat sangat jelas di wajah cantiknya.

"Jeon Jung Kook ssi?"

To be continued...

Hai hai aku balik nih.
Maaf banget buat kalian yang udah nungguin lamaaa banget, soalnya sibuk sama berbagai spesies ujian kemarin. Semoga aja kedepannya nanti aku bisa sering update.

Happy reading and don't forget to leave your vote and comment. Thank you~

RETROUVAILLES [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang