8. Just Believe in Me

1.4K 319 28
                                    

| Kampus
12.05 PM

"Kim, makan siang bareng yuk? Kak Juang masih kuliah kan?" Mark menawarkan Yerisha untuk makan siang bersama.

"Hmm, ayo deh! Gue juga takut ngeganggu kalau ngirim pesan, mana tahu dia masih di kelas," Yerisha menerima ajakan Mark.

Mark dan Yerisha berjalan ke arah kantin kampus. Luas dan bersih, ada banyak bangku dan meja saji dengan berbagai hidangan makanan ada di atasnya.

"Lo mau apa, Kim? Pasta? Roti atau sup?" tanya Mark menyerahkan baki berisi piring, sendok, garpu, dan gelas kepada Yerisha.

Yerisha terdiam dan tampak berpikir memandang menu makan siang di kantin ini. "Sup aja deh Mark. Minumnya gue mau jus jeruk dong," Yerisha menyerahkan gelasnya ke arah Mark.

Mark segera mengambil jus jeruk untuk mereka berdua, sedangkan Yerisha masih menunggu petugas kantin menuangkan sup ke dalam mangkoknya. "Dankjewel," Yerisha mengucapkan terima kasih dan segera menyusul Mark yang sudah berjalan ke arah tempat duduk.

"Udah punya buku literatur buat kuliah, Kim?" tanya Mark memulai percakapan mereka.

Yerisha menggelengkan kepalanya pelan. "Belum ada sih. Gue cuma bunya beberapa e-book doang. Eh, lo punya Mark?" tanya Yerisha di sela kunyahannya.

"Telen dulu yang bener tuh kentangnyaㅡ " ucap Mark sambil terkekeh, "udah ada, lo mau gue pinjemin? Kebetulan gue punya lebih, semuanya pakai bahasa Inggris," sambung Mark lagi.

"Enggak apa-apa lah. Daripada bahasa Belanda, entar otak gue mumet lagi," ucap Yerisha megundang tawa dari Mark.

Mark meneguk jus jeruknya dan kembali meletakkannya di atas meja. "Ya udah besok gue bawa ke kampus. Besok kelas pagi kan? Jangan telat Kim, di sini tuh disiplin banget," ucap Mark menautkan alisnya.

"Tahu gue."

"Siapa bilang lo tempe," sela Mark.

"Receh banget sih lo. Udah habisin tuh makanan lo. Gue mau hubungi Kak Juang dulu nih," Yeriaha mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan Juang pesan.

[]

"Kak Juang!!" sahut Yerisha melihat Juang memasuki area kantin.

Juang langsung berlari ke arah meja Yerisha dan memandang bingung Mark yang duduk di samping Yerisha.

"Ini Mark, anak Golden juga Kak. Si juara umum," seolah mengerti arti tatapan Juang, Yerisha mengenalkan Mark kepada Juang.

"Gue Mark," sapa Mark melempar senyuman ke arah Juang.

"Hm, lo udah kenal gue kan? Jadi gue nggak usah ngenalin diri," ucap Juang memandang malas.

"Ck, apaan sih Kak. Ramah dikit dong," bela Yerisha.

Mark hanya tertawa melihat Juang dan Yerisha. Sepertinya Juang sangat berhati-hati dengan tiap laki-laki yang mendekati pacarnya tersebut. "Lo mau pulang duluan, Kim? Gue masih mau ke perpustakaan dulu ngurus kartu perpustakaan biar bisa minjem buku." Mark berdiri dan berjalan ingin pamit kepada Yerisha.

"Eh Mark! Gue juga mau dong ngurus kartu perpustakaan. Bareng aja biar gue nggak bingung," sahut Yeriaha membuat Mark dan Juang memandang ke arahnya.

Juang mendecak kesal memandang Yerisha. "Nanti aku temenin kamu ke perpustakaan. Sekarang kamu temenin aku dulu ke ruang musik," ajak Juang menggamit tangan Yerisha dan membawanya meninggalkan Mark.

HOMEWhere stories live. Discover now