13. Loving and Being Loved

2.5K 532 28
                                    

| Kediaman Wiyata
09.13 WIB

Sabtu, 31 Desember 2016. Tinggal beberapa jam lagi maka 2016 akan berakhir dan awal 2017 akan segera dimulai. Sudah pukul 9 pagi dan Yerisha masih berguling-guling di atas kasurnya karena setiap hari Sabtu Golden HS memang meliburkan siswa-siswinya.

"Kakak malam ini mau tahun baruan di luar, ya? Sofhi cerita."

"Hmm."

"Udah bilang sama bunda ayah?"

"Belum. Takut ayah nggak ngasih izin." Yerisha bangun dan duduk di atas kasurnya.

Saerhin segera menghampiri Yerisha dan ikut duduk di atas kasur Yerisha. "Mau Sae bantu nggak?" tawar Saerhin.

"Gimana?" tanya Yerisha dengan nada suara lemas.

"Tenang aja, pokoknya serahin ke Sae tapi...."

"Tapi apa!? Lo tuh ya ngebantu Kakak sendiri nggak pernah ikhlas!" Yerisha memukulkan boneka squirtlenya ke arah Saerhin.

"Ya iyalah pake imbalan. Enak aja gratis," balas Saerhin melempar squirtel milik Yerisha.

"Eeehh squirtle gue jangan dilempar. Entar dia nangis," Yerisha memungut boneka kesayangannya tersebut dan memeluknya erat takut Saerhin akan melemparnya lagi.

"Kak Yerisha harus janji nggak ngusik lagi dunia oppa-oppanya Sae. Ngaku aja Kak Yerisha kan yang nyumputin foto polaroid maknae BTS punya Sae? Untung ketemu di bawah karpet."

"Ya habis lo ngeselin sih!"

"Jadi gimana, mau nggak? Sae jamin ayah bunda ngasih izin," Saerhin berusaha meyakinkan Yerisha dengan tawarannya.

"Iya iyaaaaa......awas ya kalau gagal."

"Oke sip, senang bekerja sama dengan anda Yerisha Kimasya Wiyata. Sae ke bawah dulu ya ketemu bunda ayah."

[]

"Bundaaaaaaa......" teriak Saerhin sambil berlari kecil menuju Yuna yang sedang asik menonton bersama Wiyata.

"Apa sayang?" tanya Yuna dan memberikan ruang untuk Saerhin duduk di antaranya dan Wiyata.

"Jadi gini Bun, Yah. Kita bertiga mau ngasih Ayah sama Bunda ngerayain tahun baruan berdua. Coba, udah berapa lama Ayah sama Bunda nggak ngerayain tahun baru berdua doang?" ucap Saerhin merasa mantap dengan rencananya.

"Hmmm..udah lama ya? Kok tumben kalian bertiga nggak mau ngerayain bareng. Biasanya udah ribut mau beli kembang api sama jagung," ucap Wiyata sambil mengacak rambut Saerhin.

"Kita kan juga mau ngelihat Ayah sama Bunda berduaan gitu."

Yuna dan Wiyata tertawa melihat tingkah anak bungsu mereka tersebut. "Emang selama ini Ayah nggak so sweet sama Bunda?" tanya Wiyata menggoda Yuna yang sudah tersipu malu.

"Kalau Bunda sama Ayah tahun baruan berdua, kalian bertiga gimana?" tanya Yuna mengalihkan pembicaraan.

"Kita jalan. Aku sama Kak Tara pengen nyoba tahun baruan di luar. Kalau Kak Yerisha....hmm Kak Yerisha diajakin tahun baruan sama Kak Juang, Bun," Saerhin berbicara sebaik mungkin.

"Juang? Anaknya Fany?" tanya Yuna sedikit terkejut

"Iya. Itu loh Yah yang pernah nganterin Kak Yerisha balik," ucap Saerhin memberi penjelasan kepada Wiyata.

"Ooh, Juang kakaknya Sofhi? Yang pernah diceritain Sofhi dulu, yang deket sama Yerisha?" Wiyata tersenyum karena mengingat siapa Juang.

Saerhin yang mendengarnya langsung memasang wajah berbinar bahagia.

HOMEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora