7. Kepo dan Peduli Beda Tipis

2.8K 530 15
                                    

| Kediaman Wiyata
00.21 WIB

Yerisha masih belum bisa memejamkan matanya dan masih mengingat kejadian malam ini.

Wiratama Juang Jeonzidan.

Yerisha itu perempuan yang mudah terbawa perasaan. Ingat kejadian gigi bercabe itu? Yerisha tidak hanya malu, tetapi juga resah karena merasa kesan pertama Yerisha di mata anak baru itu tidak bagus. Ditambah dengan kejadian malam ini saat Yerisha tidak sengaja memeluk lengan anak baru itu.

Selain mudah terbawa perasaan, Yerisha juga suka memikirkan masalah kecil berlarut-larut. Ia takut sikapnya membawa ketidaknyamanan terhadap orang lain. Yerisha kembali ingat dengan ucapan Sofhi yang mengatakan bahwa dia merindukan papanya. Apa papanya Sofhi sudah tiada?

Buru-buru Yerisha menjauhkan pikirannya mengingat reaksi Juang yang jelas menunjukkan bahwa ia tidak suka membahas topik tersebut. Yerisha memaksa matanya untuk terlelap tidur dengan rasa penasaran yang masih belum terjawab.

Dan Yerisha butuh jawabannya.

[]

| XI IPA 1
06.52 WIB

Sekolah swasta kenamaan Bandung tersebut sudah ramai dengan lalu lalang siswa-siswinya. Dari yang sedang melaksanakan piket kelas harian, saling berkejar-kejaran, memanggil lainnya yang baru datang, bahkan yang buru-buru ke kelas untuk menyalin PR yang tentu saja sengaja tidak dikerjakan di rumah.

Beberapa siswi tampak berhenti dan memerhatikan Juang. Juang yang merasa diperhatikan sepanjang jalan hanya bisa memasang tampang datarnya dan berlalu hingga menuju lantai dua tempat kelasnya berada.

Sesampainya di kelas, Juang langsung merebahkan kepalanya ke atas meja. Entah mengapa hari ini dirinya sedang dalam keadaan yang tidak bagus. Bahkan topik obrolan teman-temannya yang membahas tentang film Star Wars:Rogue One tidak menarik perhatiannya. Padahal Juang adalah salah satu dari penikmat dan pengikut Star Wars.

"Galau?" tanya Jackson menepuk pundak Juang dan duduk di ujung meja.

"Baper lo dirangkul Yerisha semalem?" sambung Mugi menggoda Juang sembari menaikkan alisnya dan menatap Jackson.

Juang yang merasa diganggu mendorong kursi Mugi dengan kakinya hingga Mugi bergeser jauh dari meja mereka. Bel jam pertama berbunyi. Jackson langsung bergegas kembali ke mejanya. Mugi juga langsung mengembalikan posisi kursinya dan Juang dengan malas mengangkat kepalanya dan memerhatikan pelajaran yang baru dimulai.

[]

| X IPA 2
10.07 WIB

"Yer, lo kurang tidur ya? Tuh kantung mata lo," Daya merasa kasihan kepada Yerisha yang memiliki lingkar hitam di bawah matanya.

"Lo kenapa? Dari tadi di kelas diem mulu, gue yang ngelihat jadi serem lihat lo diem," Joan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Yerisha.

"Gue penasaran sama sesuatu," jawab Yerisha mengacak rambutnya. "Gue nggak enak nih sama Kak Juang," ucap Yerisha.

"Kenapa emang sama Kak Juang? Gara-gara semalem?" tanya Cacha yang ikut penasaran melihat tampang Yerisha.

"Lo tahu kan gue nggak enakan anaknya. Semalem gue nggak sengaja ngomong sesuatu yang buat Kak Juang jadi masang tampang dingin ke gue," jelas Yerisha sambil menundukkan kepalanya.

Anak kopeco memilih diam. Yerisha memang tipe orang yang tidak gampang mengeluarkan curahan hati sepenuhnya. Jadi, mereka memilih menunggu saja.

"Entar deh gue cerita," gumam Yerisha pelan.

HOMEWhere stories live. Discover now