3. Kopeco Squad (2/2)

3.6K 585 42
                                    

| XI IPA 1 Golden HS
07.20 WIB

Setelah menyelesaikan urusan di ruang guru, Juang mengikuti Jessica yang sedang menjelaskan letak kelas XI dan XII yang berada di lantai dua dan kelas X yang ada di lantai satu. Jessica mengantarkan Juang ke kelas barunya.

"Anak baru ya Bu?" tanya Jackson yang berdiri bersama Daya di depan kelas.

Jessica mengiyakan dan mengajak Jackson untuk masuk ke kelas. Juang yang melihat hal tersebut hanya mencoba tersenyum ramah.

"Pagi semua. Saya Wiratama Juang Jeonzidan, pindahan dari Jakarta. Salam kenal," ujar Juang saat dirinya memperkenalkan diri di depan kelas.

Semua siswi di dalam kelas tersebut langsung heboh melihat anak baru di sekolah mereka. Wajar, karena Juang terbilang siswa yang tampan.

"Alhamdulillah akhirnya ada cogan di kelas gue."

"Gi, saingan lo tuh. Cakepan die sih."

Siswa yang dipanggil 'Gi' tiba-tiba membuka suaranya. "Bakalan jadi squad gue tuh biar isinya cogan semua."

"Ngaca dulu lo, tem!" umpat Jackson yang duduk di kursi bagian belakang.

Juang hanya memasang tampang datar dan sesekali tersenyum melihat siswa-siswi di kelas barunya tersebut karena yang diinginkannya hanyalah ketenangan dan masa SMA-nya berjalan lancar.

[]

| Koridor Golden HS
10.13 WIB

Koridor dipenuhi oleh canda tawa dan celotehan siswa-siswi kelas XI dan XII yang menuju ke kantin maupun ke tempat lainnya. Tampak Juang yang berjalan di samping Jackson bersama ketiga temannya yang lain.

Di dalam kelas tadi, Juang dikenalkan kepada Mugi, Safraz, dan Yoga oleh Jackson. Mugi adalah si item yang menjadi teman sebangku Juang. Safraz dan Yoga adalah siswa IPS yang merupakan teman Jackson.

Sambil berjalan ke arah kantin, mereka berlima asik mengobrol bersama mulai dari hobi, tim sepak bola jagoan mereka masing-masing, hingga ajakan Juang untuk bermain games ke rumahnya setelah jam sekolah usai.

Juang sebenarnya anak yang mudah mendapatkan teman dan asik diajak bergaul walau ia sedikit dingin, sehingga dalam waktu sebentar saja mereka berlima sudah terlihat akrab bahkan sudah saling melempar ejekan.

"Gue mau ke toilet dulu nih Gi," ucap Juang kepada Mugi.

"Tuh toilet ada di ujung koridor. Entar lo tau jalan ke kantin nggak?" tanya Mugi.

"Nggak tau. Temenin lah, entar gue nanya-nanya ke cewek sok akrab kayak tadi pagi."

"Nanya ke siapa?" tanya Safraz yang penasaran mendengar ucapan Juang.

"Ada, orang," ucap Juang tak berniat untuk menceritakan kejadiannya.

"Sini gue temenin, manja lo kayak cewek!" ucap Mugi akhirnya sambil mendahului Juang ke arah toilet.

Juang yang mendengar ucapan Mugi langsung mengejar Mugi dan melayangkan tinjunya pelan ke bahu pria berkulit eksotis itu. Jackson, Safraz dan Yoga yang melihat hanya bisa tertawa dan melangkahkan kaki mereka ke arah kantin sekolah yang sudah terlihat ramai oleh siswa-siswi yang kelaparan.

[]

| Kantin Golden HS
10.19 WIB

"Jack, jadi mesen makanan nggak?" tanya Juang saat menyusul teman-temannya sehabis dari toilet.

Ketiga siswi yang sedang tertawa melihat Jackson dicubit oleh Daya pun terdiam, kecuali Yerisha.

Juang yang melihat reaksi ketiga siswi tersebut hanya mencoba tersenyum ramah. Lalu tatapan Juang beralih ke satu siswi yang menundukkan kepalanya.

HOMEWhere stories live. Discover now