23. To Be Complicated

2.2K 418 101
                                    

| Kediaman Wiratama
11.21 WIB

Yerisha masih sibuk melipat kertas origami dan duduk dengan santai di atas lantai kamar bergaya casual. Sesekali tangan kanannya mengambil cookies dari toples bening di depannya dan melahapnya dengan nikmat. Lain halnya dengan Juang yang menelungkup di samping Yerisha, Juang sedang berkutat dengan buku pelajaran fisika. Terlihat keningnya yang semakin lama semakin membuat kerutan.

"Ahh, gue nyerah!! Apa manfaatnya sih nyari energi kinetik translasi gini. Tong minyak kalo udah ngegelinding ya udah gelinding aja. Gue mengutuk orang yang punya ide buat nih rumus." Juang kesal dan membaringkan badannya di atas lantai sambil menatap langit-langit kamarnya.

Yerisha hanya tertawa mendengar ocehan Juang tersebut. Matanya melihat Juang dan mengeluarkan ponselnya. "Kak..."

"Lucuu.." Yerisha terkekeh pelan melihat hasil jepretannya. Juang yang melihat Yerisha tertawa, langsung merebut ponsel Yerisha begitu saja.

 Juang yang melihat Yerisha tertawa, langsung merebut ponsel Yerisha begitu saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh ganteng juga ya gue," puji Juang kepada dirinya sendiri.

Yerisha hanya mendengus dan tersenyum sebentar mendengar perkataan Juang. "Kak, Joan cerita ke anak-anak kopeco kalau dia sama Kak Safraz pakai aku-kamuan." Yerisha bercerita sambil melipat origaminya membentuk bangau.

Juang yang mendengar perkataan Yerisha memilih bangun dan duduk menghadap ke Yerisha, melupakan sejenak tugas fisika yang akan dikumpulkan hari Senin nanti. "Eung...Safraz juga cerita sih sama anak bogems," Juang berhenti dan terdiam sebentar. Ia berpikir untuk mengatakan hal ini atau tidak kepada Yerisha, "lo mau nggak pake aku-kamuan?"

Sebenarnya Juang malu menanyakan hal ini. Tapi setelah mendengar cerita Safraz, Juang jadi iri kepada sahabatnya tersebut. Entahlah, ia rasa jika meggunakan aku-kamu di dalam suatu hubungan itu kesannya terasa lebih romantis dan lebih serius.

Yerisha yang mendengar perkataan Juang jadi bingung harus memberikan jawaban apa, "Ehmm, nggak tau. Kak Tara pernah nanya kenapa gue nggak pakai aku-kamu sama lo. Gue jawab nggak tahu." Yerisha menaikkan kedua bahu dan menghentikan kegiatannya dari melipat origami. Yerisha segera memperbaiki posisi duduknya dan menghadap Juang yang juga duduk di depan Yerisha.

"Gue mau memastikan sesuatu duluㅡ"

Juang mengerutkan dahinya mendengar perkataan Yerisha barusan. Ia memandang Yerisha yang menatapnya tepat di mata dengan intens. Yerisha terdiam sebentar lalu berkata, "Kak, ada yang mau gue omongin sama lo, gue serius," ujar Yerisha sambil terus menatap Juang.

Setelah Yerisha berbicara seperti itu, ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Membuat Juang bingung dengan tingkah pacarnya ini. Yerisha masih menggeleng-gelengkan kepalanya, namun sesaat dia berhenti dan kembali bersuara. "Ehemㅡ"

"ㅡKak, ada yang mau aku omongin sama Kakak, aku serius."

Juang yang mendengar kalimat Yerisha barusan terdiam. Ia memandang kedua mata perempuan di hadapannya ini, berusaha menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba naik berkali lipat.

HOMEWhere stories live. Discover now