Extra 1.2 : After The After Story

1.8K 398 57
                                    

| Amsterdam, Belanda
21 Februari 2021

Musim dingin di Eropa terjadi di sepanjang Februari hingga Maret, membuat orang-orang enggan untuk keluar rumah pada malam hari dan memilih untuk menghangatkan diri bersama cokelat panas, buku, dan orang-orang terkasih.

Begitupun Juang dan Yerisha. Setelah lima hari yang lalu mereka mengunjungi wedding party Tara dan Arin di Austria, sekarang mereka berdua sudah kembali ke negara tempat mereka mengenyam bangku kuliahㅡBelanda.

"Kak?"

"Hm?"

"Aku senang banget," gumam Yerisha. Mereka kini menikmati pemandangan malam Amsterdam dari atas balkon apartemen Yerisha. Sepertinya memandang kerlap-kerlip lampu kota dari ketinggian adalah favorit Yerisha dan Juang.

"Senang kenapa?" tanya Juang pelan. Posisi Juang kini memeluk Yerisha dari belakang, kedua tangannya melingkar di bahu Yerisha.

Yerisha tersenyum memandang ke depan. "Senang karena kisah kita semua berakhir bahagia."

"Aku juga senangㅡ" ucap Juang sebentar dan menghela nafas, "Happy ending selalu jadi favorit aku, dan ending itu lebih sempurna lagi karena berakhirnya sama kamu."

"Are you flirting with me right now?" tanya Yerisha terkekeh. mendengar gombalan Juang.

"I'm serious baby! Kamu nggak berada di usia yang masih bisa aku gombalin lagi, kamu udah 20 tahun loh," gumam Juang dan membalikkan tubuh Yerisha menghadap ke arahnya.

"Tetap di samping aku apapun yang terjadi ke depannya, perjalanan kita masih panjang. Ini belum ending Yer, justru ini awalnya. Jangan pernah ragu sama aku, hm?" Juang menatap Yerisha intens.

Yerisha tersenyum manis menatap Juang dan memeluknya erat. "Kakak ingat nggak origami bangau yang aku buat selama SMA dulu?" tanya Yerisha di dalam pelukan Juang.

"Origami yang selalu dapat perhatian lebih dari kamu itu?" tanya Juang pura-pura kesal.

Yerisha melepaskan pelukannya. "Enggak ih, dasar! Kakak aja yang cemburuan sama origami doang."

Juang berdehem sebentar dan menatap Yerisha. "Emang kenapa sama origaminya? Udah ada 1000 bangau?" tanya Juang.

Yerisha tersenyum dan melepaskan pelukan mereka. Ia berlari ke dalam kamar dan kembali membawa kotak berukuran sedang berwarna peach pastel, "ini udah ada 999, aku sengaja nunda untuk buat satu bangau lagiㅡ" Yerisha membuka kotak tersebut dan mengambil satu kertas orgami yang masih mulus di antara ratusan bangau kertas di dalam kotak tersebut, "ㅡCan you make it for me? The last one," tanya Yerisha menyerahkan kertas origami tersebut.

Juang tertawa dan mengusap puncak kepala Yerisha. As expected dari seorang Yerisha, pikiran random dan polosnya selalu sama. "Aku dapat hadiah apa kalau mau buatin satu bangau ini?"

"Buat permintaan bareng aku!" jawab Yerisha dengan tatapan berharap.

Juang mengambil origami tersebut dan mulai membuat satu bangau terakhir. Ia berusaha mengingat bagaimana cara membuat bangau kertas, Yerisha sudah pernah mengajarkan Juang sebelumnya.

Berhasil membuat bangau terakhir, Yerisha tersenyum girang menatap Juang. "Sini bangaunyaㅡ" Yerisha memasukkan bangau buatan Juang ke dalam kotak tadi, "ㅡLet's make a wish masing-masing Kak," ajak Yerisha.

Juang tersenyum dan mengambil alih kotak tersebut, meletakkannya di atas meja balkon. Juang meraih tangan Yerisha dan menggenggamnya. Sedangkan Yerisha mulai menutup matanya segera dan mengucapkan permintaannya di dalam hati.

Hening. Mereka berdua membuat permintaan dengan sungguh-sungguh. Juang yang telah selesai membuat permintaannya, menatap Yerisha yang masih memejamkan matanya, beautiful like an angel.

Yerisha membuka matanya dan menatap Juang yang memandangnya dari samping. "Udah buat harapannya?" tanya Yerisha.

Juang menganggukkan kepalanya. "Kamu minta apa Yer?"

"Rahasia dong," jawab Yerisha yang dibalas Juang dengan dengusan.

Juang meraih tubuh Yerisha dan memeluknya, ia mencium beberapa kali puncak kepala Yerisha. "Tunangan siapa sih ini? Kok gemesin banget. Kalau aku ajak nikah, dia mau enggak ya?" tanya Juang jahil.

Mendengar pertanyaan tersebut, tangan Yerisha memukul pelan punggung Juang. "What a question is it?"

Juang melepaskan pelukan mereka. Ia menatap wajah Yerisha yang menurut Juang sangat cantik apalagi setelah Yerisha beranjak dewasa seperti sekarang, more mature and gorgeous than few years ago.

Juang mencubit hidung dan pipi Yerisha seperti kebiasaannya selama ini. "Emang kamu nggak mau nikah sama aku?" tanya Juang menggoda Yerisha.

"Yaㅡmau," jawab Yerisha malu-malu, "Tapi kuliah dulu, kerja, baru nikah. Gimana sih!"

Juang tertawa melihat reaksi Yerisha. "Siap Nyonya Jeonzidan. Lagian kamu kan udah terpikat banget sama aku, jadi kamu nggak bisa kemana-mana," gombal Juang.

Yerisha hanya tertawa mendengar ucapan Juang. Membalas ucapan Juang hanya akan membuat pria ini mengeluarkan gombalan lainnya.

"Kakak nggak pulang ke kamar Kakak?" tanya Yerisha. Juang dan Yerisha memang tinggal di satu gedung apartemen namun berbeda kamar. Walaupun mereka sudah bertunangan dan Juang bisa saja memilih untuk tinggal dengan Yerisha di Belanda, Juang lebih memilih pisah. Setidaknya ia ingin Yerisha bisa belajar mandiri walaupun tetap saja mereka berdua berpisah hanya saat jam kuliah ataupun jam tidur.

"Aku tidur di sini ya malam ini?" tanya Juang.

Yerisha tampak berpikir sebentar. Memang Juang terkadang menginap di kamar Yerisha, hanya menginap, itu saja. "Hm. Oke, tapi besok Kakak yang masak sarapan ya?" tanya Yerisha setelah mengangguk setuju.

Juang tersenyum dan mengajak Yerisha untuk segera tidur.

Yerisha meletakkan kepalanya di dada Juang, selalu terasa nyaman. Selalu berhasil membuat Yerisha terlelap dengan cepat. Sebelum memejamkan matanya, Juang mengelus pelan kepala Yerisha yang ada di dalam dekapannya. "Love you, Yerisha."

Yerisha tersenyum sambil tetap memejamkan mata. Ia makin menenggelamkan kepalanya di dalam dekapan Juang. "Me too, Kak Juang."



ㅡENDㅡ





HOMEY (Kau Memanggilnya Rumah) Season 2 in One Book


Tapi, tanya dulu aah~
Temen-temennya Jungri pada setuju gak nih?


ps : i'm just realizing if this story are cringy and cheesy, i put too much sugar LMAOO
pss: but i love them ^______^

HOMEKde žijí příběhy. Začni objevovat