#2 "trip"

10.3K 607 8
                                    

"Sepupuku namanya Irwan panggil aja Awan, jomblo 9 bulan. Orangnya emang ga ganteng tapi idungnya mancung sesuai krikteria kamu"

Sungguh bukan si Irwan inilah yang kupedulikan setelah Novy memaksaku untuk meng-add akun facebooknya dan si Irwan inipun langsung mengonfirmasi permintaanku. Apa-apaan ini ? Ternyata benar lapuk si Irwan ini. Masabodo soal Irwan, yang jadi sorotanku adalah ini hari ketigaku berada dirumah setelah pamit, aku berpamit pada pak Ahmad pengurus boarding untuk pulang.

Apa kiranya pribahasa yang cocok untukku ? Bak gayung bersambut.
Satu hari dirumah aku ditawari sepupuku untuk ikut berpartisipasi dengan acaranya, naik gunung.
Tentu saja berita bahagia ini langsung ku sampaikan pada Novy, aku sungguh ingin mengajaknya.

Sehari.. Dua hari.. Sampai hari ketiga ini Novy belum juga ada kabar, Novy hilang tak tahu dimana rimbanya kecuali akun facebook, aku tak punya satupun kontak untuk  menghubungkanku dengan Novy.
Aku sedikit berfikir apakah harus kepergunakan jasa si Irwan ini ?
Ahh~ masabodo tak peduli dengan gengsiku, ku kirim pesan pada si Irwan sepupu Novy yang konon rumahnya bersebelahan dengannya.

"Hay, ka Irwan. Sepupu Novy ? Maaf ka aku Chacha temennya Novy. Ka, tolong bilang Novy yah suruh liat inbox fb aku. Sebelumnya makasih ka, salam kenal juga"

Huuahh !? Apa rasanya nginbox cowok duluan ? Perasaannya yea, biasa saja karna aku sedikitpun tak peduli dengannya. 5 menit.. 1 jam.. 2 jam.. Pesan itu masih belum terbalas. Ahh baiklah skip he, aku berfokus pada pesan yang baru saja masuk ke androidku. Dan orang yang mengirimiku pesan inilah yang kupedulikan. Bukan !! Tentu buka  Yudha, dia orang lain. Aku memaksakan diriku untuk menyukai seorang Riski Setiawan.

"Chaaaaa..."
Hah ? Siapa itu ? Siapa yang datang ? Tidak mungkin ada yang datang mengunjugiku. Orang-orang sekitaran rumahku tak banyak yang mengenalku, karna sejak lulus SD sampai sekarang aku duduk di kelas tiga SMA aku sudah tinggal di boarding, aku hanya pulang saat libur semester, makanya aku tak punya banyak teman.

Aku melongok keluar rumah,
"Lhaa.. Aya, Shani ?"

"Chachaaaa..."
Keduanya berhambur kepelukanku.
"Iihh si Chacha jam segini masih dirumah aja, jalan-jalan doong" kata Aya.

"Mau kemana sih kalian.."
Tanyaku penasaran,
Mereka berdua adalah teman sekolahku di boarding sana.

"Kita kesini mau ajak kamu kerumah Novy.. Ayoo ke rumah Novy yuuk"
Kata Shani menjelaskan.

"Eeugh Novy ya ? Sebenernya ada perlu sih, tapi.. Aku lagi mau istirahat, aku besok mau ngetrip"

"Gunung mana Chaa.. Nitip nama ya.." teman sekelasku yang hobi tidur ini nampak antusias.

"Ke garut Shan, ke MT Guntur"

"Ahh iri banget !! Yaudah, hati-hati Cha, musim ujan. Berarti kamu ga ikut niih ke rumah Novy ?"

"Ga, aku titip salam aja sama Novy, bilang aku mau trip mau ikut ga gitu. Oke ?"

"Hmm.. Oke dehh !! Yaudah, kita mau langsung niih"


Pergi juga dua mahluk perusak istirahatku itu. Bersamaan dengan itu, muncul juga notifikasi pesan facebook dari si Irwan.

"Iyah salam kenal juga, oke nanti di sampaikan"

Aku senang, tunggu kenapa aku senang ? Bukankah aku ga menunggu balasannya ? Aahh perasaan macam apa ini. Aku hanya membalas terimakasih, tapi siapa sangka chatt kami diperpanjang.

"Tolong diinvit ya pin bbm aku"

'Tuh, yg gatel siapa duluan ??' makiku.

Dan akhirnya chatt singkat itu kami teruskan di bbm. Berselimutkan kecanggungan, baik aku maupun si Irwan itu mencoba mencairkan kecanggungan itu seperti saling bercerita tentang Novy. Hingga..

"Jadinya Novy ngga ikutan naik gunung. Ohiya, aku sore ini berangkat naik gunung lhoo ka Irwan"

"Ohiya, ke gunung mana ? Ngomong-ngomong jangan panggil kakak dong.. Kalo kamu temen sekelasnya novy, kayaknya umur kita gajauh beda."

Aku menyernyitkan dahiku.

"Panggil nama aja.."

"Oke bang!!" panggilku sekenanya.

"Ohh.. Mau panggil abang ? Yaudah, terserah 'ade'"

***

Dear Pak Loreng (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang