Chapter 26

536 32 5
                                    

"Sepertinya Aku akan sedikit terlambat. Tidak apa-apa 'kan?"

Katanya setelah tersambung dengan Lee Ra.

"Tidak apa-apa. Aku hanya khawatir karena Kau tidak memberi kabar. Yang penting sekarang Kau baik-baik saja"

"Aku akan menghubungimu lagi"

Bunyi 'tut' menandakan sambungan mereka terputus.

Lee Ra meletakkan ponselnya diatas meja dengan tidak bersemangat. Dia merasa terguncang akan sesuatu yang membuat dirinya ketakutan. Dengan cepat otaknya membuang jauh-jauh perasangka buruk itu. Dia mempercayai Sehun. Pria itu tidak mungkin mengkhianatinya.

Disebuah bangku panjang tepatnya dibawah pepohonan. Lampu tamaram memberikan cahayanya, membuat ruang terbuka itu sedikit terang. Yeoja itu masih terduduk seorang diri. Tangannya meremas bangku yang Ia duduki pada kedua sisinya. Menggigit bibir bawahnya yang gemetaran, seperti melawan dinginnya angin malam yang menusuk sampai ke tulang-tulangnya. Itu tidak seberapa. Jantungnya lebih perih mengingat kejadian siang tadi.

Kim Jong In. Pria malang itu masih menguasai hati dan pikirannya. Bok Hee merindukannya. Ia berharap Jong In akan menghubunginya, mengkhawatirkan dirinya, mencarinya, menjemputnya disini. Tapi sampai sekarang, pria itu tidak mengirim pesan atau menelponnya sekali pun.

Suara langkahan kaki membuat yeoja itu keluar dari ketermenungannya. Mendongak kesamping kiri dan menemui sosok Sehun. Menatapnya begitu simpati. Sehun berjongkok dihadapan Bok Hee. Memperhatikan sepasang mata bengkak dengan kucuran air mata, membuat hati Sehun begitu nyeri.

"Apa yang terjadi?"

Suara lembut Sehun tak seperti perasaannya yang menyimpan kekhawatiran. Dia hanya perlu memberikan yeoja itu ketenangan. Tanpa keraguan, Bok Hee menceritakan segala yang terjadi. Karena hanya pria ini yang selalu mengertinya. Hanya pria ini yang membuatnya merasa nyaman. Kini Bok Hee datang untuk berbagi, menceritakan apa yang sempat membuat Sehun penasaran bagaimana rumah tangganya. Dan ini waktu yang tepat untuk Bok Hee menceritakan semuanya. Berharap agar Bok Hee mendapat saran yang mungkin akan membuat hidupnya berubah.

Terkejut saat Sehun tahu musibah yang menimpa Ayah mertua Bok Hee. Lebih terkejut lagi mereka semua menyalahkan yeoja ini. Tubuh Bok Hee bergetar lalu terisak lagi. Sehun membawa yeoja itu dalam dekapannya. Hal ini sudah menjadi kebiasaan mereka ketika Bok Hee sulit menengkan dirinya sendiri. Maka Sehun akan melakukan cara ini untuk membuatnya tenang. Dan itu cukup berhasil.

Mereka mendatangi Rumah Sakit, tempat Jong In dan Na Rang masih berduka. Sekaligus Sehun ingin berbela sungkawa atas musibah yang menimpa Mr. Kim. Na Rang tidak menyangka Sehun akan datang membawa Bok Hee. Adanya Sehun disana, membuat Na Rang tidak bisa bersikap kejam seperti tadi. Apalagi sampai menuduh Bok Hee yang bukan-bukan. Selama belum ada bukti, Na Rang tidak bisa menyalahkan Bok Hee sepenuhnya.

Baru saja Bok Hee ingin mencari Jong In. Pria itu terlihat keluar dari sebuah ruangan. Keadaannya sungguh kacau. Terlihat rapuh dan menyedihkan. Kemudian Jong In menyadari dua orang yang sedang bersama Na Rang itu. Matanya menatap datar pada Sehun. Cukup lama. Lalu beralih menatap Bok Hee disebelahnya. Jong In tidak mengucapkan sepatah kata karena pikirannya masih kacau. Membuat Bok Hee bertindak untuk mendekatinya. Dengan hati-hati Bok Hee meraih tangan kanan Jong In lalu menggenggamnya. Seperti memberi tahu Jong In bahwa Bok Hee siap jika Jong In ingin berbagi kesedihannya.

"Aku turut berduka"

Sehun berseru diantara isakan Na Rang yang tidak kunjung berhenti.

"Kita akan menemukan pelakunya"

Lanjut Sehun. Sekaligus membantu Bok Hee untuk mendapat kepercayaan Na Rang dan Jong In. Agar mereka tidak mencurigai Bok Hee.

Setelah berhasil membawa Bok Hee kembali pada Jong In. Sehun lekas menuju rumah Lee Ra. Masalah besar yang menimpa Bok Hee, membuat Sehun hampir lupa dengan acara mereka malam ini. Dia berharap semoga saja Lee Ra masih setia menunggu kedatangannya.

Romantic Friend · OSH [2016] ✔Where stories live. Discover now