Chapter 28

1.8K 202 17
                                    

Haera duduk menatap sebuah foto yang terpampang di atas mejanya itu penuh benci. Terlihat jelas dari tatapannya yang tak suka melihat foto itu.

Ia mengambil foto itu dan merobek sebagian gambarnya. Menyisakan gambar dirinya saja yang tersenyum lebar sambil menggandeng kedua tangan orang tuanya. Sedang sisanya ia membuangnya kasar ke tempat sampah.

"Kau menghancurkan semuanya, Eonni. Semua" ucap Haera kecil.

---

Chanyeol mengurung dirinya di dalam kamar. Tak keluar untuk melakukan sesuatu. Hanya diam.

Sudut bibirnya masih menampakan memar biru. Pipinya benar-benar merah setelah di tampar oleh Appa-nya tadi.

Ia merogoh handphone-nya di atas nakas. Baru saja ia membuka kunci handphone, wallpaper yang langsung menyambut penglihatannya itu membuatnya menjadi bertambah sakit. Sangat sakit.

Ia memilih menelpon seseorang.

Sangat lama untuk menyambungkan teleponnya. Sayangnya setelah tersambung yang menjawab adalah suara operator wanita.

"Kau benar Jung Eunji. Kita sudah berakhir. Tak ada harapan?"

Chanyeol tertawa kecil. Ia mendengus kesal kemudian.

"——Ya, tak ada harapan. Haruskah aku mencoba?"

---

Tak jauh beda dengan keadaan Chanyeol, Eunji hanya berdiam diri di kamarnya. Meringkuk di atas kasur, membiarkan lampu menyala dengan terang di kamarnya.

Ia kembali merutuki dirinya yang selalu melakukan hal bodoh.

Kenapa? Kenapa saat ini rasanya beban pikirannya sedikit berkurang?

Sebuah pesan masuk di handphone-nya.

"Ugh" Eunji kembali mengucapkan sumpah serapah dari mulutnya. Baru saja ia menghindari telpon masuk dari orang itu.

'From: Chan

Bagaimana keadaanmu? Maaf.
Ah, seharusnya aku katakan itu padamu sebelum semuanya terjadi. Semua salahku. Tak mengatakan semuanya dari awal. Bagaimana jika kita bertemu? Bukan bermaksud sesuatu. Aku hanya ingin membicarakan sesuatu

Mari bertemu sebagai teman, Jung Eunji'

Degg!

Eunji memegang dadanya. Apa barusan ia terkena serangan jantung kecil?

Tiba-tiba saja hatinya seperti di lempar dengan beribu bola besi ketika membaca kata 'sebagai teman'

'To: Chan

Ku usahakan. Katakan saja jam berapa dan dimana.

Ya mari bertemu sebagai teman'

Send.

"Selesai. Lembaran baru, hidup baru, mari memulai semuanya dari awal"

---

"Mian. Apa aku datang terlalu lama?"

Chanyeol mencoba menetralisir kan nafasnya yang terengah-engah akibat berlari.

"20 menit. Tak terlalu. Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?"

Tak seperti Eunji yang biasanya. Kali ini Eunji ingin langsung pada intinya. Tak ingin terlalu lama-lama bersama Chanyeol.

"Ahh... Ya. Pertama-tama aku ingin meminta maaf padamu. Aku tahu sudah berulang kali aku mengatakannya, mianhae. Seperti katamu, aku sudah tak punya harapan lagi untukmu. Kau benar, aku sudah bersama Haera––"

My LOVE Case [END]Where stories live. Discover now