My LOVE Case [END]

Chapter 17

Alunan musik terdengar jelas di gendang telinga setiap orang yang berada di Ballroom tersebut.

Disinilah Eunji dan Chanyeol berakhir, sebuah pesta yang bisa di sebut pesta yang sangat mewah. Kencan mereka hari ini harus batal akibat tugas mendadak di hari libur mereka.

Ayolah, mereka adalah manusia yang juga perlu waktu luang.

"Chanyeol-sshi, coba kau ceritakan mengenai dirimu pada kami~" ucap seorang Yeoja dengan nada manjanya yang di yakini seluruh umat manusia jika Eunji mendengarnya maka Eunji akan menonjok perempuan itu di tempat.

"Ahh, aku tak terlalu menarik... Kalian yakin ingin mendengarnya?" kini nada Chanyeol dibuat seperti merayu.

"Ceritakan pada kami~" Yeoja yang memakai dress ketat berwarna hijau menarik dasi Chanyeol. Ugh! Tentu saja untuk menggoda.

Sama halnya dengan Eunji, ia sedang di kerubungi Namja-namja yang tampan serta kaya raya, hanya saja berhidung belang. Keadaannya tak terlalu beda dengan keadaan Chanyeol.

"Eunji-sshi, kau benar-benar sexy... Apa kau sengaja memakai dress itu untuk memancing kami?" Namja yang memakai Tuxedo berwarna abu-abu mulai menggoda.

"Benarkah? Berarti aku tak salah memakai dress bukan?" Eunji membuat nada bicara menjadi seperti seorang... Errr, kalian tahu seperti apa. Eunji berharap ada yang membunuhnya sekarang juga.

Hei! Eunji benar-benar bersumpah ia melakukannya dengan sangat sangat terpaksa. Jikalau saja ini bukanlah sebuah misi, ia tak akan mau menggunakan dress ketat serta pendek berwarna hitam yang mencolok. Dan pastinya ia akan membunuh semua Namja-namja berhidung belang ini.

"Yak! Berhenti menggodanya! Dia milikku" seorang Namja berjalan mendekati Eunji dan beberapa Namja lain. Namanya Lee Joon, target incaran Chanyeol dan Eunji. Oh! Jangan lupakan Bomi, Minhyuk dan Minah. Mereka ada, hanya saja mereka bertugas memantau keadaan agar pesta tidak berakhir ricuh.

"Ikut aku, Nona"

Chanyeol yang mendengar percakapan itu pun tersenyum sinis. Jangan sampai Namja itu menyentuh Yeoja-nya.

------

Cklek...

Lee Joon membawa Eunji ke sebuah kamar.

Eunji membulatkan matanya. Sudah ia duga akan terjadi hal ini. Rasanya ia ingin berkata kasar sekarang. Terkutuk kau, Lee Joon.

Brugh!

Joon mendorong Eunji hingga ia terduduk di atas tempat tidur. Setelah itu ia melepaskan jasnya, kemudian ia melepaskan dasinya dan-

"Chakkaman!" teriak Eunji tiba-tiba.

"Wae?"

'Oh tuhan! Apa ini harus terjadi padaku?' batin Eunji.

"A-aku ke kamar mandi sebentar... Ne?"

Eunji pun masuk ke kamar mandi. Di nyalakan transmisi-nya yang ia sembunyikan tadi.

"Baiklah. Cepat kemari, Chanyeol-ah! Namja itu benar-benar gila! Bagaimana bisa ia mau melakukan itu padaku?" kata Eunji kecil sambil memantau Joon yang sedang meminum Wine.

'Tunggu aku'

Hanya itu. Hanya itu yang Chanyeol ucapkan. Sekarang Eunji harus memutar otaknya, mencari cara untuk mengulur waktu.