Chapter 19

2.2K 243 22
                                    

Eunji berlari menyamakan langkahnya dengan Chanyeol.

"Chanyeol-ah..."

"Park Chanyeol"

"Yeol~"

"Chanyeol!"

Sedari tadi Chanyeol terus saja mengabaikan Eunji. Tidak peduli sudah berapa ratus kali Yeoja itu memanggil namanya. Bahkan Eunji sudah di tatap tajam oleh beberapa Yeoja yang merupakan penggemar Chanyeol.

"Chanyeol-ah~"

Kini panggilan Eunji kian melemah karena Chanyeol tak menoleh padanya.

Tiba-tiba saja seorang Yeoja datang mendekat ke arah mereka sambil membawa sekotak kue.

"Chanyeol Oppa, ini untukmu!"

Chanyeol menerima kue itu sambil tersenyum.

"Gomawo"

Oh, bagus! Sudah setengah jam Eunji lari mengejar Chanyeol sambil memanggil namanya tapi Chanyeol tak menanggapi. Baru saja seorang Hoobae memberinya sekotak kue, ia langsung menanggapinya sambil tersenyum. Terima kasih banyak, Park Chanyeol!. Eunji menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Chanyeol. Kesal? Tentu saja.

Hei! Lihatlah! Bahkan ia baru saja di dorong segerombolan para penggemar fanatik Chanyeol untuk menjauh.

Karena kesal Eunji berjalan menjauh.

"Eunji-ah!"

Eunji menoleh kepada orang yang memanggilnya.

"Jisoo-ah... Wongeun-ah... Ada apa?"

"Ani! Kajja kita ke kantin bersama. Aku yang traktir sebagai balas budi kemarin. Kajja!"

Jisoo yang merangkul Eunji dan Wongeun pun berlari ke kantin.

"Yak! Jangan berlari! Aku akan terjatuh!" ucap Eunji sambil tertawa.

------

Chanyeol menatap kesal ke arah tiga manusia yang sedang tertawa sambil memakan makanan mereka.

"Aku merasakan adanya hawa kecemburuan disini" kata Minhyuk.

"Diam kau!"

Chanyeol benar-benar kesal sekarang. Bahkan bertambah kesal. Bagaimana bisa Eunji tertawa riang bersama dua Namja selain dirinya?

Walaupun itu juga terjadi karena ia sedari tadi mendiamkan Eunji. Tapi ia benar-benar kesal dengan Eunji karena kemarin.

Di lihatnya Eunji sudah beranjak dari kursinya bermaksud kembali ke kelasnya.

"Eunji-ah, kau mau kemana?" tanya Minah.

"Kembali ke kelas. Ahh, nanti pulang bersama, ne?"

"Tentu saja. Tapi hei! Kenapa kau tak bergabung dengan kami?"

Hening. Eunji tertawa renyah lalu tersenyum tipis.

"Aku sedang tak mau memperburuk moodku hanya karena orang yang kekanak-kanakkan. Aku duluan"

Perkataan Eunji seperti menjadi tamparan keras kepada Chanyeol

"Aku cukup tahu akan hal itu"

Chanyeol terdiam. Ya, ia merasa jika dirinya itu kekanak-kanakkan. Seperti perkataan Eunji.

------

BRUGH!

"Apa itu?"

Bomi mendekati loker Eunji yang baru saja mengeluarkan berbagai macam barang juga kertas-kertas beragam bentuk. Di ambilnya salah satu kertas berwarna merah muda.

My LOVE Case [END]Where stories live. Discover now