-38-

1.5K 86 0
                                    

°Ann°

Aku masih menggunakan seragam sekolah sekarang.

Sekarang, aku ada di Rumah Sakit tempat Nick dirawat.

Ethan, Mike, Sarah dan Luna mereka sudah pulang.

Sekarang, aku sendirian disini.

Kudengar suara langkah kaki berlari di koridor Rumah Sakit menuju kearah kamar Nick.

Mamanya Nick.

"Ann... Bagaimana keadaan Nick sekarang?", tanya mama Nick.

Tangisku seketika pecah.

Rasa sedih dan khawatir bercampur dengan rasa takut kalau saja mama Nick akan kecewa padaku.

Mama Nick menarikku ke pelukannya.

"Tante tau ini sulit, Ann", ucapnya.

"Tante... Tante... Aku... Aku minta maaf... Gara-gara aku... Nick... Nick...", ucapanku terhenti. Aku tak dapat lagi melanjutkannya.

"Ann, tante mau kasih tau sesuatu", ucap mama Nick sambil menatapku dengan serius.

"Kamu... Kamu kehilangan ingatanmu saat kamu berumur 6 tahun 'kan?", tanya mama Nick.

Bagaimana mama Nick bisa tahu? Padahal, gue ga pernah cerita ke Nick tentang itu.

"Tante... Tante tahu? Kok bisa?", tanyaku.

Mama Nick tersenyum, "Karena tante tau langsung dari mama kamu"

"Ma-mama? Tante kenal sama mama?", tanyaku heran.

"Tante sudah kenal lama dengan mamamu, Ann", ucap mama Nick.

"Tapi... Tapi bagaimana bisa?", tanyaku lagi.

"Begini, Ann...", ucap mama Nick memulai cerita.

"Kamu dan Nick... Kalian sudah berteman sejak kecil. Dulu, kami tinggal di Bandung, sebelum akhirnya Nick meminta untuk pindah. Sejauh mungkin dari kamu. Semua itu karena suatu kejadian yang membuat Nick selalu menyalahkan dirinya sendiri. Sampai saat ini. Suatu hari, kalian bermain di suatu rumah tua yang sudah lama ditinggalkan. Nick cerita, kalau kalian berlarian di dalam rumah itu, sampai akhirnya terdengar suara sesuatu yang jatuh. Dan ternyat, itu adalah kamu. Kamu jatuh dari tangga teratas menuju ke lantai bawah. Suatu mukjizat, kamu selamat. Namun, kamu harus kehilangan banyak darah. Dan ingatanmu", ucap mama Nick.

Perlahan, kepingan-kepingan ingatan mulai memenuhi kepalaku.

Saat pertama kali aku bertemu dengan Nick. Di sebuah taman yang indah.

Nick mengajakku kerumahnya. Aku disambut baik oleh Tante Elie. Ya, itu nama mama Nick.

Sampai mimpi yang sering datang di malam hari.

Mimpi itu nyata. Mimpi itu pernah terjadi.

Semakin banyak ingatan masuk ke kepalaku.

Kepalaku sakit dan aku ingat, bahwa selanjutnya aku jatuh pingsan.

***

"Ann... Kamu sudah sadar, sayang?", suara mama.

"Mama?"

"Iya, nak. Ini mama", ucap mama.

"Bagaimana aku bisa ada di kamarku?", tanyaku heran.

"Tadi tante Elie membawa mu pulang dengan mobilnya", ucap mama.

Tangisku langsung pecah. Mama menarikku ke pelukannya.

Remember? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang