-26-

1.5K 91 0
                                    

°Ann°

"Gimana kemaren sama Kak Daniel? Ngapain aja? Kemana aja?", cerocos Luna saat kami sedang istirahat di atap.

"Ga jadi", jawabku.

"Ga jadi? Maksudnya?", tanya Luna.

"Ya gue ga jadi pergi sama dia. Tolong jangan dibahas!", ucapku.
Bisa kulihat, wajah Luna dan Sarah seketika terkejut dan kemudian mereka diam. Tak menanyakan apa pun lagi.

"Maaf, gue ga bermaksud kasar", ucapku.

"Ga papa. Kita bisa ngerti", ucap Sarah.

Kemudian, kami pun melanjutkan makanan yang tadi kami beli di kantin dalam diam.

Saat bel masuk berbunyi, kami segera kembali menuju ke kelas.

***

"Lo udah daftar buat camping?", tanya Nick, setengah berbisik, saat sedang jam pelajaran.

"Belom", jawabku.

"Nanti istirahat kedua daftar bareng sama gue", ucap Nick.

Aku spontan melotot, "Lo ikut??"

"Ikut", jawab Nick sambil tersenyum.

"Lo udah berubah pik-"

"Kalian berdua di belakang, keluar sekarang!", ucap Pak Jefry.

"Ta-"

"Saya bilang keluar! Sekarang!", ucap Pak Jefry sambil mengacungkan jarinya kearah pintu.

Aku dan Nick pun berjalan keluar kelas diikuti seluruh pasang mata di kelas yang mengiringi kepergian kami.

"Makasih udah buat gue dihukum", ucapku pada Nick ketika kami sudah berada diluar kelas.

"Sama-sama. Sekali-kali dihukum ga papa lah", ucap Nick.

"Lo mah enak sekali-kali! Gue udah berkali-kali!", jawabku.

"Lo sih bandel", ucap Nick.

"Bodo. Gue mau ke toilet dulu", ucapku dan berjalan menuju toilet.

"Gue ikut", ucap Nick.

"Ngapain?? Emang lo cewek?"

"Oiya. Lupa", ucap Nick sambil nyengir.

Aku pun berjalan kearah toilet siswi.

Setelah selesai, aku berjalan menuju kantin.

Aku bandel? Terserah apa kata orang lain.

Aku memesan segelas jus jeruk. Setelah pesanan yang kupesan sudah jadi, aku membawanya ke salah satu meja di ujung kantin.

"Udah gue bilang 'kan? Lo tuh bandel. Bisa-bisanya ya lo lagi dihukum tapi pergi ke kantin", ucap Nick yang tiba-tiba datang dan duduk di kursi didepanku.

"Lo sendiri? Mirror, please!", balasku sambil menekan kalimat terakhir.

"Gue mah ga sering bikin ulah. Bagi dong itu jusnya", ucap Nick sambil mengambil sedotan yang ada di gelas.

Remember? Where stories live. Discover now