-30-

1.5K 102 0
                                    

°Ann°

Jalanan yang kami lewati memang licin.

Sekarang, sandal yang kugunakan sudah penuh dengan lunpur yang menempel.

Perjalanan yang kami tempuh sangat jauh.

Naik gunung, lalu menuruninya.

Gantha berkali-kali mengeluarkan HP nya untuk ber-selfie ria dengan seluruh anggota kelompok.

"Udah sih, tha! Lo kamseupay banget sih!! Malu-maluin gue aja", ucapku.

"Yeee yang lain aja ga masalah, kenapa lo yang heboh?!", balas Gantha.

Aku hanya bisa memanyunkan bibir dan memutar bola mataku melihat Gantha yang melanjutkan acara selfie nya.

"Ternyata ada yang lebih parah dari Ethan ya", ucap Nick yang sekarang berdiri di sampingku.

"Malu-maluin 'kan? Bayangkan penderitaan gue yang jadi kakaknya", jawabku.

"Ga malu-maluin kok. Menurut gue, itu yang bikin kita semua terhibur", jawab Nick.

"Ya ya ya, serah lo dah", ucapku, kemudian kembali berjalan menyusul kelompokku yang sudah berada cukup jauh di depan.

Kelompok kami terus berjalan mengikuti peta.

Astaga! Melelahkan sekali!

"Lo capek?", tanya Nick yang berjalan di samping ku.

"Banget", jawabku.

"Mau gue gendong ga?", tanya Nick sambil tersenyum jahil.

Spontan, wajahku memanas.

"G-ga usah! Gue bisa jalan sendiri", jawabku.

"Yakin? Ga nyesel?"

"Eng-"

SRUK.

Tiba-tiba aku terpeleset dan kakiku terantuk batu.

Spontan, semua anggota kelompok menghampiriku dan Nick.

"Kakak gue jangan didorong dong, Kak Nick", ucap Gantha.

Tolol!

"Ngomong apa sih lo, pea? Dia tiba-tiba kepeleset sendiri", jawab Nick.

"Oh sori sori hehehe. Lo bisa bangun ga kak?", tanya Gantha.

Aku pun mencoba berdiri.

Nyut.

Rasa sakit langsung menyerang kakiku. Aku pun kembali terduduk diatas tanah.

Persetan dengan lumpur yang mengotori celanaku.

Sepertinya aku keseleo.

"Sini gue bantuin", ucap Nick kemudian menggendongku di punggungnya.

Asdfghjkl@#%£^€{•¢¶€∆!! Gakuku gue!! Muka gue merah deh pasti!!

"Tu-turunin gue!! Sekarang!", ucapku sambil memukul-mukul bahu Nick.

"Sakit, pea! Gue bantuin juga, bukan bilang makasih", ucap Nick sengit.

"Bodo. Pokoknya turunin gue!"

Nick pun menurunkanku dari punggungnya.

Aku kembali duduk di atas tanah.

"Udah sana kalian duluan aja. Nanti kalo udah mendingan, gue nyusul", ucapku.

"No no no! Karena gue adek yang baik, gue tungguin lo disini", ucap Gantha.

"Gue juga", ucap Nick.

Remember? Where stories live. Discover now