°Ann°
"Ann... Main yuk! ", kata anak laki-laki itu didepan rumahku.
"Ayoo... Kita mau main apa? Main dimana? ", balasku
"Terserah kamu, Ann. "
"Kalau begitu... Kejar aku!! ", ucapku sambil berlari dengan kecepatan penuh, tanpa memberi aba-aba terlebih dahulu.
"Ann... Kamu curang! Tunggu aku! ", teriak anak tersebut.
"Ayoo cepat! Kejar aku! ", aku menambah kecepatan lariku dan berlari menuju sebuah rumah kosong di ujung komplek.
Setelah aku menyadari bahwa anak tersebut masih tertinggal jauh dibelakang, aku mencari tempat persembunyian di dalam rumah itu, supaya anak tersebut tidak mudah menemukanku. Dan aku menemukan tempat yang tepat, dibawah anak tangga terakhir.
"Ann... Ayo keluar... Jangan bersembunyi... Aku takut, disini banyak sarang laba-laba...", teriak anak itu memanggil namaku.
Aku pun berlari kearahnya.
"Aku disini... ", ucapku sambil berlari ke arahnya.
Ketika kakiku menginjak anak tangga teratas, tangga terbut patah, dan...
BRAAKK!!
"AAHH!! "
Tubuhku jatuh terhempas kebawah lantai.
"Tolong... Tolong aku...", ucapku lirih.
Hal terakhir yang aku tahu adalah suara anak tersebut berteriak memanggil namaku,
"Ann!! Kamu dim-... Ann!! Kamu kenapa? Kepala kamu berdarah, Ann!! Ann, bertahanlah... Akan kupanggil papaku dan papamu..."
Sembari bicara seperti itu, hal terakhir juga yang aku lihat, mata biru gelapnya menangis.
"AAHH! Tolong aku!! ", teriak ku.
Mimpi. Mimpi itu lagi. Mimpi yang sama. Ya, itu hanya mimpi. Tapi, mengapa terasa begitu nyata?
"Are you okay, honey ?? "
"Yes, mom... It's just a bad dream", ucapku membalas pertanyaan mama.
"Mimpi yang sama?", tanya mama.
"Yeah.. Begitulah ma... "
"Yasudah, itu hanya mimpi, jangan terlalu dipikirkan... Lebih baik sekarang kamu tidur lagi... Good Night, sweeatheart... ", ucap mama, berjalan kearah kasurku, dan mencium dahiku sembari menarik selimut menutupi tubuhku.
"Good Night, mom... ", balasku terhadap ucapan mama, dan aku mulai menutup mata. Kembali menikmati waktu yang tersisa untuk kembali tidur.
-- Mimpi, sesuatu yang tidak nyata, tetapi terkadang, didalam mimpi tersebut kita yang menjadi tokoh utamanya --
Salam...
Cerita pertama saya, semoga dapat menghibur anda sekalian... ^^
YOU ARE READING
Remember?
Teen Fiction[COMPLETE] "Kenapa kamu harus muncul lagi setelah aku sudah mulai melupakanmu? Aku tak mau menyakitimu lagi... Tahukah kamu? Melihatmu terluka, membuatku tersiksa... Seharusnya kamu pergi dan jangan pernah kembali... "-Nick.J.Sebastian- "Heloo... Na...
