-16-

1.9K 117 2
                                    

°Ann°

Iiihh... Nick mah sekarang ngeselin!

"Kakak! Gue mau curhat!", ucap Gantha yang tiba-tiba masuk ke kamarku.

"Lo ga liat gue lagi kesel??"

"Lagi kesel apa lagi bunga-bunga hatinya? Mukanya merah gitu"

"Merah karena gue lagi kesel, bego!"

"Emang lo kesel kenapa sih, kak? Ohh... Gara-gara chat-an? Sama siapa sih?", tanya Gantha dan langsung mengambil HP ku.

"Eh lancang!"

"Ohhh.... Lagi chat sama Kak Nick? Ga mau gue ganggu ya?? Sorry deh sorry", goda Gantha, kemudian tertawa.

Adek durhaka!

"Siake lo ah! BTW... Lo mau curhat apaan tadi?", tanyaku pada Gantha.

"Gue putus kak", ucap Gantha dan kemudian memasang wajah sedih.

"Lho?? Kok bisa? Perasaan gue ga pernah denger lo berdua berantem deh?? Kok tiba-tiba bisa putus?", aku mencecar begitu banyak pertanyaan pada Gantha.

Ingat 'kan aku pernah bilang Gantha lebih dewasa dariku karena dia sudah punya pacar?

"Dia ga mau LDR-an, kak", ucap Gantha sambil mengusap wajahnya.

"Lo masih sayang sama dia?"

"Iya"

"Kenapa lo ga bilang aja ke dia kalo lo sayang sama dia?!"

"Udah. Dia bilang juga dia sayang sama gue. Tapi, dia ga mau LDR-an."

"Alasannya dia ga mau LDR-an sama lo apa?"

"Gue udah tanya. Tapi dia bilang 'pokoknya aku ga bisa, tha. Aku minta maaf ya'. Terus dia putusin telponnya.", ucap Gantha.

"Mana sini telpon lo?? Biar gue maki dia! Enak aja mutusin adek gue yang cakep gini!" aku pun segera mengambil HP Gantha yang dia bawa di tangannya.

"Eh!! Jangan, bego! Gue ga papa kok, kak!Gue ikhlas. Mungkin dia bukan jodoh gue", ucap Gantha sambil tersenyum.

"Wat?? Lo sebenernya sedih ga sih??", tanyaku heran.

"Ehh... Engga sih. Hehehe... B aja", ucap Gantha sambil nyegir.

"Lo itu emang orangnya tabah atau brengsek sih??"

"Ehm.. Dua-dua nya. BTW.. Dia mantan gue ke-6, lho", ucap Gantha.

"Terus lo seneng??"

"B aja. Kak... Gue tuh sebenernya sama dia udah putus dari 3 hari yang lalu. Dan gue ga ada rencana buat cerita ke lo. Cuma karena sekarang rumah lagi sepi, gue bosen. Jadi gue pengen ngobrol sama lo."

"Emang dasar ngeselin lo ya! Nyesel gue pengen belain lo!", ucapku sambil memukul Gantha dengan bantal.

"Bodo. Eh, kak... Lo tadi pulang sama Kak Nick ya?", tanya Gantha.

"Iya". Aku hanya bisa tersenyum mengingat hal itu.

"Ohh... Kak, lo... Lo suka sama Kak Nick ya?", tanya Gantha.

"Eh.. E-enggak.. Enggak. Apaan sih lo?", ucapku terbata, kemudian aku membuang muka.
Tidak. Tidak boleh. Dia hanya menganggapku teman. Tidak lebih. Jangan terlalu berharap.

"Lo serius? Lo ga takut Kak Nick diambil orang? Sekarang.. Dia famous. Bisa dibilang most wanted di sekolah. Dia pinter, ganteng, keren. Lo beneran rela kalau misalkan suatu hari dia udah milik orang lain?", tanya Gantha. Menatapku serius.

Remember? Where stories live. Discover now