°Nick°
Hari ini gue berangkat ke sekolah lebih telat dari biasanya karena bangun kesiangan.
Kok mama ga bangunin ya? Ga biasanya.
Gue pun segera melesat ke kamar mandi. Gue mandi dengan kecelatan penuh.
Keluar dari kamar mandi, gue melihat jam di atas meja. 06.15. Masih pagi, memang. Tapi, biasanya gue berangkat dari rumah ke sekolah jam 06.10, itu semua gue lakuin supaya gue dapet waktu buat tidur di kelas.
Kemudian, gue memakai seragam dengan cepat. Setelah selesak, gue turun kebawah untuk sarapan.
Lho?? Kok lampunya masih mati?
Pasti mama belum bangun. Tapi, gak biasanya.
Gue pun menyalakan lampu.
"Selamat Ulang Tahun, sayang", ucap mama dan...papa.
Ulang tahun? Gue ulang tahun?
Gue pun langsung melihat kearah kalender yang ada di dinding. Tanggal 10 Januari.
"Iya ma, pa... Makasih ya", ucap gue sambil menghambur ke pelukan papa dan mama.
"Gak kerasa ya, ma... Anak kita sudah 17 tahun", ucap papa.
Itu karena papa terlalu sibuk kerja, sampai papa lupa sama aku.
"Maafkan papa ya, Nick kalau misalkan papa terlalu sibuk bekerja sampai-sampai papa lupa sama kamu", lanjut papa sambil tetap memeluk gue.
"Iya pa. Aku harap papa bisa pulang cepet terus setiap hari. Jadi, papa bisa makan malam bareng sama aku dan mama. Terus supaya aku bisa ngobrol juga sama papa", ucapku pada papa, sambil melepaskan pelukan.
"Papa ga bisa janji. Tapi akan papa usahakan", ucap papa.
"Sudah-sudah.. Waktu ayah dan anaknya nanti aja... Sekarang kita sarapan dulu", ucap mama.
"Mama ganggu nih... Yaudah yuk makan, pa"
Mama membawa makanan dari dapur menuju ruang makan.
Setelahnya, kami sarapan sambil sesekali diselingi obrolan ringan.
Yap, mungkin papa benar...
Ga kerasa, sekarang gue udah 17 tahun.
***
"Pa... Ma... Aku berangkat dulu ya", ucap gue setengah berteriak dari atas motor.
"Tunggu, Nick... Kamu berangkat sama papa aja. Hari ini papa yang antar kamu, ya", ucap papa.
"Naik motor? Emang papa bisa naik motor?", tanya gue.
"Engga. Naik mobil. Sana kamu taro motor kamu di garasi dulu. Papa mau panasin mobil dulu. Habis itu, kita berangkat bareng.", ucap papa.
Gue pun menaruh motor gue di garasi dan segera menuju ke mobil papa yang sudah dipanaskan.
"Yuk pa"
"Ntar, kita bilang dadah dulu ke mama", ucap papa.
"Yaelah papa kayak anak kecil aja hahaha"
"Kalo ga gitu nanti papa kangen", ucap papa.
"Sayang... Aku kerja dulu ya", ucap papa sambil...ya kalian tau lah.
"Ma, aku berangkat dulu ya sama papa", ucap gue sambil mencium tangan mama.
"Hati-hati ya, Nick... Kamu juga, bawa mobilnya pelan-pelan aja", ucap mama padaku dan papa.
YOU ARE READING
Remember?
Teen Fiction[COMPLETE] "Kenapa kamu harus muncul lagi setelah aku sudah mulai melupakanmu? Aku tak mau menyakitimu lagi... Tahukah kamu? Melihatmu terluka, membuatku tersiksa... Seharusnya kamu pergi dan jangan pernah kembali... "-Nick.J.Sebastian- "Heloo... Na...
