❤❤37❤❤

14K 1.2K 31
                                    

Tokk tokk tokk

Jungkook-ah

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Taehyung reflek menarik tangannya dari dalam celana Jungkook. Jungkook masih diam mematung

Kook-ah

Jungkook langsung bangkit dan mencari bajunya yg dilempar Taehyung tadi. Taehyung hanya menatap Jungkook yg kini merapikan rambutnya

"Pakai bajumu hyung"
Titah Jungkook sambil berjalan keluar kamar dan menutupnya. Taehyung hanya diam mematung

Aaarrgghhhh

Taehyung berteriak frustasi sambil mengacak surainya kasar. Lagi lagi Taehyung kehilangan kesempatannya mengagahi Jungkook. Ia menunduk mengintip juniornya yg sudah menegang sempurna. Ia berguling guling kesal diranjang Jungkook.

Sementara Jungkook terkekeh pelan mendengar teriakan Taehyung. Entahlah, apakah dia harus berterima kasih pada tamunya ini atau bahkan ikut merutuki tamunya karena telah berhasil mengganggu aktifitasnya dengan Taehyung. Kini Jungkook tengah merapikan penampilannya sekali lagi sebelum membuka pintunya

Kleekkk

"Lama sekali"
Yoongi datang dengan Jimin dibelakangnya

"Kalian mau apa kesini?"

"Aku ingin main saja, boleh kita masuk?"
Ujar Jimin sambil melangkahkan kakinya ke apartemen Jungkook

"Kenapa kau tinggal di apartemen?"
Belum juga Jungkook menanggapi perkataan Jimin. Perhatian mereka langsung beralih pada namja yg berpenampilan acak acakan keluar dari kamar Jungkook dengan wajah masam dan memandang mereka penuh ancaman

"Kenapa rambutmu itu?"

"Kenapa hyung keluar dari kamar Jungkook?"
Jimin memandang Yoongi yg ikut bertanya pada Taehyung yg kini berjalan kearah sofa lalu mendudukan dirinya. Oh dan jangan lupakan tatapan Taehyung yg menusuk kearah Jimin

"Tae-hyung baru bangun tidur siang"
Jimin dan Yoongi beralih menatap Jungkook yg terlihat gugup

"Benarkah?"
Jungkook mengangguk

"Kau yakin?"
Sekali lagi Jungkook mengangguk

"Kau yakin tidak macam macam dengan Taehyung?"
Jungkook mengangguk ragu. Ia jauhkan wajahnya saat Jimin semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Jungkook

"Lehermu kenapa?"
Jungkook menelan salivanya kasar sambil memegang lehernya. Matanya menatap Taehyung yg kini tengah menonton tv dengan santainya. Jungkook kesal dengan Taehyung skrg, bukannya membantunya yg kini tengah disudutkan oleh Jimin dan Yoongi, Taehyung malah asik dengan tv dan cemilan ditangannya

"Mmm benarkah? Memangnya ada apa dileherku?"
Baiklah, skrg mungkin Jungkook lebih baik mengandalkan aktingnya yg belum sempurna. Jimin dan Yoongi menatap lekat Jungkook. Jimin semakin mendekatkan wajahnya pada Jungkook

"Jauhkan wajahmu dari kekasihku, moodku sedang buruk karena kau. Jangan sampai aku menendang pantatmu itu"
Taehyung bergumam sambil terus menatap tvnya. Suara rendahnya berhasil membuat nyali Jimin takluk, ia langsung memundurkan langkahnya

"Duduklah"
Jungkook mempersilahkan Jimin dan Yoongi duduk

"Memangnya kalian ada urusan apa kesini?"
Tanya Jungkook sekali lagi

"Rencananya kita ingin menginap disini"

"Mwo?!"
Jimin tersentak saat Taehyung berteriak tepat disampingnya

"Memangnya kenapa? Bolehkan Kook?"
Tanya Yoongi. Jungkook ingin mati saja rasanya. Bagaimana tidak, ia ingin mengizinkan Yoongi dan Jimin menginap disini tapi kini Taehyung tengah menatapnya sangat tajam. Lebih tajam dari biasanya. Jungkook tatap Yoongi dan Taehyung bergantian lalu menunduk dan mengangguk. Membuat Taehyung menyenderkan kepalanya kasar ke sandaran sofa

"Kalian benar benar membuat moodku hancur"
Jungkook menatap Taehyung yg mengacak surainya frustasi. Rencananya Taehyung akan melanjutkan permainannya dengan Jungkook malam nanti. Tapi lagi lagi ia harus menahan dirinya

"Kau kenapa sih Tae?"
Jimin memegang bahu Taehyung tapi dibalas tatapan tajam Taehyung. Jimin menarik kembali tangannya dan menggeser duduknya sedikit menjauh dari Taehyung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tae kau kenapa sih?"
Jimin mulai kesal. Pasalnya sejak siang tadi Taehyung tak mengeluarkan suaranya. Ia hanya bicara jika Jimin menganggu Jungkook. Itupun terpaksa Jimin lakukan agar Taehyung bicara padanya, tapi hasilnya Taehyung semakin mendiamkannya.

Kini Jimin tengah berbaring di sofa yg berdekatan dengan Taehyung. Ia menendang nendang pelan kepala Taehyung dengan kakinya. Tapi Taehyung hanya diam dan berpura pura tidur. Jimin makin gencar menendang kepala Taehyung hingga sang empu membuka matanya tak sabar lagi

"Apa maumu?!"
Jimin mengadahkan kepalanya menatap Taehyung yg kini sedang menatap matanya

"Kau kenapa? Jika aku salah katakan apa salahku! Kau kekanakan mendiamkanku seperti ini"
Jimin mengpoutkan bibirnya membuat Taehyung ingin merobek bibirnya

"Kau membuat juniorku tersiksa"
Jujur Taehyung. Jimin bangkit dan menatap Taehyung yg kini memejamkan matanya

"Ma-maksudmu?"
Tanya Jimin gugup

"Aku sedang pemanasan dengan Jungkook dan kau datang menghancurkan segalanya. Aku benar benar ingin membunuhmu saat ini"
Jimin melebarkan matanya

"Kau berani sekali"

"Memangnya aku itu dirimu. Mengatakan kalau kau menyukai Yoongi juga tidak berani"
Jimin membulatkan matanya

"Kau tau dari mana?"

"Memangnya aku bodoh?!"
Taehyung menatap Jimin tajam. Jimin hanya mengalihkan pandangannya. Hening sebentar, sampai seringai muncul diwajah Jimin

"Tae, kau mau melakukannya denganku?"
Tanya Jimin dengan smirknya. Taehyung reflek bangkit dan menatap Jimin lekat

"Benarkah? Tapi kau dibawah"
Jimin menggeleng

"Kau yg dibawah"
Jimin menatap Taehyung

"Tidak, kau yg dibawah"

"Aku lebih tua dua bulan darimu"

"Kau lebih pendek dariku"

"Yakk! Punyaku lebih besar darimu"

"Bodoh! Bukan ukuran barangmu, tapi tubuhmu"

"Jangan bawa tubuhku! Aku punya abs jadi kau yg dibawah"

"Aku juga punya abs!"

"Tapi abs ku le-"

Kleekk

"Bisakah kalian tenang?"
Jimin dan Taehyung menghentikan perdebatan konyolnya dan menatap pintu kamar Jungkook yg menampilkan namja dengan surai hitamnya yg acak acakan

"Aku sedang berusaha tidur skrg, kau tau kan aku susah tidur lagi jika sudah terbangun seperti ini"
Taehyung menghampiri Jungkook yg matanya setengah tertutup

"Maaf sayang~ kau tidur lagi ne, aku takkan berisik lagi"
Taehyung mencium kening Jungkook lembut dan mengantar Jungkook kembali ke tempat tidurnya. Taehyung menutup pelan pintu kamar Jungkook dan kembali ke sofa tempatnya lalu ia membaringkan tubuhnya

"Jika kau berisik seperti tadi lagi, aku akan menghancurkan rahangmu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini Jungkook tengah berjalan riang menyusuri lorong sekolah sambil mulutnya mengalun lagu pelan. Ia bermaksud untuk menghampiri Taehyung dikelasnya karena tadi Taehyung tidak kunjung datang ke kantin, Jimin juga tak datang. Sebenarnya Yoongi ingin ikut untuk menyusul jimin tapi gengsinya lebih diutamakan.

Langkah Jungkook terhenti saat melihat Taehyung dan Minki. Yg membuat nafasnya tercekat adalah posisi Taehyung yg mengukung Minki dengan tangannya, dan bibir mereka yg saling menempel. Terlihat jelas bahwa Taehyung yg memulai itu. Kaki Jungkook melemas, tubuhnya bergetar kecil. Ia berjalan mundur dan langsung membalikkan tubuhnya meninggalkan Taehyung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang