❤❤11❤❤

16.2K 1.5K 37
                                    

Jungkook membulatkan matanya kaget saat ada yg menarik tangannya.

"Kenapa kau berjalan sendiri?"

"Ah aku hanya-"

"Taehyung kemana? Kalian sudah putus yaa?"

"Tidak sunbae! Kami belum putus!"
Jungkook mengibaskan tangannya yg digenggam Jimin

"Belum? Berarti nanti kau akan putus dengannya?"

"Tidak!"
Jawab Jungkook telak.

"Bagaimana kalau kau putus dengannya?"
Mata Jungkook makin membulat. Ia mengepalkan tangannya kuat.

"Jungkook!"
Jungkook menoleh melihat seorang yg memanggilnya.

"Ayo kekelas!"
Ajak Yoongi menarik tangan Jungkook.
.
.
.
.
.
.
.
"Berhentilah"
Yoongi gemas dengan tingkah namja dihadapannya ini. Sedari tadi Jungkook hanya memutar mutar sedotan di gelas jusnya tanpa meminumnya. Matanya terus berkeliling mencari Taehyung.

Hingga mata kecilnya berbinar lucu saat menangkap sosok yg ia cari cari. Taehyung berjalan dengan ditemani teman dekatnya yg belakangan ini Jungkook tau namanya. Jung Hoseok. Namja ceria yg sudah berteman dengan Taehyung sejak Menengah pertama, sekaligus anak dari sekertaris appanya.

"Hai Kookie, knapa wajahmu itu?"
Taehyung duduk disebelah Yoongi dan didepan Jungkook. Jungkook hanya menekuk wajahnya

"Kookie? Apa itu? Haha"
Komentar Hoseok.

"Itu panggilan kesayanganku padanya, maniskan"
Taehyung tersenyum sambil memegang pipi Jungkook. Jungkook sedari tadi hanya menatapnya kesal

"Aigoo, kau kenapa chagi? Apa Yoongi mengganggumu?"

"Apa? Kau menyalahkanku? Aku bahkan menyelamatkannya dari gangguan Ji-yaakkk"
Yoongi menatap Jungkook yg barusan menginjak kakinya keras.

"Menyelamatkan? Gangguan? Gangguan apa? Dari siapa?"
Taehyung menatap Jungkook

"I-itu loh hyung mmmm semut! Yaa semut, tadi banyak semut ditubuhku dan Yoongi menyelamatkan ku dari gangguan semut semut itu! Hiiihh aku masih merasa merinding"
Ujar Jungkook sambil menggidikkan bahunya. Taehyung hanya menatapnya curiga

"Itu karena kau terlalu manis Jungkook!"
Seru seseorang yg berdiri di samping meja Jungkook. Otomatis semuanya melihat ke arah suara

"Mau apa kau kesini?"

"Hanya melihat lihat, aku kira kau akan membiarkankannya sendiri seperti tadi pagi"

"Jangan mengganggunya, pergi kau"

"Sampai jumpa Jungkook"
Tangan Jimin hampir menyentuh Jungkook lalu ditepis kasar oleh Taehyung yg menatapnya tajam. Lalu Jimin pergi dari tempat itu

"Apa dia mengganggumu?"
Jungkook menggeleng pelan lalu meminum jusnya.
.
.
.
.

.
.
Sore ini Jungkook tengah duduk di sofa sambil memakan cemilannya dan menonton cd drama yg ia beli tadi sepulang sekolah. Jungkook tidak diantar Taehyung tadi jadi ia memutuskan untuk mampir sebentar ke caffe Jin hyung lalu membeli berapa cd dan cemilan. Sebenarnya pikirannya agak terganggu karena Taehyung. Kenapa Taehyung tak menjemputnya? Kenapa Taehyung tak mengantarnya?. Pertanyaan itu terus berputar di otak Jungkook. Hingga suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya.

"Hyuunggg"
Jungkook kaget saat melihat Taehyung dihadapan depan pintunya. Kaget dan senang pastinya

"Aku boleh masuk?"
Tanya Taehyung dan dibalas anggukkan cepat Jungkook.

"Apa yg sedang kau lakukan?"
Taehyung duduk di sofanya diikuti Jungkook.

"Aku hanya menonton cd hyung, aku bosan!"
Jungkook mengpoutkan bibirnya. Dan Taehyung yg gemas mengecup bibir Jungkook cepat.

"Yaaakk!"
Jungkook protes akan tingkah Taehyung yg selalu tiba tiba

"Habisnya kau lucu sekali sih kookie"
Taehyung mencubit gemas pipi Jungkook yg memerah.
.
.
.
.
.
.
.
.
Taehyung mengatup matanya menerima sentuhan hangat yg diberikan Jungkook. Saat ini ia sedang tiduran di paha Jungkook dan tangan Jungkook tak berhenti mengelus surai lembut Taehyung.

"Kookie jika malam kau selalu melakukan apaa?"
Taehyung bertanya tanpa membuka matanya

"Merindukanmu"
Taehyung membuka matanya saat Jungkook mengatakan itu. Jungkook tersenyum manis. Taehyung bangun untuk duduk disamping Jungkook.

"Aku bertanya serius kookie"

"Aku serius hyung, aku merindukanmu dan menginginkanmu"
Taehyung tersentak mendengar penuturan Jungkook. Apa lagi Jungkook mengatakan itu sambil mengelus dada Taehyung dengan satu jari. 'Ah bunny ku mulai nakal ya'.

Rated : M

Taehyung mendorong tubuh Jungkook dan langsung menindihnya. Ia belai lembut wajah Jungkook dan jari besarnya mengarah pada bibir peach Jungkook.

Mmmmmhh

Taehyung melumat bibir Jungkook lembut. Ia pindahkan tangan Jungkook yg menekan dadanya ke pepotongan leher Taehyung. Ia terus memperdalam ciuman itu. Taehyung membuka matanya sebentar dan senang melihat ekspresi nikmat dari Jungkook.

Mmpphhh Jungkook membuka mulutnya dan Taehyung yg tak ingin kehilangan kesempatan langsung meloloskan lidahnya kedalam mulut Jungkook. Lidahnya menjelajahi semua isi mulut Jungkook. Jungkook mengacak surai Taehyung sambil badannya yg dari tadi tak bisa diam. Tangan Taehyung menelisik kebelakang leher Jungkook. Mendorongnya agar ciuman mereka semakin dalam. Jungkook mulai kehilangan nafas ia memukul punggung Taehyung. Taehyung yg mengerti langsung melepas pagutannya.

Haaahh haahhh....

Dada Jungkook naik turun, bibirnya bengkak karena Taehyung 'memakannya' dengan rakus. Taehyung menatap wajah Jungkook yg menutup matanya. Taehyung tersenyum lalu melanjutkan aktifitasnya. Kini ia menciumi leher putih Jungkook. Jungkook mengadahkan kepalanya membuat peluang Taehyung memberi tanda yg ia yakini akan hinggap beberapa hari. Tangan Taehyung mulai bermain mencari pucuk dada Jungkook.

Aahhh.. lenguhan lolos dari Jungkook saat tangan Taehyung berhasil menyentuh niple pinknya. Taehyung melepas kancing baju Jungkook tanpa melepas ciumannya pada leher Jungkook. Ciumannya turun hingga ke dada Jungkook. Jungkook makin liar saat Taehyung menciumi niple pinknya. Ia meremas keras surai Taehyung. Taehyung mulai menjilati niple pink Jungkook dan sesekali mengemutnya seperti bayi.

Aaahh Taehyuungiieeaahh... Taehyung makin memperdalam ciumannya saat Jungkook mendesahkan namanya. Tangannya yg lain sibuk memainkan niple Jungkook yg lainnya. Taehyung yakin ini akan menjadi malam yg panjang untuknya dan Jungkook. Dalam hati ia bersorak bahagia

Kriiiingg kriiiingggg

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang