❤❤14❤❤

14.2K 1.4K 25
                                    

"Kau tak pergi dengan namja lainkan?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Degg

Jantung Jungkook berpacu sangat cepat. Ia tak tau harus menjawab apa pada Taehyung.

"Perasaanku tak enak, aku terus memikirkanmu pergi dengan namja lain, apalagi tadi kau pergi dengan keadaan yg entahlah, membuatku khawatir"
Jungkook makin tertegun mendengar perkataan Taehyung.

"Maafkan aku hyung, sebaiknya kita masuk kedalam. Disini sangat dingin"
Jungkook memapah Taehyung.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Minumlah"
Jungkook menyodorkan segelas coklat panas pada Taehyung. Taehyung meminum sedikit coklat itu dan menyimpannya di meja.

"Apa masih dingin?"
Taehyung menggeleng. Bagaimana ia merasa dingin jika kekasih manisnya memakaikannya dua jaket tebal dan selimut yg tak kalah tebalnya

"Kau ada masalah apa Kookie?"
Akhirnya, Taehyung membahas masalah itu lagi. Ah Jungkook tak tau harus menjawab apa.

"Tidak ada"

"Benarkah? Apa kau pergi dengan namja tadi?"
Haishh. Pertanyaan itu. Jungkook menatap wajah Taehyung pucat dengan hidung merah. Jujur ia merasa bersalah sekali karena membiarkan kekasihnya kedinginan menunggunya sedangkan dia asik dengan namja lain. Ah Jungkook merasa sangat jahat skrg

"Aku ketempat Jin hyung, aku bosan disini"

"Lalu soal disekolah itu?"
Jungkook kembali mematung. Ia menggigit bibir bawahnya.

"Aku tidak bisa cerita itu, aku belum siap"
Ujar Jungkook sambil menunduk. Taehyung yg melihatnya hanya menghela nafas panjang

"Baiklah, ayo tidur ini sudah malam"
Jungkook mengangguk dan menghampiri Taehyung yg mulai menghangat kembali.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jungkook!"
Jungkook menoleh sedikit melihat Yoongi berlari kearahnya

"Kau kemarin kenapa?"

"Sepertinya aku membuat orang orang khawatir ya?"
Jungkook tertawa

"Yakk!"
Jungkook meringis pelan saat tangan Yoongi menjitak kepalanya keras

"Taehyung kemana? Dia tak menjemput mu lagi?"
Jungkook menggeleng. Tadi pagi ia kembali menemukan surat yg berisi Taehyung yg pulang karena tak membawa seragamnya. 'Sejak kapan Tae-hyung ceroboh seperti itu' batinnya mengingat Taehyung adalah orang yg sangat teliti. Sebenarnya Jungkook merasa ada yg janggal. Seperti Taehyung yg menutupi sesuatu darinya, tapi Jungkook menunggu waktu yg tepat untuk menanyakan itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook mengaduk ngaduk jus dihadapannya. Menatap senduh gelas itu. Yoongi yg ada di hadapannya hanya menatap Jungkook aneh.

"Hai Kookie"
Jungkook terperanjat kaget saat Taehyung tiba tiba memeluk lehernya dari belakang

"Yakk! Hyung lepaskan ishh kau tak tau malu ya!"
Jungkook berusaha melepaskan tangan Taehyung yg mencekik lehernya.

"Ya Tuhan, aku tak bisa bernafas"
Taehyung melepas pelukannya sambil tertawa keras

"Dia gila ya?"
Bisik Yoongi kepada Hoseok. Dan Hoseok mengangguk sambil meminum jus Yoongi dan kemudian mendapat pukulan keras dikepalanya. Mereka mengobrol seperti biasa. Dari kursi yg tak jauh dari sana Minki terlihat memperhatikan mereka dan tak lupa mengingat wajah Jungkook

"Kenapa kau menatapnya seperti itu?"
Tanya temannya yg dari tadi memperhatikan Minki

"Aku hanya ingin tau, apa dia benar kekasih Taehyung?"
Namja itu mengangguk.

"Ada apa? Kau menyukai Taehyung?"
Minki menoleh ke arah temannya itu. Dan temannya menghela nafas panjang

"Sepertinya iya. Berhentilah berharap, Taehyung tidak akan melepaskan Jungkook sampai kapanpun"

"Kita lihat saja"
Jawab Minki dengan smriknya dan meminum minuman dihadapannya
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook berjalan dilorong yg sepi itu sendiri. Menatap kakinya senduh. Ia baru mendatangi Shin ssaem untuk meminta maaf karena tingkahnya kemarin. Untung saja Shin ssaem baik dan telah mendapat penjelasan dari kepala sekolah sebelumnya. Jungkook mengangkat kepalanya dan mendapati seorang namja tak jauh darinya sedang menatap kearahnya. Namja itu menghampirinya

"Kau Jungkook?"
Tanya namja cantik itu. Jungkook mengangguk tersenyum

"Kau kekasih Taehyung?"

"Iya sunbae, apa ada masalah dengan Tae-hyung?"
Namja itu menggeleng.

"Kau dari keluarga mana?"
Senyum Jungkook memudar. Ia menatap sunbaenya itu. Dan sunbaenya menatap Jungkook seperti yaa meremehkan.

"Maaf sunbae, kau murid baru ya?"

"Tidak usah mengalihkan pembicaraanku"
Jungkook tersenyum kecil

"Kau murid baru, jadi tidak tau siapa aku"
Namja itu mengerutkan dahinya

"Aku bukan dari keluarga terkenal. Aku bukan dari keluarga yg terhormat"

"Lalu kenapa Taehyung bisa terpesona padamu?"

"Apa yg kau lalukan sampai Taehyung mau padamu?"
Jungkook mematung. Ia hanya mengepalkan tangannya. Namja itu menatapnya meremehkan. Lagi

"A-aku tidak mengerti apa yg kau mak-"

"Apa kau sudah menyerahkan tubuhmu padanya?"

Plaaakkk

Sumpah demi apapun Jungkook tak menampar namja itu. Jungkook menengok kearah sampingnya

"Berhenti berbicara kasar padanya!"
Namja itu mengepal tangannya kuat. Dapat Jungkook lihat sirat marah dalam diri namja disampingnya itu.

"Apa kau barusan menamparku? Siapa kau sampai berani menampar wajahku?!"
Minki sudah sangat marah. Bagaimana bisa dia dipermalukan didepan namja rendahan seperti Jungkook.

"Aku Park Jimin! Ingat namaku baik baik! Dan jangan pernah menganggu Jungkook lagi atau aku akan lebih kasar dari ini!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang