❤❤32❤❤

13.9K 1.2K 11
                                    

Taehyung membulatkan matanya sempurna saat menerima pesan dan foto dari seseorang yg saat ini memegang ponsel Jungkook. Ia menatap lekat foto Jungkook dengan keadaan yg sangat mengkhawatirkan. Tangan dan kakinya terikat kuat di kaki kursi, dan jangan lewatkan lakban hitam yg menyumbat bibir manis Jungkook. Mata Taehyung memanas saat melihat luka samar di dahi Jungkook. Jungkook terlihat tengah tertunduk menutup matanya. Ia segera menelpon ponsel Jungkook tapi hasilnya tak aktif

"Ada apa?"
Taehyung tersadar saat tangan Seokjin menyentuh punggung tangannya. Taehyung menggeleng sambil tersenyum paksa

"Aku harus pergi, kalau ada kabar tentang Jungkook tolong beri tau aku"
Seokjin mengangguk dan menatap Taehyung yg keluar dari caffenya.
.
.
.
.
.
Jungkook mengerjapkan matanya. Penglihatannya perlahan jelas tapi tak dapat ia pastikan ia ada dimana karena penerangan yg minim diruangan ini. Ia rasakan ngilu dipunggung dan keningnya. Ia mencoba menarik tangannya paksa tapi tak bisa. Ia coba berteriak tapi hanya geraman yg keluar dari mulutnya.

"Kau sudah bangun?"
Namja itu datang dari sisi gelap ruangan ini. Jungkook menyipitkan matanya

"Kau sepertinya lelah, makanya tidur mu lama sekali"

Sreeettt

"Lepaskan aku! Hyung kenapa kau lakukan ini padaku?!"
Mulutnya masih terasa perih saat namja itu menarik paksa lakban yg menempel rapat dimulutnya

"Harusnya kau mendengarkan perkataan ku tuan muda Jeon"
Namja itu mengapit pipi Jungkook dengan tangannya keras

"Kau pikir, ancaman ku waktu itu hanya candaan biasa? Ha!"
Namja itu mengelus surai lembut Jungkook

"Awalnya aku hanya mengincar hartamu saja, aku menerima permintaan kakekmu karena menikah dengan mu berarti perusahaan ku makin besar. Tapi semuanya berubah saat aku bertemu denganmu, aku menyukai wajah polosmu ini. Aku sangat ingin menikah dengan mu. Kau tau kenapa kakek mu tiba tiba di opname?"
Jungkook menatap namja itu dan menggeleng pelan

"Itu karena aku, aku pikir jika aku membunuh kakekmu. Kau akan cepat menikah denganku. Tapi sialnya asisten bodohmu itu malah cepat datang jadi kakek tuamu itu terselamatkan"
Jungkook membulatkan matanya menatap namja itu tak percaya

"A-apa? Bajingan kau Choi Sehun! Aku tak akan pernah mengampuni mu!"

Plaaakkkk

"Jaga bicaramu! Bibir manismu itu tak boleh bicara sekasar itu pada calon suamimu"
Pipi Jungkook memanas. Dapat ia rasakan darah mengalir di ujung bibirnya

"Aku mencintaimu, tapi kau malah mencintai salah satu dari keluarga Kim. Kau tau keluarga itu sangat sombong! Bahkan mereka beberapa kali menolak bekerja sama dengan perusahaan ku! Aku masih membiarkan mereka waktu itu, tapi skrg dia mau mengambil calon istri ku? Tidak akan ku izinkan"
Tak dapat Jungkook tahan lagi air matanya. Perlahan kristal bening itu jatuh satu persatu

"Tolong lepaskan aku hyung. Aku mohon"
Jungkook memohon sambil terisak pelan berharap Sehun luluh

"Aku akan melepaskanmu tenang saja"
Sehun menghampiri Jungkook dan menarik rambutnya kasar

"Akan ku buat kau seutuhnya milikku"
Bisik Sehun dengan suara rendahnya
.
.
.
.
.
.
Telah 2 jam ini Taehyung berputar putar mencari alamat yg orang itu berikan *AyuTingTingkaliah. Taehyung merutuki orang yg memberikan alamat tidak jelas ini pada Taehyung, jika saja alamatnya lebih jelas pasti ia sudah menemukannya dari tadi. Mobilnya terhenti saat melihat mobil sport yg sangat ia kenali. Tak salah lagi perkiraannya sedari tadi, ternyata benar namja itu yg menyekap Jungkook. Ia segera memakirkan mobilnya di samping mobil itu dan mulai masuk kearah gedung tua yg tak terpakai itu
.
.
.
.
.
"Tuan, orang yg kau maksud telah datang"
Sehun menoleh

"Wah dia datang lebih cepat ternyata, tahan dia jangan sampai terlalu cepat kemari"
Namja berbadan besar itu mengangguk dan meninggalkan Sehun dan Jungkook. Sehun menghampiri Jungkook perlahan

"Aku ingin menunjukan padanya saat kau beralih kepemilikan padaku"
Sehun membuka kancing seragam Jungkook perlahan

"Hyung apa yg kau lakukan! Hentikan!"
Jungkook mengguncang guncangkan tubuhnya

Plaakkk

"Diamlah!!"
Sehun kembali memukul wajahnya keras. Tubuh Jungkook bergetar hebat saat Sehun mulai duduk dipangkuan Jungkook. Sehun menatap Jungkook yg sudah banjir airmata. Sehun langsung melahap bibir Jungkook rakus tak peduli Jungkook yg melawan ia terus melumat bibir Jungkook kasar. Dapat Jungkook rasakan bibirnya yg mungkin berdarah karena mendapat gigitan keras dari Sehun. Mata Jungkook membulat sempurna saat tangan Sehun menyentuh niple sensitifnya

"Kau sensitif sekali ya? Ternyata tuan muda Kim itu belum pernah menyentuhmu. Kau pasti tersiksa"
Jungkook meraup oksigen sebanyak banyaknya saat Sehun melepas pagutan kasarnya. Ciuman Sehun turun ke leher jenjang Jungkook, memberikan beberapa tanda merah bahkan lebam karena Sehun menggigitnya keras. Jungkook hanya terisak keras sambil mengatakan 'sakit hyung lepaskan' tapi Sehun menulikan telinganya. Ciuman Sehun turun sampai ke niple pink Jungkook. Tubuh Jungkook kembali bergetar hebat saat Sehun menghisap niplenya. Jungkook gigit bibir bawahnya menahan desahan laknat yg sewaktu waktu tanpa sengaja bisa saja keluar. Ia tak mau menikmati permainan salah ini

"Keluarkan desahanmu sayang~"
Jungkook terisak keras. Dalam hati ia merapalkan nama Taehyung tapi otaknya berpikir mustahil Taehyung datang saat ini. Bahkan mungkin Taehyung tak tau kalau dia sedang tersiksa seperti ini

"Jungkook!"
Jungkook membulatkan matanya menatap namja yg keadaannya acak acakan dengan luka ditubuhnya

"H-hyung"
Sehun menghentikan kegiatannya menoleh kearah namja itu

"Oh hai tuan muda Kim, maaf aku mendahuluimu, tapi dia menggodaku dan aku tak tahan"
Sehun mengedipkan sebelah matanya pada Taehyung. Taehyung hanya terpaku menatap keadaan Jungkook

"Kau mau bergabung?"
Ajak Sehun. Jujur Taehyung juga tak bisa menahan nafsunya melihat keadaan Jungkook yg seperti ini. Bibir merah yg sudah bengkak, beberapa tanda dileher putihnya dan jangan lupakan seragamnya yg terbuka memperlihatkan kedua niplenya sempurna. Hei jangan salahkan Taehyung jika tak dapat menahan nafsunya skrg, Taehyung masih normal dan selama ini ia menahan diri untuk tidak memakan Jungkook.

"Boleh juga"
Taehyung tersenyum miring menatap Jungkook. Jungkook membulatkan matanya sempurna

"Hyung!"
Jungkook berteriak keras berusaha menyadarkan Taehyung. Tapi Taehyung hanya menatap dan tersenyum miring padanya. 'Ada apa dengan Taehyungnya' begitulah batin Jungkook skrg

"Baiklah, kemari tuan muda Kim"
Taehyung menatap Sehun dan berjalan kearahnya sambil tersenyum

Bugh

"Jangan bermimpi menyentuhnya lebih dari ini!"
Sehun tersungkur ke lantai saat menerima bogem mentah dari Taehyung. Taehyung yg melihat Sehun tak sadarkan diri langsung buru buru melepas ikatan Jungkook. Ia lepas jaket yg ia kenakan untuk menutupi tubuh Jungkook. Jungkook hanya menatap tajam Taehyung dengan terisak

"Maafkan aku, aku melakukan hal tadi agar dia terkecoh"
Taehyung langsung memeluk Jungkook erat

"Walaupun aku tergoda sedikit"
Lirih Taehyung membuat Jungkook melepas pelukannya

"Apa maksudmu?!"
Jungkook kembali menatap tajam Taehyung. Tapi Taehyung hanya tersenyum dan kembali memeluk Jungkook

"Aku masih normal, jadi wajar aku sedikit tergoda tadi. Maafkan aku chagi, aku membuatmu seperti ini"
Jungkook membalas pelukan Taehyung. Mata Jungkook membulat saat Sehun berusaha bangun dan menggapai sesuatu di saku belakang celananya. Reflek Jungkook langsung melepas pelukannya dan menarik tangan Taehyung agar melihat kearah Sehun

"Kau pikir aku bodoh ha? Kau licik sekali tuan muda Kim, kita lihat siapa yg akan bertahan disini"

Dorrrr

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang