❤❤17❤❤

13.8K 1.4K 63
                                    

Dugg..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aarrgghhh

Jungkook meringis sakit saat keningnya membentur pinggiran wastafel kasar. Minki mendorongnya keras hingga tersungkur ke bawah dan lolos mengenai pinggiran wastafel. Ia sentuh keningnya saat merasakan ada sesuatu hangat yg mengalir di keningnya.

"Ini baru permulaan untukmu! Aku akan lebih kasar padamu!"
Ujar Minki sambil pergi meninggalkan Jungkook yg masih syok.

'Darah. Bagaimana ini? Tuhan ini sangat sakit. Ahh kaki ku yaampunn aku tak bisa berdiri. Siapapun ku mohon tolong aku'

Batin Jungkook menjerit sungguh ini sangat sakit baginya. Ia berusaha berdiri tapi kembali jatuh. Hingga seragam putihnya banyak noda darah. Memang terdengar berlebihan tapi sungguh ini sangat menyakitkan mengingat Minki ada seorang namja yg lebih tua darinya walaupun wajahnya menawan tapi tak bisa diragukan kekuatannya. Mengingat Minki yg mendorong Jungkook dengan keadaan sangat marah jadi pasti Minki mendorong Jungkook sangat keras.

Mata Jungkook mulai kabur dia berteriak dengan sisa tenaganya meminta bantuan pada siapapun diluar. Hingga matanya menangkap sosok buram yg panik dan mulai menghampirinya. Kulitnya mati rasa, pandangannya mulai menghitam dan Jungkook lupa kejadian selanjutnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau sudah sadar?"
Jungkook perlahan mengerjap matanya. Ishh ia meringis pelan karena ngilu yg ia rasakan di keningnya

"Kenapa kau bisa sampai begini?"
Jungkook mulai melihat siluet yg ia yakinin Yoongi

"Aku, aku dimana?"
Lirih Jungkook. Yoongi menghela nafas panjang

"Kau dibawa oleh Chanyeol sunbae kesini tadi, kau kenapa bisa begini sih?"
Jungkook tersenyum kecil.

"Siapa itu Chanyeol sunbae?"
Tanya Jungkook pelan

"Dia sunbae dari kelas 12A, dia tinggi loh dan ohya dia sangat tampan, wajahnya sangat -eh tunggu, kenapa aku malah membicarakan tentang dia! Aishhh kenapa kau bisa begini?"
Jungkook tertawa pelan mendengar Yoongi yg menurutnya sangat menggemaskan padahal banyak orang yg bilang Yoongi itu menyeramkan tapi bagi Jungkook malah sangat menggemaskan.

"Jangan tertawa! Aku bertanya dan jawab aku Jeon!"
Yoongi kembali menatap Jungkook

"Aku hanya tergelincir karena kurang hati hati"
Yoongi memicingkan matanya

"Kau bohong!"

"Kenapa kau bohong lagi?"

"Jngan menipuku, aku tau!"
Sambung Yoongi

"Aku tau kau begini karena Minki sunbae kan?"
Jungkook menatap Yoongi

"Aku tadi dengar dari Chanyeol sunbae kalau tadi saat dia ingin ke kamar mandi tiba tiba Minki mengunci pintu kamar mandi dan menghalangi Chanyeol sunbae masuk, dan tentu saja dia curiga dengan gerak gerik Minki sunbae dan berlari mengejarnya untuk mengambil kuncinya dan saat Chanyeol sunbae masuk dia menemukanmu!"
Jungkook mengerjap matanya

"Apa Tae-hyung tau?"
Tanya Jungkook ragu. Yoongi menggeleng membuat Jungkook membuang nafas lega

"Jangan lega dulu Jeon, aku akan memberi tau kejadian ini pada Tae sunbae sepulang sekolah. Semuanya!"

"Aah Yoongi tidak! Jangan, ku mohon! Kau jahat sekali pada diriku!"
Ucap Jungkook memohon memegang tangan Yoongi

"Tidak! Kau yg jahat pada diri mu sendiri! Kau bodoh sekali, untuk kali ini aku tidak akan menurutimu"
Yoongi melepaskan tangannya dari Jungkook. Jungkook hanya mengpoutkan bibirnya
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hey Song Minki"
Kelas seketika hening saat Chanyeol masuk. Minki menatap Chanyeol tajam. Taehyung hanya menatap malas Chanyeol.

"Ada apaa?"
Tanya Minki

"Apa yg kau lakukan pada hoobae itu?! Aku yakin kau menyakitinya dengan sengaja!"

"Siapaa?"
Tanya Jimin yg mulai tertarik pada pembicaraan itu

"Aku lupa namanya, yg jelas dia sangat manis ku pikir. Hey Minki, katakan apa yg kau lakukan padanya hingga dia berdarah darah seperti itu?! Ingat kau murid baru disini jngan macam macam walaupun dia hoobaemu!"
Taehyung yg mulai tertarik pada pembicaraan itu melepas earphonenya

"Tidak usah campuri urusanku!"
Ketus Minki sambil kembali memainkan ponselnya. Wajar saja jika Chanyeol marah besar dan mencampuri urusannya karena dia itu ketua osis sekolah. 'Semua masalah yg terjadi disekolah itu urusanku' begitulah motto Chanyeol sebagai ketua osis sekolah

"Dia seperti apaa?"
Tanya Jimin

"Dia manis dan oyaa aku ingat skrg, dia kekasih Taehyung"
Taehyung membulatkan matanya, ia langsung berdiri menghampiri Chanyeol

"Maksudmu Jungkook? Jeon Jungkook?"

"Nah iya itu namanya"
Jimin langsung berdiri dan ikut menghampiri Chanyeol

"Skrg dia dimana?"

"Di uks, dia terluka cukup parah di kepalanya dan mengeluarkan darah yg cukup banyak"
Jimin langsung berlari keluar dari kelas. Sedangkan Taehyung hanya mematung dan menatap Minki tajam

"Jika terjadi apa apa padanya, aku akan membunuhmu!!"
Taehyung pun pergi menyirat luka pada hati Minki akibat tatapannya yg sangat tajam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kepalaku serasa berputar"
Ujar Jungkook memegang keningnya pelan

"Yoongi kau yakin hanya duduk dan diam? Kenapa aku melihatmu berputar putar?"
Tanya Jungkook menatap Yoongi sambil mengerjap ngerjap matanya lucu. Yoongi memegang kening Jungkook

"Apa aku harus pura pura lupa ingatan agar aku bisa menjauhi Taehyung?"
Tanya Jungkook menatap langit langit uks yg putih. Yoongi menyubit lengan Jungkook membuat Jungkook meringis pelan

"Kau gila ya?"

"Aku akan benar benar membenturkan kepalamu jika kau melakukan itu!"
Ujar Yoongi sambil menatap tajam Jungkook.

"Lagipula, kenapa kau melakukan itu katanya kau mencintainya menyayanginya?"
Ucap Yoongi sambil melanjutkan bacaannya

"Ya karena itu, aku membiarkan dia dengan yg lain"

"Aku yakin jika tuan Kim tau kalau kau pewaris JJ Corp dia pasti akan mengizinkan mu dengan Taehyung"

"Mungkin dia akan menikah dengan pewaris ketiga atau kedua perusahaan terbesar di Korea"

"Kau bodoh! Pewaris kedua kan Park Jimin itu, kau tau kan jika mereka tidak pernah akur dan pewaris ketiga itu kurasa namja kuliahan yg tidak mungkin dijodohkan dengannya"
Jungkook membulatkan matanya mengingat pewaris ketiga adalah Sehun dan Sehun adalah orang yg dijodohkan dengan dirinya. 'Dikenalkan ya bukan dijodohkan' haishh baiklah, dikenalkan.

Klekk

"Jungkook?"
Jungkook dan Yoongi menatap kearah pintu dan menampilkan Jimin. Jimin menghampirinya

"Kau tak apa? Ya Tuhan keningmu"
Jimin mengulurkan tangannya menyentuh perban yg menutupi luka Jungkook

"Apa ini sakit?"
Jungkook menggeleng pelan sambil tersenyum

Klekkk

"Kookie?"
Taehyung menghampiri Jungkook yg menatapnya senduh. Sungguh ia tak tega melihat Jungkook dalam keadaan seperti ini.

"Tae hyung"
Lirih Jungkook

"Kau tak apaa?"
Tanya Taehyung pelan.

"Ada yg sakit?"

"Katakan padaku apa yg sakit"
Lirih Taehyung sambil mengulurkan tangannya menyentuh lengan Jungkook. Jungkook hanya menatap Taehyung

"Hatiku"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang