❤❤30❤❤

14.7K 1.3K 7
                                    

"H-hyuungg?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook sedikit terdorong saat namja yg tadi mengetuk pintunya terjatuh tepat dipelukannya

"Hyuung kau kenapa?"
Jungkook sedikit menjauhkan wajahnya karena tak tahan dengan bau alkohol dalam tubuh namja itu. Jungkook menyeret susah payah namja itu dan menidurkannya diatas sofa. Jungkook tersentak pelan saat melihat wajah namja itu yg penuh memar dan darah diujung bibirnya. Jangan lupakan tubuhnya yg basah kuyup

"Tae-hyung kau kenapa? Apa yg terjadi padamu?"
Jungkook menatap Taehyung lekat, ia sentuh pipi Taehyung yg memar

"Jungkook"
Lirih Taehyung

"Bawa aku ke Jungkook, dia pergi dengan namja lain. Takkan aku biarkan dia menikahi Jungkook-ku"
Lirih Taehyung setengah sadar. Ia sentuh tangan Taehyung yg dingin sekali. Ia pergi ke kamarnya untuk membawa baju ganti untuk Taehyung.

Ia usap surai cokelat Taehyung dengan handuk dan perlahan membuka baju juga celana Taehyung, ia biarkan Taehyung yg bergumam tidak jelas. Ia menelan salivanya susah payah saat berhasil meloloskan boxer yg Taehyung pakai. 'Okey bukan saatnya untuk berpikir yg tidak tidak' batin Jungkook sambil menggeleng geleng kepalanya.

"Jungkook Jungkook"
Jungkook ambil beberapa kapas dan betadine. Taehyung meringis pelan saat Jungkook mengusap luka wajahnya dengan kapas

"Kau kenapa hyung? Apa yg kau lakukan?"
Jungkook terisak pelan. Sungguh ia tak sanggup melihat Taehyung seperti ini. Ini jauh dari apa yg bisa Jungkook bayangkan. Ia peluk tubuh dingin Taehyung, ia tumpahkan segala rindunya dipelukan Taehyung. Sedangkan Taehyung hanya bergumam memanggil namanya berulang kali

"Maafkan aku hyung"
Jungkook menarik wajah Taehyung, ia gapai lembut tengkuk Taehyung agar bisa dengan mudah menggapai bibirnya. Ia cium lembut bibir Taehyung. Ia bawa tubuh Taehyung ke kamarnya, ia tidurkan tubuh Taehyung di ranjang empuknya dan ia baringkan tubuhnya memeluk Taehyung. Tak bisa Jungkook tahan lagi tangisannya, Jungkook menangis sejadinya di dada bidang Taehyung.
.
.
.
.
.
.
Taehyung mengerjap matanya pelan. Kepalanya serasa berat sekali, ia menundukan kepalanya melihat apa yg membuat dadanya berat. Matanya membuka sempurna saat melihat namja manis yg masih sesekali terisak pelan karena terlalu lama menangis.

Ia usap surai namja itu dan makin mempererat pelukannya. Jungkook yg sedikit tersadar juga semakin menyerukan kepalanya pada dada bidang Taehyung

"Aku berjanji akan selalu disisimu, takkan ku biarkan orang lain menyakitimu termasuk diriku sendiri, akan ku hukum diriku sendiri karena telah membuat mu seperti ini"
Ia mengelus pipi tembam Jungkook yg sudah basah karena air matanya yg sedari tadi tak berhenti menetes walaupun Jungkook menutup matanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook mengerjap matanya lucu saat merasa matahari menyengat kulit wajahnya melewati celah gorden kamarnya. Ia usap matanya pelan, tangannya menepuk nepuk sisinya dan matanya membulat sempurna saat tak menemukan sosok yg ia cari disampingnya. Ia langsung beranjak ditempat tidurnya dan keluar kamar. Langkahnya terhenti saat melihat sosok yg ia cari sedang mengutak atik dapurnya

"Kau sudah bangun?"
Namja itu menoleh sambil tersenyum

"Aku akan memasak pan-"

Greepp

Jungkook berlari dan langsung memeluk Taehyung membuat Taehyung sedikit terhuyung.

"Hyuuungg"

"Hmm?"
Taehyung mengusap lembut surai Jungkook

"Aku merindukanmu"
Taehyung terkekeh pelan

"Kau seperti suamiku saja"

Blush

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang