❤❤23❤❤

14.1K 1.4K 4
                                    

"Hey kau pemeras harta orang lain!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook menoleh

"Maksudmu apa?"
Yoongi menatap Minki tajam. Jungkook hanya menatap Minki yg kini menggandeng tangan Taehyung

"Aku bicara padanya, bukan padamu"
Yoongi berdiri dan mulai mengepal tangannya ia hampir saja memukul Minki jika tangannya tak ditahan Jungkook

"Jaga calon istrimu itu"
Yoongi kembali duduk sambil tersenyum miring pada Taehyung

"Sudahlah"
Bisik Jungkook pada Yoongi. Minki pun menyeret paksa tangan Taehyung dan duduk di hadapan Taehyung sambil tersenyum senyum bahagia

"Lihatlah mereka, cih memalukan"
Yoongi kaget setengah mati saat ada tangan yg merangkulnya tiba tiba dan duduk disampingnya. Namja itu menyengirkan senyumnya

"Lihat siapa yg bicara? Kau bagian dari mereka kan?"
Yoongi menatap sinis Hoseok yg kini meminum minuman Yoongi. Hoseok menggeleng

"Tidak lagi"
Jungkook menatap Hoseok yg kini memakan makanan yg sedari tadi ia mainkan

"Oyaa Jungkook, aku harap kau memaklumi Taehyung soal yg tadi pagi"

"Memaklumi katamu? Haha ingin aku tertawa dihadapan wajahnya skrg! Bagaimana bisa memaklumi kejadian tadi? Katakan pada teman baikmu itu untuk menjaga jarak 200 meter dari Jungkook mulai skrg!"
Semua mata menatap Yoongi yg berteriak sambil memukul meja keras

"Yak kau kira Taehyung itu punya penyakit menular? Kenapa dia harus menjaga jarak sampai 200 meter dari Jungkook?!"
Hoseok balas berteriak dan berdiri seakan menantang Yoongi

"Kau tak sadar?! Sudah berapa kali Taehyung menyakiti Jungkook"

"Tapi kan itu bukan keinginan Taehyung menyakiti Jungkook!"

"Jungkook juga tak ingin sakit hati!"

"Jungkooknya saja yg terlalu perasa!"

"Apa kau bilang?! Jungkook itu punya hati tidak seperti Taehyung yg bodoh tak punya hati!"

"Lihatlah siapa yg bilang tak punya hati, justru kau ya-"

"Hentikaannnnn!"
Acara adu mulut Yoongi dan Hoseok terhenti saat Jungkook berteriak keras membuat perhatian beralih padanya

"Tak bisakah kalian tenang? Aku pusing mendengar ocehan kalian yg tak berguna ini!"
Jungkook menggenggam kuat sumpit yg kini telah patah. Membuat Hoseok meneguk salivanya kasar

"Haish kalian!"
Jungkook membanting sumpit yg telah terbelah menjadi 2 bagian itu ke meja keras dan membuat Yoongi dan Hoseok terperanjat pelan. Jungkook pun pergi dari kantin itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook menyeka pelan wajahnya yg kacau dan mengacak surai hitamnya. Ia menepuk pipinya pelan sambil mengerjap ngerjapkan matanya. Jungkook menghela nafas panjang dan keluar dari kamar mandi. Ia melihat ada 4 orang yeoja yg berdiri di depan pintu, Jungkook hanya menatap mereka dan berjalan malas

"Hey Jalang!"
Langkah Jungkook terhenti. Ia menoleh kearah yeoja itu

"Ada apa? Kau merasa?"
Tanya yeoja itu sambil tersenyum sinis. Jungkook mengalihkan pandangannya dan mulai berjalan lagi. Langkah Jungkook kembali terhenti saat salah satu yeoja itu menarik tangannya kasar

Plaaakkkk

Pipi Jungkook memanas saat tangan yeoja itu mendarat mulus dipipinya

"Apa yg kau lak-"

Plaakkk

"Yakk! Ap-"

Plaaakkkkk

"Lancang sekali kau bicara padaku?! Kau pikir kau siapa?!"
Jungkook mengepal kuat tangannya dan membulatkan tangannya

"Seret dia"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hoseok memutarkan matanya malas. Sudah berapa kali Yoongi mondar mandir sambil bergumam tak jelas. Hoseok saja lelah melihat Yoongi yg berjalan seperti itu dari tadi

"Bisa kah kau berhenti"
Yoongi menoleh dan menghampiri Hoseok

"Jungkook kemana? Dia tidak masuk 2 pelajaran terakhir tadi dan sampai skrg Jungkook belum muncul, ya Tuhan aku khawatir"
Yoongi mengguncang guncangkan tubuh Hoseok

"Mungkin dia pulang"

"Tasnya masih disini bodoh!"
Hoseok terperanjat kaget saat Yoongi berteriak padanya

"Ponselnya tak aktif, bagaimana ini?"
Yoongi kembali mondar mandir di hadapan Hoseok. Hoseok memutarkan matanya dan tak sengaja matanya menangkap sosok namja yg berjalan pincang dengan keadaan yg acak acakan. Ia micingkan matanya agar lebih jelas melihat siapa sosok itu.

"Ju-jungkook?"
Yoongi menoleh kearah yg tatapan Hoseok. Ia membulatkan matanya saat mendapati Jungkook yg kini tengah berjalan kearahnya dengan keadaan yg mengenaskan. Yoongi berlari kearah Jungkook diikuti Hoseok

"Kau kenapa? Apa yg terjadi padamu?!"
Jungkook terkulai lemah dilantai. Tubuhnya masih tertahan oleh tangan Yoongi

"Lihat wajahmu"
Wajah Jungkook kacau di pipinya yg mulus tersirat memar samar. Jungkook meringis pelan saat Yoongi menyentuh bagian pipinya yg memar

"Siapa yg melakukan ini padamu?"
Tanya Hoseok

"Aku ingin pulang"
Lirih Jungkook. Yoongi mengangguk dan memapah Jungkook perlahan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah seminggu berlalu. Hari hari yg sangat lambat untuk Jungkook, setiap harinya dia harus rela menikam jarum pada hatinya sendiri karena melihat Taehyung yg semakin dekat dengan Minki, walaupun Taehyung masih sering mencuri pandang pada Jungkook *kataYoongi. Bukan hanya hatinya yg terluka ia pun harus rela siswa lain membully nya. Jungkook memilih untuk pasrah karena toh tak ada lagi yg akan membelanya. Paling hanya sesekali ia akan dibela Jimin tapi entahlah rasanya berbeda.

Sudah seminggu ini juga Jungkook tak memperlihatkan senyum manisnya bahkan mungkin ia lupa bagaimana caranya tersenyum. Kini Jungkook dan Yoongi tengah duduk di kantin seperti biasa. Jungkook mengaduk pelan sedotan dihadapannya, menatap senduh gelasnya tanpa berniat meminumnya sedikitpun. Telinganya sudah tuli mendengar semua cibiran siswa yg lewat dihadapannya

Drrrrtttt ddrrtttt

"Hallo?"

"........"

"Aku ada diskolah, kenapa?"

"......."

"Apaa?!"
Semua mata tertuju pada Jungkook yg berteriak sambil memukul meja keras. Kantin seketika hening

"Maksudmu apa?!"
Tangan Jungkook terkepal kuat

"Jemput aku skrg!!"

"........"

"Untuk apa kau menelponku jika aku tak diizinkan kesana?!"

"......."

"Kau mau mati?!"
Mata Jungkook memerah

"Cepat kesini!"








"Atau kau ku pecat!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang