❤❤16❤❤

13.6K 1.3K 21
                                    

"Kau pewaris JJ Corp??"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook menoleh kearah namja yg tiba tiba datang tadi.

"Yo-yoongi?"
Jungkook membelalakan matanya mendapati sahabat baiknya yg sudah berdiri disampingnya sambil melipat tangannya di dada

"Aku bisa jelaskan"
Ujar Jungkook berdiri

"Baiklah, aku mendengarkan"
Yoongi duduk didepan Jungkook dan bersiap mendengarkan semua ceritanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aaahh knapa ponsel Jungkook tak aktif"
Taehyung geram, ia takut Jungkook benar benar meninggalkannya. Ia mengacak surainya kasar dan membanting ponselnya. Dia pikir appanya sudah sangat keterlaluan pada jungkook. Awalnya ia kira appanya tidak akan mengatakan hal seburuk itu pada Jungkook.

#flashback

Taehyung memasuki rumahnya. Ia menemukan appanya duduk di kursi ruang tengah. Biasanya appanya akan sibuk diruang kerjanya

"Appa mau bicara Tae, duduklah sebentar"
Taehyung duduk dihadapan appanya

"Ada apa?"

"Ajak kekasihmu makan malam disini hari ini"
Taehyung menatap appanya

"Jungkook. Iyakan?"
Taehyung hanya mengangguk ragu

"Dari mana appa tau soal Jungkook?"
Appanya menghela nafas panjang

"Ajak dia makan malam, appa ingin melihatnya"
Ujar appanya lalu pergi keruang kerjanya. Taehyung hanya terduduk kaku, entahlah dia harus senang tapi hatinya mengatakan ada yg tak beres. Ia pun pergi ke kamarnya dan menelpon Jungkook.

#endflashback
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau bohong padaku"
Yoongi menatap tajam Jungkook yg sudah selesai menceritakan semuanya. Jungkook hanya menunduk sambil sesekali sesenggukan

"Lihatlah akibat kebohonganmu ini! Kau dilecehkan oleh orang orang! Jika mereka tau yg sebenarnya tentang siapa dirimu itu, mereka akan tunduk dihadapanmu!"

"Itu yg aku tidak mau, aku tidak mau orang orang tunduk karena kekuasaan yg ku pegang"

"Ya dan karena tingkahmu sendiri kau menerima sakit hati yg tak seharusnya"
Jungkook makin menundukan kepalanya. Yoongi selalu pedas jika berkata tapi kalau dipikir kembali semua yg dikatakan Yoongi itu benar.

"Aku akan tetap berteman denganmu. Siapapun dirimu! Mau kau anak dari orang terkaya di dunia atau anak dari orang termiskin di dunia!"
Jungkook menatap Yoongi

"Maafkan aku"
Lirih Jungkook. Yoongi membuang nafas

"Baiklah, sudah hentikan jngan menangis lagi"
Yoongi pun tak tega melihat Jungkook yg menangis. Ia tau ini bukan saat yg tepat untuk memarahi Jungkook. Tapi yaa mau bagaimana lagi.

"Ayoo, kuantar kau pulang"
Ajak Yoongi. Jungkook mengangguk dan pergi berpamitan pada Jin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook berjalan sendiri dilorong sepi sekolah. Ia memikirkan bagaimana nantinya dia bertemu Taehyung.

"Matamu kenapa?"
Jungkook menoleh mendapati Jimin yg berjalan senada dengannya. Jungkook hanya menggeleng pelan

"Kenapa kau memakai kaca mata?"
Jimin menatap Jungkook lekat. Dan Jungkook hanya menunduk diam sambil menggigit bibir bawahnya

"Hey kau kenapa?"
Jimin memegang bahu Jungkook.

"Hey hey hentikan"
Tubuh Jungkook bergetar kecil saat air matanya menetes. Jimin dengan cepat menghapus air mata Jungkook yg jatuh di pipi manis Jungkook.

"Jauhkan tanganmu darinya!"
Jimin dan Jungkook melirik kearah suara dan mendapati Taehyung yg berjalan kearahnya dengan wajah marah

"Jungkook kau kenapa?"
Tanya Taehyung lembut. Jungkook hanya menatap Taehyung sebentar lalu pergi. Taehyung hanya menatap punggung Jungkook yg mulai menjauh

"Kalian bertengkar?"

"Kau apakan Jungkook?!"
Sambung Jimin

"Diamlah!"
Taehyung menatap Jimin tajam dan berlalu pergi meninggalkan Jimin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kacamata setebal apapun tak akan bisa menutupi matamu yg sembab itu!"
Ujar Yoongi pada Jungkook yg menidurkan kepalanya. Hari ini Jungkook memakai kacamata untuk menutupi matanya yg sembab akibat menangis semalaman.

"Kau menyedihkan"

"Aku tau"
Lirih Jungkook

"Aku akan ke kantin, kau mau ikut?"
Jungkook menggeleng. Ia menenggelamkan kepalanya ditumpukan tangannya. Yoongi membuang nafas kasar. Dan meninggalkan Jungkook.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jungkook tak kesini?"
Tanya Taehyung melihat Yoongi duduk sendiri. Yoongi menggeleng sambil memakan cemilannya

"Dia lelah menangis semalaman"
Ketus Yoongi. Taehyung mengacak surainya kasar dan berlalu pergi.

"Mereka bertengkar?"
Tanya Hoseok. Yoongi mengangguk dan mulai menceritakan kejadian Jungkook dan tuan Kim kemarin malam. Dia hanya tak menceritakan tentang siapa Jungkook sebenarnya. Ya, Jungkook melarangnya. Padahal kemarin dia sudah merencanakan akan berteriak di tengah lapangan dan memberi tau semua orang disekolah tentang siapa Jungkook yg sebenarnya. Tapi Jungkook yg memohon sambil menangis membuat Yoongi mengurungkan niat bodohnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook keluar dari salah satu bilik kamar mandi. Ia menatap refleksi dirinya dicermin. Ia membasuh wajahnya yg harus ia akui pucat seperti kata Yoongi tadi.

Kleekkkk

Jungkook menoleh sedikit ke arah pintu dan menemukan namja cantik yg menemuinya kemarin

"Aku belum sempat mengenalkan diriku"

"Song Min Ki"
Ucap Jungkook

"Maaf sunbae, aku bisa membaca nametag mu, aku tidak bodoh"
Jungkook dapat melihat sirat marah dari sunbaenya itu. Saat Jungkook ingin pergi Minki menarik lengan Jungkook

"Jauhi Taehyung! Kau tau aku bisa menghancurkanmu dengan satu jentikan!"
Ujar Minki dengan smirknya

"Kalau begitu aku bisa menghancurkan mu dengan sekali kedipan"
Jawab Jungkook. 'Aku harus bisa melawannya, aku tidak bisa terus bergantung pada Tae-hyung atau Jimin hyung'.

Aaww

Jungkook berteriak saat Minki menarik rambutnya kasar

"Berani sekali kau berbicara seperti itu padaku ha! Akan ku tunjukan padamu siapa yg akan hancur lebih dulu"

Dugg..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang