Almost Missing -14-

123 19 0
                                    


"Harusnya gue emang marah! Kalo udah begini gimana? Lo liat...! Aelke gak sadar! Ini semua gara-gara permainan murahan itu! Gue muak!"

***

Morgan berjalan tak sadar. Matanya tetap keemasan dan ia sukses mencengkram kerah jubah yang Alastor pakai. Alastor hendak melawan dengan tongkatnya, tapi Morgan dengan cepat menghempaskan tongkat Alastor sampai jatuh.

"Kau. Akan. Kumusnahkan!" ujar Morgan penuh penekanan dan menyudutkan Alastor.

"Lepas!" teriak Alastor berusaha melepaskan cengkraman Morgan.

Alastor mengerahkan tenaganya menendang tubuh Morgan sampai ia tersungkur. Morgan dengan cepat bangkit dan menerjang tubuh Alastor sampai ia berguling-guling di atas tanah.

"Aku tak akan memaafkan siapapun yang sudah berani mencelakainya!" tukas Morgan menekan leher Alastor kuat.

"Argh!" Alastor mengerang dan balik menyergap Morgan. Morgan mengaduh tanpa ekspresi. Ia bukan Morgan yang asli. Ia sudah dirasuki kekuatan kerajaan kristal saat ini.

Morgan kewalahan. Serangan dari Alastor bertubi-tubi. Dengan segenap kekuatan. Morgan bangkit dan langsung menerjang tubuh Alastor. Alastor mengerang kesakitan. Pricilla maju dan mulai menyerang Morgan. Tapi dengan sekali tepak, Pricilla terpental dan berguling-guling di atas permukaan tanah.

"Urusanku bukan dengamu, atau dengan kalian!" gertak Morgan menatap semua penyihir yang ada disana. Raja Antonio di tribun penonton melemas melihat keadaan menantunya, Anabel yang Aelke perankan. Ia tak sadarkan diri karena serangan Alastor.

Alastor mencoba bangkit. Morgan menoleh, dan tersungkur saat Alastor dengan tepat melayangkan pukulan keras dan mendorong tubuh Morgan sampai Morgan terseret dan merasakan tubunya lecet-lecet. Morgan cepat bangkit dan berjalan gontai dengan senyuman miringnya.

"I'll kill you!" teriak Morgan langsung menerjang tubuh Alastor dan mengangkat tubuh penyihir terkutuk itu.

"Turunkan aku!" pekik Alastor berontak. Morgan memutar tubuh Alastor ke udara beberapa saat, kemudian ia lemparkan keras-keras tanpa memikirkan apapun lagi.

"Aaa.....!!!!" Pricilla memekik keras saat tubuh Alastor menabrak dirinya. Alastor membolakan matanya sakit. Seketika darah segar keluar dari dalam tubuhnya melewati bibir hitamnya. Alastor lagi-lagi mengerang. Ia mencoba bangkit lagi dan berusaha meraih tongkat sihir yang tergeletak tak jauh dari dirinya.

Morgan melihat semua itu, ia berdiri menantang dan merentangkan tangannya. Perlahan, angin berhembus kencang membuat dinding-dinding tanaman labirin berhamburan daunnya. Alastor mengarahkan tongkatnya dan siap dengan mantra mematikan.

"Verdarasetroumus!!!" teriak Alastor dengan tubuh lemahnya. Sinar kehitaman melesat kencang melewati hembusan angin dan Morgan dengan cekatan menepis lesatan hitam itu menggunakan jubah bagian tangannya yang seperti sayap sampai lesatan hitam itu balik dan kembali melesat ke arah Alastor yang berdiri disana.

"Alastor!" teriak Pricilla ngeri. Kurang dari satu menit, lesatan hitam itu menerjang tubuh Alastor dan membuat ledakan hebat di sekitar sana. Pricilla dan Alastor tak tertolong. Mereka terbakar cepat di dalam ledakan dahsyat itu sampai dinding labirin hancur 7 meter di sekitarnya.

"Ugh....!" Morgan memegang dadanya yang sakit dan terkulai lemas. Ia terduduk tanpa tenaga apapun lagi dan bola mata keemasannya sudah kembali menjadi cokelat.

Morgan merasakan tangannya bergetar. Tubuhnya melemas, penglihatannya kabur, dan ia menatap Aelke yang tergeletak tak jauh dari sana.

"Aelke!" Morgan berusaha bangkit sambil memegangi dadanya yang terasa sesak dan menyakitkan.

Almost MissingWhere stories live. Discover now