Almost Missing -12-

132 20 0
                                    

Jika kau ingin mendapatkan sesuatu yang belum pernah kau dapatkan. Maka, kau harus melakukan sesuatu yang belum pernah kau lakukan.

**
Istana Kristal, 1870.

Hari terakhir latihan sihir menjelang hari perhelatan akbar perebutan tongkat kristal yang akan diadakan di Aschombe Maze, Australia (Labirin).
Aelke sudah kelelahan berlatih seharian penuh dengan dunia asing yang mengharuskannya untuk bisa melakukan apapun yang belum pernah dilakukannya.

"Capeknya nampol!" Morgan duduk di samping Aelke dan memberikan segelas jus buatan Istana kepada Aelke.

"Banget. Mana serem disini..." ujar Aelke mengamati keseluruhan Istana yang ramai akan sihir-sihir beragam.

"Gan..."

"Hmm?"

"Gue pengen pulang." gumam Aelke sendu. Berjuang mati-matian disini membuatnya stress.

"Sabar... 3 level lagi..." ujar Morgan.

"Apa kabarnya restoran sama Rafaell..."

"Rafaellnya dipikirin mulu, ehm..!"

"Dia kan kakak gue. Kita lama banget disini. Gimana kalo dia sampe lapor polisi gegara gue gak ada?" tanya Aelke takut.

"Ya, palingan dia bakalan nempel foto lo dimana-mana. Wanted! Gitu...." Morgan nyengir sambil membenarkan posisi tangan kirinya yang masih sakit.

"Serius gue!" sentak Aelke cemberut.

"Hei, waktunya istirahat. Besok, akan jadi hari paling menentukan kelangsungan Istana Kristal ini." Prinsia mendekati Aelke dan Morgan dengan senyuman manisnya.

***

Morgan sudah stand by di atas sofa bed. Selimut tebal menutup tubuhnya. Udara disini sangat dingin. Sedangkan Aelke tidur di atas ranjang nyaman.

Ddrrttt.... Drrtt...
Morgan menoleh, jendela bergetar-getar seperti diterpa angin kencang.

"Apaan, sih!" Morgan menyibakkan selimutnya dan langsung berjalan mendekati jendela. Aelke sudah tertidur pulas.

Drrttt....!

Morgan mundur, jendelanya seperti akan jebol karena ada penekanan dari luar. Morgan nekat membuka jendela dan langsung terpental ke dalam kamar, tubuhnya menabrak dinding karena angin dari luar itu seolah mendorongnya kuat.

"Sial!" gertak Morgan langsung bangun dan berjalan mendekati jendela lalu melihat keluar. Tidak ada siapa-siapa.

"Kenapa, Gan?" Aelke terduduk dengan mata yang sayu.

"Gapapa, palingan lawan ngeganggu waktu istirahat." jawab Morgan mencoba menutup jendela tadi.

"Alastor?" tanya Aelke. Morgan mengangguk, "Bisa jadi!" jawabnya.

***

Aelke dan Morgan berlari-lari menuruni anak tangga dengan baju jubah hitam yang sudah melekat. Acara perebutan tongkat kristal akan dimulai 1 jam lagi dan mereka harus cepat menuju Aschombe Maze sebelum 1 jam terlewati.

"Cepat!" Prinsia mengomando di depan dan sudah menyiapkan kuda untuk Aelke dan Morgan.

"Gan, kudanya satu-satu? Gue gak bisa..." ujar Aelke. Morgan menarik tangan Aelke dan memintanya untuk naik kuda terlebih dulu dan mereka akan menuju Labirin berdua. Raja Antonio dengan prajurit-prajurit yang jumlahnya ratusan sudah siap di atas kudanya masing-masing.

Untuk menuju ke Ashcombe Maze, dibutuhkan waktu 25 menit dari Istana Kristal menggunakan kuda. Aelke dan Morgan berjalan duluan dengan pengawalan ketat disana-sini. Prinsia dan raja Antonio berada di barisan yang sama dengan Morgan.

Almost MissingWhere stories live. Discover now