1. Winter Kiss

24.6K 1.3K 70
                                    

Hello New readers! Welcome in my story. Walaupun New Readers, jangan lupa di vote sama komentar ya!

Enjoy reading

***

Sore ini di kota Seoul salju kembali turun. Kumpulan butiran berwarna putih itu seolah bisa membekukan siapa saja jika mereka yang tengah berlalu lalang tidak memakai mantelnya. Sebagian orang mungkin memilih menghabiskan waktunya di dalam rumah untuk meminum teh, menonton tv, dan menyalakan pemanas ruangan untuk menghangatkan tubuh mereka.

Berbeda dengan Shin Eunsoo yang saat ini tengah berada di luar rumah menunggu seseorang. Sudah lima menit ia berdiri disana sambil menggesekan kedua telapak tangannya untuk mengurangi rasa dingin yang menyerang. Eunsoo berdecak saat ia mulai bosan menunggu. Namun detik berikutnya Eunsoo begitu terkejut saat sebuah lengan kekar memeluknya tiba-tiba.

"Maaf membuatmu menunggu lama."

Eunsoo membalikan diri saat mendengar suara bass yang sangat familiar di telinganya dan mendapati Park Chanyeol tengah tersenyum ke arahnya.

"Y-ya! Chanyeol! Lepaskan aku. A-apa yang kau lakukan?!"

Oh astaga pertanyaan macam apa itu, Eunsoo? Dan kenapa kau gugup? Ewh!

"Tentu saja aku sedang memelukmu." Chanyeol terkekeh pelan. "Kau kedinginan kan? Kemari biar ku peluk lagi." Sambungnya langsung menarik tubuh Eunsoo kedalam pelukannya. Eunsoo membelalakan matanya tak percaya dan memukul mukul dada bidang Chanyeol.

"Ish! Lepaskan aku Chan! Orang-orang memperhatikan kita." Ucap Eunsoo yang mati-matian menahan rasa gugupnya.

"Memangnya kenapa? Kau malu? Atau kau gugup, hm? Ayolah mengaku saja Shin Eunsoo." Goda Chanyeol. Eunsoo mendengus dan segera menyingkirkan lengan kekar Chanyeol yang sedang memeluknya. Pria ini benar-benar! Batin Eunsoo. "Siapa yang gugup? Percaya diri sekali!"

"Aigoo, kau terlihat semakin cantik jika marah seperti itu." Ujar Chanyeol sambil mencubit gemas pipi Eunsoo. "Oh lihatlah wajahmu memerah sekarang. Hihi" Chanyeol terkikik.

"Ya! Apa-apaan kau ini?!" Eunsoo menyingkirkan tangan Chanyeol. "Kau bilang ingin memberitahu ku sesuatu. Cepat katakan karena aku ingin segera pulang. Kau tahu? Aku sudah kedinginan saat ini."

"Baiklah-baiklah akan ku beritahu. Tapi sebelumnya pasang telingamu baik-baik oke?"

"Ya! Kau pikir aku tuli? Aku tahu telingamu lebar. Tapi-"

"Aku mencintaimu."

Eunsoo terdiam saat Chanyeol menarik tubuhnya kedalam pelukan. Demi lantai Suho yang di lapisi emas, Eunsoo merasakan lututnya lemas saat ini.

"Aku mencintaimu Shin Eunsoo."

Kali ini Chanyeol berkata tepat di telinganya. Eunsoo tergugu. Sungguh ia tidak tahu harus merespon seperti apa saat ini sampai akhirnya Chanyeol melepaskan pekukannya dan mengunci tatapan mereka. Seseorang tolong tampar Eunsoo sekarang juga karena ia tidak mampu melihat wajah Chanyeol yang tampan dalam jarak sedekat itu.

"Kau mau menjadi kekasihku?"

Eunsoo mengerjap saat mendengar pertanyaan itu terlontar. 'Tentu saja aku mau' batin Eunsoo. "Aku-"

"Aku tidak menerima penolakan." Sela Chanyeol cepat. Apa katanya? Tidak menerima penolakan? Apa Chanyeol bodoh? Tanpa ia minta pun Eunsoo pasti menerimanya. Benarkah?

"Maaf Chanyeol-ah tapi aku tidak bisa" jawab Eunsoo datar. "Tapi kena-"

"..tidak bisa menolak permintaan mu." Eunsoo tergelak ketika melihat ekspresi Chanyeol yang berubah menjadi pias. Ia bahkan tertawa terbahak-bahak saat ini.

"Ya! Kau mengerjaiku eoh? Lihat saja akan ku balas."

"Coba saja jika kau berani." Eunsoo menjulurkan lidahnya dan itu membuat Chanyeol gemas melihatnya.

"Baiklah lihat saja pembalasan ku nanti. Jadi saat ini kita sepasang kekasih?" Chanyeol kembali mengunci tatapan mereka. "Tentu saja. Kau milik ku sekarang, besok, dan seterusnya." Sambungnya. Demi Tuhan! Kenapa ia suka sekali membuat jantung Eunsoo ingin melompat? Dan apa katanya tadi? Miliku? Eunsoo bahkan tersenyum mendengar itu.

"Kau kedinginan?" Tanya Chanyeol. Eunsoo mengangguk pelan. Kemudian Chanyeol menggesekan kedua telapak tangannya dan menangkupkan ke pipi Eunsoo agar wanitanya itu hangat.

"Maaf sudah membuatmu kedinginan. Apa ini hangat?"

"Eum" Eunsoo mengangguk sambil tersenyum. Detik selanjutnya Eunsoo merasakan dunianya berhenti berputar saat bibir Chanyeol menyapu bibir mungilnya.

"Aigo kau lucu sekali memerah seperti itu. Kau menyukainya hm? Atau kau mau lagi?"

"......"

Demi Tuhan! Eunsoo katakan sesuatu jangan melongo seperti itu!

"Diam artinya kau lagi. Baiklah"

Eunsoo membelalakan matanya saat benda kenyal itu kembali menyapu di bibirnya. Jantungnya seperti merosot kepermukaan. Seperti ada ribuan kupu-kupu yang menggelitiki perutnya. Rasanya begitu lembut dan memabukan hingga tanpa sadar Eunsoo ikut memejamkan matanya dan membalas ciuman Chanyeol. Tangan yang sebelumnya menjuntai, kini beralih meremas mantel Chanyeol saat Pria itu menarik tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka.

Cukup lama mereka berciuman hingga akhirnya Eunsoo segera melepas ciuman mereka dengan mendorong pelan dada Chanyeol saat ia sadar bahwa saat ini mereka tengah berada di tempat umum. Oh astaga mereka benar-benar!

"Maaf" ucap Chanyeol sambil menyusut bibir Eunsoo. Eunsoo menyembunyikan kepalanya di dada bidang Chanyeol karena pipinya terasa hangat.

"Itu hukuman karena kau mengerjaiku. Kau lihat? Aku berani 'kan?"

"...."

Astaga Park Chanyeol.

***

A/n:

Makin cinta aja aku sama kamu maz. Sedih ih liat doi sakit :( Get really soon yaa :*

 Sedih ih liat doi sakit :( Get really soon yaa :*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baper  • PcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang