Part 24

48.4K 2.7K 273
                                    

Devany mengerang frustrasi mendengar perdebatan Matt dan Leonard sejak beberapa saat lalu hingga sekarang.

Sepertinya Leonard sudah menyimpan dendam di hatinya untuk Matt.

"Lee, Matt, jangan bertengkar terus, Nak...." ucap Devany untuk kesekian kalinya.

"Aku tidak mau, Ma. Matt tidak boleh dekat-dekat lagi dengan Ony!" geram Leonard tidak senang.

"Jangan larang-larang aku, Lee!" balas Matt lalu berlalu dari hadapan Devany dan Leonard.

"Mama terlalu membela Matt terus, makanya dia semakin besar kepala!" ketus Leonard lalu meninggalkan Devany yang terdiam.

Ia menghela napasnya lagi, sepertinya acara makan malam mereka tidak akan lancar. Apa lagi perang dingin antara Matt dan Leonard yang terus berlanjut.

Ia melangkah memasuki ruang keluarga, bergabung bersama keluarganya dan juga Nadia dan Evano.

Devany menatap Leonyca sekilas yang sedang bercanda ria dengan Evano kemudian ia menatap Matt yang duduk dengan gelisah.

"Ada apa?" tanya Nick dengan pelan pada Devany. Devany menghela napasnya lagi lalu ia menatap Nick dengan sendu.

"Mereka bertengkar lagi," desis Devany meremas tangan Nick.

"Ma, sepertinya mereka sudah sampai," kata Jason.

Devany dan Nick bangkit berdiri, begitu juga dengan Jason dan Jack.
Lalu mereka berjalan menuju pintu untuk menyambut tamu mereka.

"Selamat datang...." kata Devany saat Hans dan putrinya sudah berdiri di depan mereka. Mereka menyalami tamu mereka, kemudian mereka berjalan menuju ruang makan. Devany menghela napasnya lagi saat ia belum melihat Leonard.

"Jack, tolong panggilkan Lee, Nak...." perintah Devany yang diangguki Jack. Namun saat Jack hendak bangkit berdiri, Leonard sudah datang lalu duduk di kursi yang tersisa tepat di sebelah Matt.

Lalu mereka makan malam dalam diam. Hanya suara dentingan sendok yang terdengar.

Matt menghela napasnya pelan, sebenarnya ia tidak ingin bertengkar dengan Leonard seperti tadi, tapi ia sama sekali tidak senang saat Leonard terus melarangnya dekat-dekat dengan Leonyca.

Matt mengepalkan tangannya saat Leonard dengan sengaja menginjak kakinya.

"Lee, jangan mencari gara-gara denganku!" geram Matt dengan pelan membuat Leonard menatapnya sengit.

"Mati saja!" dengus Leonard lalu ia meninggalkan ruang makan dengan wajah kusutnya.

Matt menghela napasnya jengah begitu juga dengan Devany dan Leonyca.

Devany menghentikan acara makannya lalu ia menatap Matt yang cemberut.

"Matt, sebenarnya kalian kenapa, hmm?" tanya Devany lembut. Matt menatap Devany sekilas lalu ia menatap Leonyca yang juga sudah berhenti makan.

"Tidak ada apa-apa, Ma...." jawab Matt dengan pelan. Ia lalu melanjutkan makan dan mereka makan dalam diam.

Selesai makan, Leonyca mencari keberadaan Leonard, ia tahu ada yang tidak beres dengan Leonard.

Ia menyusuri halaman belakang rumah, lalu berhenti saat ia melihat Leonard berdiri membelakanginya.

Leonyca mendekat lalu menubruk tubuh Leonard dari belakang.

"Abang masih marah?" tanya Leonyca pelan bahkan sangat pelan dan juga takut-takut. Karena belum pernah sebelumnya Leonard marah dan berbicara dengan kasar kepada siapa pun termasuk kepada keluarga mereka.

Perfect FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang