Part 4

100K 5.5K 152
                                    

Devany menatap keluarganya yang sedang berkumpul dan duduk di karpet rumah sakit. Mereka sedang memainkan suatu permainan yang Devany sendiri tidak tahu namanya.

Ia mengernyit saat tidak melihat Jason, "Jason di mana?" tanya Devany membuat mereka semua menoleh padanya.

"Jason sedang di taman, ikut bersama Papa, Ma...." jawab Jack lalu mereka kembali bermain.

Devany menghela napasnya. Kalau mereka sudah bermain, ia akan terlupakan.

Tapi, tak jarang ia ikut tertawa melihat kelucuan anak-anaknya yang bermain dengan Nara, Lory dan juga kedua orangtua Nick.

Devany mengalihkan pandangannya ke pintu saat pintu itu terbuka dan muncullah Nick dengan tangannya yang di penuhi kantung makanan pesanan keluarganya.

Lalu di susul Jason dari belakang dan seorang anak perempuan seumuran Jason.

Nick memberikan kantung makanan itu pada Nara, lalu ia mendekat kepada Devany dan mengecup kening Devany lama.

"Maaf membuatmu menunggu lama. Jason banyak maunya," ujar Nick memelas membuat Devany terkekeh pelan. Nick menggenggam tangan Devany dengan erat.

"Tidak apa-apa, Sayang," balas Devany dan membalas genggaman Nick.

"Hallo, Tante...." sapa gadis kecil itu sambil memberi bunga yang sedari tadi ia pegang kepada Devany.

Devany melepas genggaman Nick dan menerima bunga yang terbungkus rapi itu.

"Terima kasih. Apa dia yang bernama, Mine?" tanya Devany menatap Jason penuh arti.

Jason mengangguk cepat dan telinganya memerah, "iya, Ma. Dia teman Jason," jawab Jason salah tingkah.

"Hanya teman?" tanya Devany lagi membuat Nick terkekeh.

"Iya, Ma. Hanya teman. Iya 'kan, Mine?" Jason menarik rambut Mine pelan membuat Mine mengangguk-anggukan kepalanya.

Devany menatap Jason curiga, "bukan pacar, hmm?" Jason terdiam dan otaknya berpikir cepat.

"Aduh, Jason lapar. Jason makan dulu, ya, Ma...." elaknya dan ikut bergabung dengan keluarganya.

Devany menggeleng-gelengkan kepalanya dan ia menatap Mine lembut.

"Mine tidak makan?" Mine menggeleng, ia duduk di sebelah Devany.

"Mine tidak lapar, Tante." Jawabnya sambil tersenyum lebar memperlihatkan kedua lesung pipinya yang dalam.

Nick mendekatkan wajahnya ke telinga Devany, "Sayang, aku makan dulu, ya...." bisiknya pelan. Devany mengangguk setuju. Lalu ia kembali fokus kepada Mine.

"Jadi Mine satu sekolah dengan Jason?" Mine mengangguk.

"Kita satu kelas, Tante. Jason itu teman sebangkunya Mine di kelas," jawab Mine jujur.

"Hanya teman?" tanya Devany lagi.

Mine mengangguk, "iya, Tante. Lagi pula setelah selesai ujian nanti dan setelah lulus sekolah, Mine akan pindah. Mama bilang, Mine SMP dan seterusnya di luar kota saja." Jelasnya sambil menghela napasnya pelan. Mine menunduk sedih.

"Lalu, kenapa Mine sedih?" Mine mendongak lalu mendekatkan wajahnya ke pada Devany.

"Mine sedih karena akan berpisah dengan Jason. Mine suka pada Jason, Tante. Tapi jangan bilang-bilang, ya...." bisiknya membuat Devany tersenyum penuh arti.

"Iya, sayang. Semoga kalian berjodoh, ya. Tante akan menjaga Jason untuk Mine. Begitu juga dengan, Mine. Kelak sudah dewasa, semoga perasaan kalian masih sama." Mine tertawa pelan mendengar ucapan Devany.

Perfect FamilyWhere stories live. Discover now