Part 19

40.9K 3K 100
                                    

Matt mengerang frustrasi dalam mobilnya. Ia mencengkeram kuat setirnya dengan pikiran yang tidak bisa tenang. Setelah berhasil kabur dari pengawasan Lory, Matt mendapat kabar yang tak ingin ia dengar.

Leonyca yang tiba-tiba menghilang membuat Matt dan lainnya panik bahkan kedua orangtuanya langsung bergegas pulang dari bulan madu mereka.

Matt menghentikan mobilnya, ia menjatuhkan wajahnya di setir mobilnya sembari memejamkan matanya.

Ia sudah mencari Leonyca ke mana-mana, tapi tidak menemukan gadis itu. Jack, Jason, dan Leonard juga sudah mencari Leonyca, tapi belum membuahkan hasil.

"Ke mana lagi, Ony?" tanya Matt dengan lirih pada dirinya sendiri. Merasa bersalah juga pada Leonyca karena ia sama sekali tidak memberi kabar pada Leonyca beberapa hari terakhir ini.

"Kenapa tiba-tiba mengilang? Apa Ony marah atau Ony kesepian?" tanya Matt lagi lalu dia kembali menyalakan mobilnya kemudian melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang.

Ia sudah berulang kali menghubungi Leonyca, tapi nomor Leonyca masih saja tidak aktif.

Matt melirik jam tangannya lalu dlia menghela napasnya dengan gusar.
Tentu saja ia ketakutan setengah mati, sebelumnya Leonyca tidak pernah menghilang seperti saat ini. Nomornya pun akan selalu aktif.

Matt meraih ponselnya saat benda itu berdering, sedikit kecewa karena itu bukan dari Leonyca.

Ternyata itu telepon dari Jason yang menyuruh dirinya untuk pulang ke rumah dulu. Matt hanya mengiyakan saja, dalam hati ia sangat berharap kalau Leonyca sudah ada di rumah juga.

Matt melajukan mobilnya menuju rumah Nick dan Devany, tidak berapa lama ia sudah sampai di sana.

Matt melihat dari kaca mobilnya Jack, Jason, dan Leonard ada di teras rumah sambil berbicara sesuatu hal.
Ia turun kemudian menghampiri ketiga lelaki itu.

"Bagaimana?" tanya Jack pelan, Matt hanya menggeleng pelan.

"Ini benar-benar aneh. Ony sebelumnya tidak pernah pergi ke mana-mana sendiri. Lee hanya meninggalkannya sebentar dan saat kembali, Ony tidak ada lagi di kamarnya," gumam Jack sembari menghela napasnya gusar.

"Apa Ony di culik, ya?" tanya Leonard yang mendapat tatapan tajam dari ketiga lelaki di depannya.

"Bisa saja Ony di culik. Ony tidak mungkin menghilang tiba-tiba tanpa sebab!" lanjut Leonard lagi.

"Berhentilah berbicara, Lee!" geram Jack membuat Leonard diam lalu berlalu meninggalkan ke iga lelaki itu.

Ia masuk ke dalam mobil Jason, lalu menjalankannya. Ia ingin mencari Leonyca lagi meski sudah hampir larut malam. Ia sangat yakin kalau Leonyca itu di culik, tapi ia juga tidak tahu siapa yang menculik adiknya itu.

Leonard sudah bertekad dalam hati tidak akan pulang sebelum menemukan Leonyca.

Sementara di suatu tempat, seorang gadis mengerjabkan matanya. Saat mata itu sudah terbuka, ia menatap sekelilingnya lalu dia tersenyum kecil.

"Sudah Ony duga!" desah Leonyca lalu turun dari tempat tidur. Leonyca mencari keberadaan ponselnya, tapi tak menemukannya.

Leonyca menghela napasnya, ia mengingat kejadian siang tadi.

"Tadi bang Lee pergi beli makanan, lalu Ony sendirian di rumah. Setelah itu tiba-tiba ada tamu yang bernama tante Nadya. Ony ajak masuk dan Ony menelepon Papa, setelah itu Ony tidak tahu apa-apa lagi. Sekarang Ony pasti di rumah tante Nadia," ucap Leonyca, ia melangkah menuju pintu yang tidak di kunci lalu keluar dari kamar itu.

Leonyca menyusuri rumah itu dan ia terjingkat kaget saat berpapasan dengan Nadia.

"Ah, Tante...." sapa Leonyca sembari tersenyum pada Nadia. Nadia hanya tersenyum kemudian menarik tangan Leonyca ke sofa ruang tengah.

Perfect FamilyWhere stories live. Discover now