[ChanBaek] Half Beat

2. Two Kings

.

Chanho terdiam memandangi ukiran meja dengan wajah datar. Disampingnya, sang Raja duduk sambil bertumpu pada lengannya dan sesekali mengangkat gelas kecil berisi wine. Tugas Chanho sedari tadi hanya menuangkan kembali isinya jika ayahnya sudah selesai meneguk. Hal ini berlangsung selama dua puluh menit dan Chanho tahu ayahnya berada di ambang kesadaran dan tidak.

"Katakan sesuatu, Chanho-yah." Pinta ayahnya dengan nada gusar. Selalu begini. Setelah memarahi Chanyeol, ayahnya akan selalu memintanya untuk menemaninya minum. Chanho tidak mengerti kenapa ayahnya memilih untuk selalu bersikap dingin dan kejam pada saudara kembarnya. Ia tahu ayahnya juga mencintai Chanyeol sama seperti ayahnya mencintai dirinya. Tapi mengapa ayahnya hanya akan memperlihatkan sisi ini padanya? Apa karena Chanho adalah Putra Mahkota?

"Kau terlalu keras padanya," Ujar Chanho. "Chanyeol sudah terkubur terlalu lama disini. Dunia sudah seharusnya tahu mengenai eksistensinya."

Ayahnya mendesah keras, lalu menyender ke sofa. Pemimpin negara itu merasa lega bisa memiliki waktu seperti ini, berdua dengan putranya. Ia merasa begitu aman jika Chanho berada disisinya, ia merasa seperti didukung baik dari luar maupun dalam. Seberapa pun ia ingin, ia tidak bisa mengajak kedua pangeran bungsunya, Kai dan Sehun, untuk sekedar berbincang seperti ini.

Tiga alasan. Pertama, Kai dan Sehun lahir dari rahim Selir. Mereka berpotensi sangat besar menjadi ikon dalam pemberontakan. Sebagai seorang raja, ia tidak bisa menolak selir secantik Selir Kim dan Selir Oh. Mereka adalah perempuan yang baik, manis, bahkan berpotensi menjadi ratu jika mereka berusaha. Tapi tidak dengan keluarga mereka, yang bisa saja memanfaatkan kedua pangeran untuk merebut takhta.

Kedua, mereka berdua masih dibawah umur. Ini adalah alasan yang lemah, karena sejujurnya Chanho sudah menemani ayahnya seperti ini sejak dulu. Ada berbagai alasan mengapa sang raja menghindari kedua pangeran bungsu itu dari alkohol. Salah satu alasannya adalah, karena alasan ketiga.

Alasan ketiga, adalah mereka berdua memiliki pacar. Sang raja tidak ingin kedua anaknya melakukan hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan (sebagai seorang pangeran) saat mereka mabuk. Masih teringat jelas dalam ingatannya ketika putra ketiganya, Pangeran Kai, selalu menyelinap ke dapur istana hanya untuk mengintai putra satu-satunya dari Chef Do, laki-laki manis bernama Do Kyungsoo. Laki-laki manis yang dimaksud selalu menolak jika ingin didekati Kai, dan itu membuat putra ketiganya marah, lalu mencak-mencak didepan ayahnya agar anak itu-Do Kyungsoo-ditarik dari posisinya sebagai asisten koki menjadi asisten pribadi dirinya, dalam artian lain, pacar.

Dan sang raja terlalu menyayangi anak itu untuk menolak. Jadi ia memanggil Do Kyungsoo, menjatuhkannya posisi emas yaitu sebagai pendamping Pangeran Kai, dan jika ada satu-satunya orang yang tidak menyukai fakta itu adalah, Do Kyungsoo itu sendiri. Sungguh, butuh waktu enam bulan bagi Kai untuk meluluhkan hati anak itu, dan sekarang sepertinya semuanya sudah baik-baik saja. Lagipula, Pangeran Kai jauh dari kata buruk rupa.

Berbeda dengan kakak dua bulannya, Pangeran Sehun menemukan kekasihnya saat ia berjalan-jalan keluar istana. Saat itu menurut ceritanya, ia melihat segerombolan orang sedang menonton suatu pertunjukan disisi jalan. Mengundang penasaran si pangeran, Sehun turun dari mobilnya dan menerobos ke barisan paling depan. Disana, ia melihat seorang pria mungil duduk di kursi, dan sebuah meja berisi robot, beberapa alat canggih, bahkan mainan yang dapat terbang. Ia melihat Luhan-kekasihnya-sedang membuat sesuatu menggunakan obeng dan alat-alat kemesinan lainnya. Saat itu juga, ia terpana. Ketika Luhan membalas tatapannya, Sehun merasa seperti harus membawa anak itu bersamanya, apapun alasannya.

Luhan dibawanya ke istana, dengan satu janji bahwa Sehun akan memberikannya alat-alat untuk membuat mesin, lengkap dengan ruangan yang sunyi dan kedap suara. Luhan yang memiliki mimpi sebagai perancang alat teknologi sama sekali tidak bisa menggelengkan kepalanya. Namun, satu minggu setelah dibawa ke istana, Luhan mendadak memiliki sesuatu yang lebih ia inginkan dibandingkan menjadi perancang teknologi, yaitu menjadi kekasih Sehun.