☆ Ramon ☆ "Chapter 7" ☆

Start from the beginning
                                    

    Boy yang melihat raya kerepotan membawa 2 koper dan 1 tas sekolah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Boy yang melihat raya kerepotan membawa 2 koper dan 1 tas sekolah itu. Boy membantu raya membawa kopernya dan haikal membawa tas sekolah milik raya.
"Ray, baju kita couple nhe."ucap melly
"Iya tas sama sepatunya juga."sambung megan
"Style kita juga sama."sambung reva
"Gaya rambut, gelang-gelang kita, kalung sama kacamata kita juga sama." Sambung cindy
"Ya iya lah guys. Kan ini couple. Kita pesen kan hadiah anniv persahabatan kita tahun kemaren."jawab raya tersenyum.
"Ya udah, ayok kita masukin barang-barangnya ke bagasi."ajak oky dan yang lain setuju. Sesampainya di halaman, mereka memasukkan barang-barang mereka ke bagasi mobil.
"Emmm, re, boy. Gue ikut mobil kalian ya."pinta raya
"Iya ray, lagian barang-barang loe udah disini semua, tenang mobil kita lumayan gede kok."canda boy
"Iya boy. Makasih."ucap raya tersenyum miris, tersirat kesedihan dibalik senyum paksa itu.
"Ehh non mau kemana pagi-pagi begini?"tanya mang amin, bi siti dan bi jum menghampiri mereka. Mereka berbalik melihat siapa yang bertanya pada mereka.
"Bi kita mau pulang dulu ke jakarta."jawab melly
"Tapi non, gak sama den mondy?"tanya bi jum
"Gak bi, dia masih tidur kita duluan ya. Dia juga masih banyak urusan."jawab raya tak menyebut nama mondy
"Tapi bukannya kalian pulangnya besok ya?"tanya bi siti memastikan
"Iya bi, tapi kita ada pelajaran yang harus diselesaiin secepatnya. Jadi kita pulang duluan."jawab reva bohong
"Tapi.... den mondy udah tau? Terus non raya sama siapa pulangnya?"tanya mang amin
"Dia nanti aja dikasih taunya, sekarang masih tidur. Saya nanti semobil sama reva dan boy."jawab raya
"Terua kalian gak sarapan dulu? Biar bibi bikinin?"tanya bi jum
"Gak usah bi. Kita makan dijalan aja. Oya bi, ini nanti tolong kasihin kunci mobil, dompet sama hpnya."jawab raya memberikan kunci mobil, dompet dan hp itu.
"Kasih ke siapa non?"tanya bi siti. Sejenak raya diam karna tak mau menyebut nama mondy. Raya melihat teman-temannya biar mereka yang menyebut nama mondy.
"Kasih ke mondy."jawab cindy
"Ya udah bi, kita pulang dulu ya. Assalamualaikum."pamit raya mencium punggung tangan bi jum dan bi siti. Begitupun teman-temannya mereka berpamitan pada bi jum, dan bi siti. Sementara mang amin membukakan gerbang
"Non nanti kesini lagi kan?"tanya bi siti memelas
"Iya bi, aku usahain kalau liburan panjang kesini.''jawab raya terharu lalu memeluk kedua pembantu itu.
"Assalamualaikum bi, mang."ucap semuanya masuk kedalam mobil mereka masing-masing.
''Waalaikumsalam.''jawab ketiga pembantu itu sambil melambaikan tangan.
Mereka menatap kepergian tamu-tamunya. Mereka pulang pukul 05.00 wib. Masih subuh dan masih sangat dingin. Mobil mereka semakin menjauh dan tak nampak lagi karna tertutup embun pagi dan memang hari belum terang, masih gelap.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Pagi hari pukul 06.05 wib, mondy bangun dan langsung menuju dapur mencari pembantunya.
"Bi, kok masih sepi? Belum pada bangun?"tanya mondy sambil mengucek-ngucek sudut matanya. Sementara ketiga pembantunya itu saling berpandangan takut
"Anu.. den... itu... anu... itu..."jawab bi jum gugup dan hanya mengulang tiap katanya saja.
"Anu itu, anu itu apa bi?"tanya mondy datar masih setengah mengantuk
"Anu itu den, temen-te...men aden, u...udah...pada....pu...lang den."jawab mang amin gugup sambil menunduk takut
"Apa? Udah pulang? Bibi sama mamang jangan bercanda dong."ucap mondy kaget langsung membelalakkan matanya.
"Mang amin sama bibi gak bercanda den, mereka pulang sekitar 2 jam yang lalu den. Jam 5 subuh."jawab bi siti menunduk
"Ya ampun, ya udah bi. Bibi tolong beresin semua barang bawaan aku ya, masukin ke koper. Terus mang amin siapin mobilnya, masukin semua koper sama barang-barang bawaannya ke mobil."perintah mondy
"Den, ini kunci mobil, hp, sama dompet aden."ucap bi jum
"Makasih bi, kunci mobilnya kasih ke mang amin aja."jawab mondy mengambil dompet dan hpnya
"Bi jum beresin semua barang-barang aku, bi siti siapin sarapan nasi goreng aja, mang amin siapin mobil sama nanti bantuin bi jum bawa barang-barangnya ke mobil."perintah mondy lagi dan mereka bekerja sesuai perintah.
Mondy masuk kekamarnya lalu menyambar handuk dan mengambil pakaian yang akan ia pake dan dibawa kekamar mandi. Sementara bi jum membereskan barang-barangnya memasukkan kedalam koper.
Sesaat kemudian mondy keluar kamar mandi dengan sudah berpakaian rapi.
"Udah beres bi?"tanya mondy yang melihat mang amin sedang membantu membawa kopernya
"Udah den. Bibi bawa ke mobil ya."ucap bi jum
"Iya bi."jawab mondy.
Bi jum dan mang amin membawa 2 koper dan 1 tas sekolah mondy ke mobil. Sementara mondy turun menuju ruang makan.
"Den, ini sarapannya."ucap bi siti saat melihat mondy berjalan ke meja makan
"Iya bi."jawab mondy duduk di kursi dan meminum jus jeruk yang baru dituang oleh bi siti dannp memakan nasi gorengnya
"Den, memangnya non raya lagi berantem ya sama aden?"tanya bi siti hati-hati
"Ngak kok bi, cuma salah paham aja." Jawab mondy sambil mengunyah nasi gorengnya
"Salah paham kenapa den? Maaf kalau bibi ikut campur."ucap bi siti
"Ngak bi, cuma masalah kecil."jawab mondy berbohong
"Oiya den, ada yang nyariin tu didepan."ucap bi jum yang baru datang diruang makan itu setelah memasukkan barang-barangnya ke bagasi mobil.
"Siapa bi?"tanya mondy menoleh ke bi jum
"Itu den, ada aldi sama luna."jawab bi jum hati-hati. Mondy kaget dan langsung menyuruh bi jum mengajak mereka masuk ke ruang makan
"Ajak kesini aja bi."ucap mondy
"Iya den."jawab bi jum berlalu dari hadapan majikannya itu dan menyuruh tamunya masuk.
Sesaat kemudian luna dan aldi masuk ke dalam villa dan menuju ruang makan.
"Hai mon."sapa luna hati-hati
"Hai lun."jawab mondy tanpa menoleh ke asal suara
"Duduk."sambung mondy menyuruh 2 tamunya duduk
"Ehh iya makasih."ucap luna lalu duduk di kursi makan sebelah mondy
"Kalian ada perlu apa?"tanya mondy to the point
"Sepi mon. Temen-temen loe mana?"tanya aldi
"Udah pada balik ke jakarta."jawab mondy datar
"Loe gak balik mon?"tanya aldi
"Mereka balik gak bilang sama gue."jawab mondy dingin
"Ya ampun. Sorry ya mon. Gara-gara gue mereka marah."ucap luna sok manis sambil memegang tangan mondy
"Iya."jawab mondy dingin dan menyingkirkan tangan luna pelan
"Kalian mau ngapain kesini?"tanya mondy lagi
"Aku anterin sarapan nhe mon, tapi ternyata kamu udah sarapan."jawab luna sok manis
"Ow. Ya udah kasih bi jum aja."perintah mondy dan dengan terpaksa luna memberikan rantang makanan itu pada bi jum
"Kamu pulang kapan mon?"tanya luna
"Hari ini."jawab mondy dingin
"Bukannya besok ya? Kok hari ini?"tanya luna kepo
"Nyusul temen-temen."jawab mondy datar
"Sore?"tanya luna berharap
"Abis sarapan ini."jawab mondy dingin
"Nanti dong."ucap luna memelas
"Sekarang."jawab mondy meminum jusnya lalu bangkit dari kursi itu dan keluar menuju mobilnya.
Sesampainya dihalaman, bi jum, bi siti, dan mang amin sudah menunggu majikannya yang akan pulang.
"Den, hati-hati ya."ucap bi jum
"Ya bi."jawab mondy
"Sampai jumpa di jakarta ya mon."ucap luna langsung memeluk mondy. Mondy tak sedikitpun membalas pelukan luna, ia malah melepaskan pelukan itu.
"Mang, bi, aku pulang dulu ya."pamit mondy bersalaman dengan ketiga pembantunya itu.
"Kapan-kapan kesini lagi ya den."ucap bi siti
"Pasti bi."jawab mondy
"Assalamualikum."ucap mondy masuk kedalam mobilnya
"Waalaikumsalam."jawab semua yang disitu.
Mondy melajukan mobilnya keluar dari halaman villa itu.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

"Love Begins With From The Past" (HIATUS)Where stories live. Discover now