26

6.9K 327 4
                                    

Jangan lupa yaaa buat baca story baru dengan judul "Qween Ken"
Story diluar fanfict, tapi kalian bebas bayangin siapa aja yg menurut kalian cocok untuk yang jadi pemeran setiap tokoh dicerita itu.

Bantu vote, komen, dan share yaaa supaya banyak peminat bacanya

Thankyouu

***

Padahal Ali sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa bertemu dengan Prilly, dan tak membiarkan Prilly pergi meninggalkannya. Tapi ternyata semua itu sia-sia, Prilly hanya menoleh sebentar ke arahnya, Ali sendiri masih dapat melihatnya meneteskan air mata, dan itu sukses membuat Ali kembali dirundung rasa bersalah yang besar.

Kecewa? Ya sudah pasti
Diliriknya Mila dan Kevin yang sedang menatap Ali juga dengan iba, namun segera Ali berlalu dari hadapan mereka. Tak tau lagi apa yang harus dia lakukan sekarang setelah Prilly meninggalkannya.

"Arrrggghhh!! Kenapa kamu tinggalin aku Prill? Kenapa? Aku gak bisa hidup tanpa kamu!" Semua orang menatap heran pada Ali namun Ali terlihat masabodo saja, kepergian Prilly membuatnya kehilangan akal sehat dan kehilangan rasa malunya, air mata sukses lolos dari matanya mengalir membasahi wajahnya tanpa malu

"Aku tetap ada untuk kamu, jangan nangisin aku lagi Li" seolah kenal dengan suara itu, Ali pun segera menengok ke arah belakang tubuhnya berharap yang di dengarnya adalah nyata

"Prilly?" ucapnya tak percaya pada sosok didepannya saat ini

"Iya Li ini aku" jawabnya lirih air mata menetes diwajahnya, segera Ali meraih tubuhnya dan membawanya kedalam pelukannya

"Kamu tetep sama aku Prill?" Tanya Ali pelan

"Iya Li, aku tetep disini sama kamu" jawabnya bergetar

"Maafin aku Prill, aku minta maaf, selama ini aku udah jahat sama kamu, aku udah tega kasarin kamu sama semua kata-kata aku, aku udah bohongin kamu dan semua orang. Aku minta maaf" sesal Ali padanya, Prilly menangkup wajah Ali dengan kedua tangannya, sesekali menghapus air mata yang keluar dari mata Ali dengan jarinya

"Kamu gak perlu minta maaf Li, aku udah maafin kamu jauh sebelum kamu minta maaf sama aku" jawabnya dengan mata berkaca-kaca dan senyum kecilnya

"Tapi aku sudah bohongin kamu Prill" Ali menundukkan wajahnya tak berani menatap Prilly

"Bohong tentang apa? Tentang kamu yang pura-pura amnesia?" Ali pun mengangguk tanpa melihatnya

"Li sebenernya aku memang aneh sama kamu, hasil dokter tentang keadaan kamu baik, tapi kamu malah amnesia. Awalnya aku sama sekali gak percaya kalo kamu bener-bener amnesia, tapi perlahan aku mulai percaya waktu kamu gak nolak dideketin sama Ressa, dan parahnya lagi kamu bentak aku. Akhirnya aku putusin untuk berangkat ke Paris supaya aku bisa lupain kamu, tapi walaupun udah disakitin nyatanya hati ini jauh lebih sakit lagi waktu aku lihat kamu tadi, gak tega ninggalin kamu. Kamu pasti berfikir kalo aku udah masuk ke dalem pesawatkan?" Ali mengangguk

"Aku memang udah mau masuk tadi, tapi perasaan sama hati aku ngelarang aku untuk pergi" jelasnya pada Ali, namun Ali masih tak mengeluarkan sepatah katapun, dia masih mau mendengarkan Prilly saja

"Akhirnya aku balik lagi, mau peluk kamu, tapi yang aku liat cuma Mila sama Kevin disana. Aku tanya sama mereka kemana kamu, mereka akhirnya cerita semuanya tentang kebohongan kamu itu, kamu tau perasaan aku tadi pas tau kalo kamu ternyata selama ini cuma bohong?" Tanyanya pada Ali, Ali segera mengangguk paham dan menjawab dengan wajah yang menunduk

"Pasti kamu benci aku saat itu juga" jawabnya pelan, sementara Prilly terkekeh kecil

"Aku seneng Li denger nya" jawaban itu membuat Ali membulatkan matanya

Sahabat Jadi CintaWhere stories live. Discover now