14

6.6K 399 2
                                    

Ini hari ke empat Ali berada dirumah Prilly, hari-hari nya selalu dilewati mereka berdua, tanpa ada Dion yang hadir di hari mereka beberapa hari ini. Sebenarnya Ali sendiri bingung, kenapa Dion beberapa hari ini tak lagi menampakkan dirinya didepan wajahnya dan Prilly. Bukan kah Dion sehari-harinya selalu membuat modnya jelek perihal Prilly?
Sebenarnya kalau Prilly tak heran jika Dion tak menampakkan wajah nya didepan dirinya dan Ali, karna tempo hari Prilly sudah berpesan kepada Dion tentang seminggu kedepan Ali lah yang akan mengawasinya, dan tanpa ketahuan oleh Ali ucapan itu. Jadi wajar bila Dion akhir-akhir ini menjauhi Prilly.

"Prill makan siang yuk" ajak Ali yang tak mungkin ditolak oleh Prilly

"Ayo" mereka pun menuju kantin kampus bersama memesan makanan dan melahap nya bersama

Merasa bingung perihal Dion, Ali berinisiatif untuk bertanya pada Prilly, namun sekali lagi Ali kembali menimangnya, apakah harus di tanyakan? Sebenarnya ini masalah yang penting tak penting, tapi akhirnya dengan segenap keberanian dan rasa percaya diri, Ali mulai membuka pertanyaan untuk Prilly karna sudah banyak sekali di otaknya itu berjuta tanda tanya perihal hubungan nya dengan si biang kerok Dion itu.

"Prill?" namun Prilly hanya menjawabnya dengan deheman

"Sebenernya kamu ada hubungan apa sih sama Dion?" Tanya Ali ragu, dan berhasil membuat Prilly berhenti melahap makanan nya

"Maksud kamu?" Tanya Prilly balik

"Ya kan kamu deket banget sama Dion selain sama aku kan, aku cuma penasaran aja sudah sejauh mana hubungan kamu sama dia? Apa kamu sudah resmi jadi pacar dia? Tapi kalau iya kenapa beberapa hari ini kamu gak pernah keliatan lagi sama dia?" Serangan pertanyaan dari Ali membuat Prilly menggeleng

"Kamu kalo nanya satu-satu dong Ali" ucapnya dengan seulas senyuman

"Iyaudah kamu jawab aja deh Prill semuanya" Ali mulai tak sabar ingin mendengar jawaban Prilly

"Aku gak ada hubungan apa-apa sama Dion, cuma sebatas teman aja" jawaban itu membuat Ali lega

"Tapi..."

"Tapi apa Prill?" Tanya Ali tak sabar

"Tapi aku gak tau kedepan nya sama Dion gimana Li, ya maksud nya aku sama dia pacaran atau gak nanti, soalnya Dion kaya nya suka deh sama aku" Ali dirundung rasa takut

"Kamu suka juga sama dia Prill?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Ali

"Aku gak tau deh"

"Yasudah lupain aja deh Prill, ayo masuk kita masih ada 1 jam lagi kan?" Ucap Ali yang di iyakan oleh Prilly

***

Matahari pagi terlihat cerah, dan tampak sudah memantulkan cahaya kedalam kamar, tapi juga tak menyadarkan Prilly dari alam mimpinya, oh mungkin saja dia sedang berkuda dengan seorang Pria tampan yang kelak akan menjadi pasangan nya.

Sementara di kamar lain nampak seorang pria yang tak lain adalah Ali sedang bermalasan di tempat tidur. Seperti nya mereka berdua memang mau memanjakan diri dihari ini, karna memang kebetulan kuliah mereka hari ini libur karna dosen mereka yang tak dapat hadir.

Tapi dari arah depan pintu rumah nampak seorang gadis yang datang dengan menyeret sebuah koper besar, gadis yang sangat cantik.

"Permisi" ucapnya sambil memencet bel dan di sambut oleh Bi Inah

"Non siapa ya? Mau cari siapa?" Tanya Bi Inah sopan

"Maaf aku mau tanya, ini bener rumah Prilly bukan ya?" Jawab wanita tersebut tak kalah sopan

"Iya benar, Non ini siapa nya Non Prilly ya?"

"Aku Mila, sahabatnya Prilly dari Bandung" ucapnya memberi penjelasan, lalu Bibi menyuruhnya menunggu diruang tamu karna Prilly belum bangun dan baru akan segera dibangunkan

"Non.. Non.. Non Prilly bangun Non sudah siang, itu di depan ada yang nyariin Non" Bi Inah mencoba mengetuk pintu kamar Prilly

"Siapa Bi? Aku gak punya temen disini selain Ali" jawab Prilly sambil matanya terus memejam

"Namanya Mila Non" jelas Bibi membuat Prilly membelalak kan matanya, Mila adalah sahabatnya sejak kecil yang harus Prilly tinggal sekarang karna tugas orang tuanya. Tanpa cuci muka dan babibu Prilly berhambur menuju ruang tamu menemui sahabat tercintanya, Mila.

"Milaaaa..." teriak nya nyaring, mungkin dapat membuat tuli semua orang

"Prilly!" jawabnya tak kalah meriah Prilly pun segera berhambur dan memeluknya erat

"Ya ampun Mil aku kangen banget sama kamu" sungguh Prilly benar-benar bahagia sekali pagi ini, karna selain ada Ali, sekarang juga ada Mila

"Aku juga kangen banget sama sahabat chubby ku ini" Mila selalu saja menyebut Prilly sahabat chubby nya

"Kamu kesini kenapa gak bilang dulu sama aku? WA kek Line kek Wechat kek BBM kek atau apalah segalanya" tanya Prilly menyelidik membuat Mila tertawa

"Aduh Prill kamu tetep aja ya gak berubah sudah setahun lebih juga gak ketemu tapi tetep aja bawelnya gak ngurang-ngurang" Prilly hanya dapat tertawa karna komentar dari Mila pasti selalu begitu kalau sedang telvonan dengan Prilly pun dia selalu bilang gitu

"Yaudah di jawab dong Mil"

"Iya aku tuh sengaja gak kabarin kamu karna aku mau kasih sureprize buat kamu, kalau aku kasih tau kamu dulu pasti kamu nanti nya kepoh deh" Prilly hanya dapat mengerucutkan bibirnya ketika Mila menjelaskan disela tawa nya

"Ah kamu nih, kamu jadi mau tinggal disini?"

"Iya aku juga mau kuliah disini deh Prill, bisa gak ya aku kira-kira kalo daftar kuliah ditempat kamu Prill"

"Oh Mila pasti bisa itu, bisa" jawab Prilly antusias "kamu tinggal dirumah aku kan?"

"Gak ah" Prilly mengerutkan keningnya bingung

"Haha tenang aja Prill maksud aku tuh gak salah" Prilly baru saja bersumpah akan marah jika Mila tak tinggal bersamanya

"Oke kamu ke kamar aku dulu yuk aku mau mandi sebentar, siangan nanti aku baru anter kamu ke kampus aku"

"Loh kamu belum mandi Prill? Jorok deh ih pantes dari tadi ada bau kambing gitu" Mila terbahak sementara Prilly mendelik kesal

"Ih kamu apaan sih, kan aku libur hari ini jadi aku sengaja manjain diri sampe siang sih niat nya, tapi berhubung ada KAMU nih aku jadi MENGURUNGKAN NIATKU" jawab Prilly dengan penekanan membuat Mila tertawa

"Cieee... iya deh makasih ya sahabatku yang imut chubby cantik manis tapi bawel" Mila menjulurkan lidahnya keluar sambil berlari keatas, segera saja dikejar oleh Prilly

"Ih MILLLLLLLAAAAAAA....!!!!"

***

Revisi dikit 17agustus2020

2015

Sahabat Jadi CintaWhere stories live. Discover now