PART 20 | Perasaan menggelitik bernama...

113K 7.4K 422
                                    

OKE MAAF .. yang barusan ternyata kepotong. entah kenapa si watty mungkin tadi belum sarapan /?

padahal aku yang belum sarapan :D 

cape ya kalo udah begini. kan nyebelin :( 

-

-

Kelas memasak di tengah cutinya sudah berakhir dan akan di lanjutkan setiap weekend nya bersama Sharen dan hari ini adalah hari pertama masuk kerja dengan statusnya yang baru. Icha berjalan di belakang Mushkin seraya menundukkan kepalanya. malu! Tentu saja, seluruh belahan di Hyde menatapnya penuh perhatian, dan tentu saja foto pernikahannya yang terpajang dengan sangat besar dan jelas di depan hotel adalah satu dari sekian banyak hal yang membuat seluruh tatapan orang-orang tertuju padanya. Dasar Mushkin menyebalkan, pernikahan mereka benar-benar di jadikan ajang promosi untuk hotel. Sebenarnya ide nya memang bagus, bahkan peningkatan kembali pendapatan hotel jauh dari yang mereka bayangkan, karena tentu saja banyak yang memesan sebuah paket pernikahan seperti pernikahannya. Tsk! Ilmu Marketing Mushkin sepertinya sudah benar-benar khatam.

"Gannisya.. siapkan bahan presentasi untuk bu Gisya ya. sebentar lagi beliau sampai disini." Mushkin memerintahnya. Baik. Ini kantor kan? dan Icha harus bersikap professional, di rumah mereka adalah suami istri, tetapi disini mereka adalah atasan dan bawahan. Mushkin sudah membahas ini sebelumnya ketika mereka dalam perjalanan.

"Iya.. pak."

"Semangat ya! bu Gisya ini agak ribet orangnya, jaga mulut kamu nanti, jangan sampai bilang yang macem-macem."

Icha mengerucutkan bibirnya. Tanpa di beritahu juga ia sudah tahu apa yang harus di lakukan.

"Sudah selesai? kita langsung ke ruang rapat."

Mushkin berkata seraya pergi meninggalkan Icha dan berjalan lebih dulu ke ruangan rapat.

"Dih, dasar bos nyebelin." Gerutu Icha.

Mengambil keperluan rapatnya, Icha langsung berjalan menyusul Mushkin yang sudah jauh di hadapannya, hendak berteriak tetapi semua orang menyapanya dan membuatnya mengurungkan niatnya itu. baiklah, jaga image mu Icha! Jangan sampai Mushkin memarahimu gara-gara hal itu.

"Pak Al? kita bertemu disini."

Icha mendengus, seorang perempuan memakai rok setengah paha berwarna biru dan kemeja putih tiba-tiba muncul entah darimana dan berjalan di samping Mushkin seraya membuat gelagat-gelagat penuh godaan pada suaminya itu.

Oh, betapa menyebalkannya suaminya.. malah membalas senyumannya dan berjalan bersama dengannya, sementara istrinya sendiri malah dia tinggalkan jauh-jauh di belakang. Bahkan menoleh pun tidak. Astaga! Teganya kentang itu!

Begitu sampai di tempat rapat, Icha baru mengetahui bahwa wanita itu adalah wanita yang di sebut-sebut oleh Mushkin. Ibu Gisya.

"Jadi, beginilah konsep terbaru kami. Tentu saja kami tidak menutup mata terhadap dunia luar, karena perkembangan sekarang sangatlah cepat dan apa yang kami rencanakan harus cepat pula. Terutama beberapa aspek pendukung, benar-benar harus kami perhatikan."

Icha tersenyum, menatap Mushkin yang sedang presentasi di depan, kenapa seperti seorang aktor yang menerima penghargaan bergengsi di seluruh negri sih? Icha kenapa merasa sangat bangga sekali ya?

Dan, yang sedang berbicara itu adalah suaminya loh!

Ya Tuhaaan...

Mungkin Sharen juga begini saat menyaksikan Reno memimpin sebuah seminar.

Suara tepukan tangan menandai berakhirnya presentasi Mushkin di depan, Icha cepat-cepat menulis poin-poin penting hasil rapat mereka untuk di buat laporan pada Mushkin.

You and I (2)Where stories live. Discover now