PART 11 | Onta Pengkor yang Kesambet

90.1K 7.4K 386
                                    

Seneng deh, Musicha itu selalu banjir komentar hihihi aku jadi makin semangat aja ders..

Sebenernya aku bingung banget cari visual Mushkin gak dapet mulu. Pengennya emang arab2 an juga dan turki lah minimal. PAMAN SALIM XD

Tapi, mereka terlalu tampan dan kayaknya ternodai aja gitu ketampanannya sama kelakuan koplak si Mus -__- hahaha

Yah, seperti kata aku. biar menjadi imajinasi kita saja ya mereka mah~

Cusss~


-

-

-

-


Sudah satu minggu sejak ulangtahun ayahnya berlalu, Icha duduk termangu di sofa ruangannya bersama Mushkin. Satu minggu ini, Icha tidak bertemu dengan Mushkin karena perjalanan bisnis pria itu. icha tidak ikut serta karena di Bali sudah ada tim yang akan membantu Mushkin.

Ayahnya pun pergi ke Batam selama seminggu ini, Icha merasa bersyukur karena ayahnya belum bertanya apapun tentang pengakuan Mushkin tempo hari. kalau saja ayahnya bertanya, bisa habis Icha.

Satu minggu ini dia tidak bolak-balik kesana kemari, satu minggu ini Icha bekerja di Renova, dia bahkan mempunyai banyak sekali waktu luang, dan akhirnya semua karyawan disini pun sudah di kenal nya satu per satu. Persis seperti apa yang ia inginkan. Tetapi, kenapa ya Icha merasa sangat bosan sekali?

Mungkin ia sudah terbiasa berpindah-pindah tempat kesana kemari, jadilah ia benar-benar merasa bosan jika diam seperti ini. dan satu minggu ini gadis itu juga tidak banyak bicara, hasrat untuk berbicara dan mengumpatnya hilang entah kemana.

"Cha, lo belum ambil cuti menstruasi nih?" Jihan yang ada di sebrangnya menatap Icha seraya mengunyah makanannya.

"Hah? Cuti mens? Apaan?"

"Itu loh, ini peraturan khusus dari pak Al. setiap bulan itu karyawan cewek ada cuti satu hari, hari pertama dia menstruasi. Kan ada beberapa yang suka sakit tuh, makannya tiap ada yang menstruasi di kasih cuti satu hari."

"Aah, gitu ya?"

Icha sudah bekerja hampir dua bulan, tetapi dia belum..

ASTAGA!! Tamu..

Tamu bulanannya!

Oh, Icha tidak mendapatkannya?

Tunggu dulu.. tanggal berapa sekarang? tanggal berapa? Ya Tuhan kenapa Icha bisa melupakan satu hal penting yang ini sih?!

"Cha.."

"Gue duluan!!" Icha langsung bangkit dan berjalan menjauh dari kantin, ia harus memastikan sesuatu. Harus! Harus!


******


Mushkin menelan ludahnya, ia baru saja kembali dari Bali, menyelesaikan pekerjaannya dan menenangkan pikirannya, dan juga tentu saja membulatkan tekadnya.

Masih terdengar dengan sangat jelas, luapan emosi Icha mengenai Mushkin yang benar-benar tidak peka dengan seluruh keadaan, dan malah berbohong pada ayah Icha. Maka saat ini, Mushkin mencoba untuk bertindak sesuai dengan kata hatinya, ia akan menjadi dirinya sendiri yang datang membawa seluruh kejujuran atas apa yang telah terjadi padanya.

Tidak peduli dengan apa anggapan pak Haris, tidak peduli dengan Image yang ia bangun dan ia jaga. Mushkin benar-benar harus dan ia akan melakukannya sekarang.

You and I (2)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt